Pengertian Media Hakekat Media Pembelajaran

32

2. Hakekat Media Pembelajaran

Hakekat proses belajar mengajar adalah komunikasi, yaitu penyampaian informasi dari sumber kepada penerima informasi dengan media tertentu. Komunikasi antara guru dan siswa tersebut dapat terjadi dengan adanya media pembelajaran tertentu.

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Di bidang pertanian, media diartikan sebagai tempat atau alat, misalnya media yang berupa tanah, humus, dan sebagainya. Berbeda dalam bidang politik terdapat istilah mediator yang berarti penghubung atau perantara TIM PGSD, 2007: 109. Menurut Heinich, 1993 media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver. Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak printed materials, komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan dalam mencapai tujuan pembelajaran http:kurtek.upi.edumediakonsep20media.htm. Telah banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa diantaranya mengemukakan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru Schram, 1977. Ada pula yang menyatakan bahwa media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya NEA, 1969. Berbeda dengan Briggs yang menyatakan bahwa media adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Sedangkan AECT mengemukakan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan. Miarso mendefiniskan media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk 33 menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar. Dan Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar http:kurtek.upi.edu media konsep20media.htm. Sri Anitah 2009: 5 menyatakan bahwa sesuatu yang terletak di tengah-tengah menjadi suatu perantara yang menghubungkan semua pihak yang membutuhkan terjadinya suatu hubungan merupakan arti dari media. Menurut Gerlach dan Ely Wina Sanjaya, 2007: 161 menyatakan “A medium, conceived is any person, material or event that establish condition which enable the learner to acquire knowledge, skill, dan attitude.” Menurut Gerlach dan Ely secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, kemampuan, dan sikap. Jadi dapat dikatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan, kemampuan, dan sikap. Esau Mambraku 1987: 1 menjelaskan secara gamblang atau harafiah media diartikan sebagai perantara atau pengantar medium. Dalam http:umsb.ac.id?id=6 dijelaskan bahwa media adalah perantara antara penyaji dengan siswa. Sedangkan dalam http:eggi168.wordpress.com 2008 0501media-adalah-marxisme dijelaskan bahwa media berperan besar membentuk pola pikir masyarakat. Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional Arief S. Sadiman dkk, 2008: 7 pengertian media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Rominszowski dalam Basuki Wibawa 2001: 12 menyatakan bahwa media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan orang atau benda kepada penerima pesan siswa. Berbeda dengan definisi yang diungkapkan Sutijan dan Kuswadi TIM PGSD, 2007: 109-110 yang menyatakan bahwa media adalah sarana atau alat bantu, yang dalam bahasa Inggrisnya adalah aids. Dari pengertian itu muncullah istilah teaching aids, visual aids, audio aids, audio visual aids AVA. 34 Criticos dalam I Wayan Santyasa 2010: 1menyatakan bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah perantara, penyalur, atau pengantar sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver yang digunakan sebagai sarana komunikasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan seseorang.

b. Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA SISWA KELAS II SDN 01 WONOLOPO KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN

0 10 180

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SDN 01 MALANGGATEN KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 63

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGALIKAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK SISWA KELAS II SD NEGERI CENGKAWAKREJO TAHUN 2009 2010

0 3 50

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I Semester II SDN 01 Wonolopo Tasikmadu Karangayar tahun 2009/2010).

0 2 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS II SDN JATISOBO 01 KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2009/2010.

0 2 8

BAB I PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY INQUIRY MELALUI MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III Semester II SDN 03 Kaling Tasikmadu Karanganyar Tahun 2010/2011).

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA ASLI Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Media Benda Asli Pada Siswa Kelas II SDN 2 Kecemen Manisrenggo Klaten Tahun 2012/2013.

0 0 15

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Media Benda Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Gaya pada Siswa Kelas IV SDN 2 Maron Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 7

PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN PUCUNG KIDUL 03 TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN MEDIA BENDA KONKRET PADA SISWA KELAS II SD NEGERI GEMBONGAN, SENTOLO.

0 0 177