22
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah penggunaan media benda
konkret dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran IPA pada siswa kelas II SDN 01 Kaling?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian tindakan kelas ini dibuat dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran IPA pada
siswa kelas II SDN 01 Kaling dengan menggunakan media benda konkret.
F. Manfaat Penelitian
1. Dari Segi Teoritis
Secara umum, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi bahan kajian untuk penelitian yang relevan.
2. Dari Segi Praktis
a. Bagi Guru
1 Meningkatnya profesionalisme guru
2 Menambah pengetahuan guru tentang pentingnya aktivitas belajar siswa
3 Mengatasi kesulitan dan gangguan belajar yang dialami siswa, khususnya
yang dikarenakan rendahnya aktivitas pembelajaran IPA siswa dengan menggunakan media benda konkret
b. Bagi Siswa
1 Meningkatnya aktivitas pembelajaran siswa khususnya mata pelajaran IPA
2 Meningkatnya hasil belajar IPA siswa
c. Bagi Sekolah
1 Meningkatnya kualitas pembelajaran dengan indikator meningkatnya
aktivitas belajar siswa 2
Meningkatnya kualitas pendidikan
23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
1. Hakekat Aktivitas Pembelajaran
a. Pengertian Aktivitas
Leontev dalam Mlitwa 2007: 1 menyatakan human activity is also socially mediated. Too often though, focus is placed on human action. Maksud
Leont’ev tersebut adalah aktivitas manusia merupakan perantara sosial. Sosial ini lebih ditekankan pada tindakan manusia.
Dalam Martinis Yamin 2007: 76 disebutkan bahwa dalam diri siswa terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip
inilah yang dapat mengendalikan siswa. Dengan kata lain, untuk dapat mengendalikan mengarahkan siswa, dibutuhkan suatu aktivitas.
Trinandita menyatakan bahwa hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Riyadi Mandola, 2008: 1.
Siswa belajar aktif ditandai bukan hanya aktif secara fisik tetapi juga aktif secara mental. Dan biasanya aktif secara mental inilah yang sangat
penting dan utama dalam pembelajaran. Karena dengan aktivitas pembelajaran dapat termemori sampai siswa dewasa. Prinsip aktivitas didasarkan pada
pandangan psikologi yang menyatakan bahwa segala pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan mendengar, melihat, dan sebagainya sendiri
dan pengalaman sendiri Ahmad Rohani, 2004: 8-9. Aktivitas adalah melakukan suatu kegiatan tertentu secara aktif.
Aktivitas menunjukkan adanya kebutuhan untuk aktif bekerja atau melakukan kegiatan-kegiatan tertentu Haditono 2001: 3. Sedangkan menurut Sriyono,
aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama