Tanggung Jawab Pelaku Usaha Kepada Pelaku Usaha Lain

70 mengikat pihak pemesan iklan dengan segala akibatnya. 57 Dengan demikian pelaku usaha pemesan iklan dan dalam keadaan tertentu juga perusahaan periklanan bertanggung jawab atas kerugian konsumen baik berdasarkan wanprestasi maupun berdasarkan perbuatan melanggar hukum.

4. Tanggung Jawab Pelaku Usaha Kepada Pelaku Usaha Lain

Pelaku usaha yang menimbulkan kerugian kepada pelaku usaha yang lain maka pelaku usaha yang menimbulkan kerugian bertanggung jawab sesuai dengan isi Pasal 24 yaitu : a. Pelaku usaha yang menjual barang dan atau jasa kepada pelaku usaha lain bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi dan atau gugatan konsumen apabila: 1 pelaku usaha lain menjual kepada konsumen tanpa melakukan perubahan apa pun atas barang danatau jasa tersebut; 2 pelaku usaha lain, di dalam transaksi jual beli tidak mengetahui adanya perubahan barang danatau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha atau tidak sesuai dengan contoh, mutu, dan komposisi. b. Pelaku usaha sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibebaskan dari tanggung jawab atas tuntutan ganti rugi danatau gugatan konsumen apabila pelaku usaha lain yang membeli barang danatau jasa menjual kembali kepada konsumen dengan melakukan perubahan atas barang danatau jasa tersebut. 57 Husni Syawali dan Neni Sri Imaniyati, Hukum Perlindungan Konsumen, Bandung, Mandar Maju, 2000 hal. 18-19. Universitas Sumatera Utara 71 Adanya pengaturan pasal 24 ayat 1 tersebut, maka pelaku usaha yang menjual barang danatau jasa kepada pelaku usaha lain akan tetap bertanggung jawab atas tuntutan ganti kerugian danatau gugatan konsumen sekalipun tidak memiliki hubungan kontraktual dengan konsumen yang bersangkutan. Tanggung jawab yang dimaksudkan oleh pasal ini adalah tanggung jawab berdasarkan perbuatan melanggar hukum. Dasar pertanggung jawaban ini terutama karena adanya syarat yang ditentukan dalam pasal tersebut. Adapun menyangkut substansi ayat 2 pasal 24, adalah tanpa adanya pengaturan dalam pasal ini pembebasan tanggung jawab seperti itu secara otomatis berlaku. Secara “acontrario” sudah jelas dari pengaturan pasal 24 ayat 91 juga dapat berarti bahwa apabila pelaku usaha lain yang membeli barang danatau jasa dari produsen pelaku usaha pihak pertama menjual kembali setelah melakukan perubahan atas barang danatau jasa tersebut, maka produsen pelaku usaha pihak pertama dibebaskan dari tanggung jawab atas tuntutan ganti kerugian danatau gugatan konsumen.

C. Bentuk Tanggung Jawab Pelaku Usaha Bila Terjadi Kerugian Terhadap Konsumen.