1. Puncak dengan Rt 6,067 menit
Spektrum ini merupakan senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
sebanyak 0,68 . Spektrum massa menunjukkan puncak ion molekul pada me 136. Dengan
membandingkan spektra unknown dengan spektra massa yang diperoleh dengan spektra pada standar, senyawa tersebut
adalah α – pinen Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Spektra Massa dari α-pinen
a = sampel ; b = standar librari Puncak ion molekul pada me = 136 menunjukkan MR daripada salah satu
isomer senyawa golongan monoterpen C
10
H
16
yaitu α- pinen, di ikuti puncak
fragmentasi pada me = 121 yang merupakan pelepasan radikal metil serta puncak pada me = 93 121 - C
2
H
4
.Puncak puncak fragmen pada me = 105121 – CH
4
dan me = 77 105 – C
2
H
4
. Secara hipotesis pola fragmentasi dari senyawa tersebut seperti pada Gambar 4.4.
a
b
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.4 Pola Fragmentasi dari α- pinen
2. Puncak dengan Rt 6,438 menit
Spektrum ini merupakan senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
sebanyak 1,60 . Data spektrum massa menunjukkan puncak ion molekul pada me 136.
Dengan membandingkan data spektra unknown dengan spektra massa yang diperoleh dengan data spektra pada library, yang lebih mendekati senyawa tersebut adalah
Kampen Gambar 4.5
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.5 Spektra Massa dari Kampen a = sampel ; b = standar librari
Puncak ion molekul pada me 136 yang merupakan berat molekul dari Kampen. Selanjutnya diikuti fragmen me 121 sebagai hasil terlepasnya radikal CH
3
, dan kemudian diikuti dengan puncak fragmentasi me 93 dan merupakan lepasnya
C
2
H
4
, lalu puncak pragmentasi me 79 merupakan lepasnya CH
2.
Secara hipotesis pola fragmentasi dari senyawa tersebut seperti pada Gambar 4.6 berikut:
a
b
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.6 Pola Fragmentasi dari Kampen
3. Puncak dengan Rt 6,946 menit
Spektrum ini merupakan senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
, sebanyak 0,51 . Data spektrum massa menunjukkan puncak ion molekul pada me 136. Dengan
membandingkan data spektra unknown dengan spektra massa yang diperoleh dengan data spektra pada library, yang lebih mendekati adalah senyawa Sabinen Gambar
4.7.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.7 Spektra Massa dari Senyawa Sabinen a = sampel ; b = standar librari
Puncak ion molekul pada me 136 yang merupakan berat molekul dari Sabinen. Selanjutnya diikuti puncak fragmentasi me 121 sebagai hasil terlepasnya
radikal CH
3
, kemudian diikuti dengan puncak fragmentasi me 93 dan merupakan lepasnya C
2
H
4
dan me 77 merupakan terlepasnya CH
4.
Secara hipotesis pola fragmentasi dari senyawa tersebut seperti pada Gambar 4.8 berikut.
a
b
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.8 Pola Fragmentasi dari Sabinen
4. Puncak dengan Rt 7,284 menit