BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1.Hasil isolasi minyak atsiri dari umbi temulawak
Dari sampel sebanyak 1,5 kg umbi temulawak segar diperoleh minyak atsiri sebanyak 14 ml.
4.1.2. Hasil Analisis dengan GC – MS
Minyak Atsiri yang diperoleh secara penyulingan destilasi uap dianalisis denga Gas Cromatography Mass- Spectroscopy GC – MS
Pemeriksaan analisa dengan GC-MS menghasilkan kromatogram dengan 30 peak Puncak ,senyawa seperti pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Kromatogram GC-MS Sampel Minyak Atsiri Hasil Isolasi dari Temulawak
Dari kromatogram tersebut diatas dari dalam sampel terdeteksi 30 jenis senyawa dengan konsentrasi masing masing seperti pada Tabel 4.1.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.1. Senyawa Kimia Hasil Analisa GC-MS yang terdapat pada Minyak Atsiri dari Umbi Temulawak
No. Peak
RT menit Massa Rumus
Senyawa Rumus
Molekul Nama
Senyawa Area
1 6,066
136 C
10
H
16
α-pinen 0,68
2 6,438
136 C
10
H
16
Kampen 1,60
3 6,946
136 C
10
H
16
Sabinen 0,51
4 7,248
136 C
10
H
16
Mirsen 0,67
5 7,660
136 C
10
H
16
α-Pilandren 0,48
6 7,946
136 C
10
H
16
δ-4-Carin 0,67
7 8,372
154 C
10
H
18
O 1,8 Sineol
14,64 8
9,639 136
C
10
H
16
Terpinolen 11,29
9 10,872
152 C
10
H
16
O Kamfor
7,21 10
11,248 139
C
10
H
18
O Borneol
0,75 11
11,448 154
C
10
H
18
O Terpineol
0,70 12
11,533 150
C
10
H
14
O
ρ-Simen 0,22
13 11,688
154 C
10
H
18
O
α-Terpineol 0,78
14 14,388
150 C
10
H
14
O Piperitenon
2,20 15
15,199 189
C
15
H
24
β-Elemen 1,38
16 15,316
189 C
15
H
24
Zingiberen 1,19
17 15,729
204 C
15
H
24
Cariopilen 1,45
18 15,828
204 C
15
H
24
γ-Elemen 3,43
19 15,985
204 C
15
H
24
β-Farnesen 0,30
20 16,461
202 C
15
H
22
Ar-curcumin 0,92
21 16,673
204 C
15
H
24
Zingiberen 4,55
22 16,782
216 C
15
H
20
O Furanodiena
5,88 23
16,908 0,99
24 17,081
204 C
15
H
24
β-Seskuifelandren 4,46
25 17,494
1,74 26
17,575 0,51
27 17,771
3,86 28
18,218 1,74
29 19,051
18,76 30
19,433 6,43
= Tidak ada dalam standar
4.1.3. Hasil analisis Spektrum FT-IR
Pemeriksaan analisa dengan spektroskopi FI-IR menghasilkan spektrum vibrasi seperti pada Gambar 4.2.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 4.2. Spektra FI-IR Minyak Atsiri Temulawak
Spektrum FI-IR diatas memberikan puncak-puncak vibrasi pada daerah bilangan gelombang : 3749,62 cm
-1
; 3464,15 cm
-1
; cm
-1
; 2731,20 cm
-1
; 2345,44 cm
-1
; 2090,84 cm
-1
; 1743,65 cm
-1
; 1681,93 cm
-1
; 1620,21 cm
-1
; 1442,75 cm
-1
; 1373,32 cm
- 1
; 1303,88 cm
-1
; 1211,30 cm
-1
; 1165,00 cm
-1
; 1111,00 cm
-1
; 1041,56 cm
-1
; 987,55 cm
- 1
; 879,54 cm
-1
; 817,82 cm
-1
dan 732,95 cm
-1
.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Analisis Data Spektra GC-MS