d. Daerah sidik jari “ finger-print “ , 1500 – 700 cm
-1
. Di daerah ini perbedaan sedikit saja dari molekul, adanya subtitusi denga gugus
fungsional yang berbeda akan menyebabkan perubahan yang menyolok pada distribusi puncak serapannya Noerdin.D, 1986.
2.4.4. Sensitivitas Antimikrobial
Banyak zat kimia dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme berkisar dari unsur logam berat seperti perak dan tembaga sampai kepada molekul
organic yang kompleks seperti persenyawaan ammonium kwartener. Berbagai substansi tersebut menunjukkan efek antimikrobialnya dalam berbagai cara dan
terhadap permukaan benda atau bahan juga berbeda-beda; ada yang serasi dan ada yang bersifat merusak.
2.4.5. Bakteri Escherichia coli
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies
utama bakteri gram negatif, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia.
Gambar 2.3. Bakteria Escherichia coli E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2
mikrometer dan sekitar 0.5 mikrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20 – 40
o
C, optimum pada 37
o
C. Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah E. coli yang berfungsi membusukkan sisa-sisa
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
makanan. Dari sekian ratus strain E. coli yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya strain O157 : H7. Bakteri yang namanya berasal dari sang
penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir semua
rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli akibat genetikanya yang sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di E. coli menjadi model untuk
aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak dapat tanpa bantuan bakteri ini.
Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan insulin, antiobiotik, high value
chemicals 1-3 propanediol, lactate. Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia yang dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna
menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak dapat
dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.Levinson,2008.
2.4.6. Bakteri Salmonella