memberikan kontribusi pada kesuksesan strategi bisnis secara keseluruhan Umar, 2004.
d. Strategi Operasional.
Strategi yang diformulasikan dan diimplementasikan di unit-unit operasional seperti penjualan, distribusi, penyimpanan, promosi,
persediaan, penggajian dll. Keberhasilan manager pada jajaran ini akan menentukan kelancaran proses dan kesuksesan organisasi secara
keseluruhan Umar, 2004.
2.2 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain Kotler, 2008. Menurut Kotler dan Amstrong
2005 menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran
pemasaran, strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan. Strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
merupakan hasil dipadukannya berbagai elemen pemasaran yang disebut bauran pemasaran.
Menurut Kotler dan Amstrong 2005, bauran pemasaran atau marketing mix adalah kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran. Variabel-variabel tersebutdapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi marketing mix terdiri dari
himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan
seefektif mungkin dalam melaksanakan atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang
terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Marketing
mix adalah variabel-variabel pemasaran yang terdiri dari produk product, harga price, distribusi atau penempatan produk place, dan promosi promotion.
Keempat macam tindakan tersebut sering disebut sebagai “bauran pemasaran” atau “marketing mix” atau “4P”.
2.3 Uraian Unsur-Unsur Bauran Pemasaran
Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang tepat, konsisten, dan loyal dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang akan dituju
target market dalam jangka panjang. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan atau bauran pemasaran marketing mix, yang menetapkan
komposisi terbaik dari keempat variabel pemasaran. Untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Semua kegiatan perusahaan diarahkan untuk memenuhi keinginan dan memuaskan kebutuhan konsumen mulai dari perancangan produk, penentuan
komposisi bahan, bentuk, kemasan, harga, promosi, dan sebagainya.
2.3.1 Produk Product
Produk adalah barang atau jasa yang ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat
Universitas Sumatera Utara
memenuhi keinginan atau kebutuhan Kotler dan Amstrong, 2005 . Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok. Karena itu, produk harus disesuaikan
dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan
pasar atau selera konsumen, misalnya dalam hal mutu kemasan, dan lain-lainnya. Karena itu tugas bagian pemasaran tidak mudah, harus menyesuaikan kemampuan
perusahaan dengan keinginan pasar konsumen. Assauri 2008 berpendapat bahwa produk adalah sekumpulan atribut yang
nyata tangible dan tidak nyata intangible didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik serta
pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya. Produk pada penelitian ini adalah produk manufaktur,
yakni produk yang melalui proses manufaktur.
2.3.2 Harga Price
Kotler dan Amstrong 2005 menyatakan bahwa harga adalah sejumlah kompensasi uang maupun barang, kalau mungkin yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi barang dan jasa. Pada saat ini, bagi sebagian besar anggota masyarakat harga masih menduduki tempat teratas sebagai penentu
dalam keputusan untuk membeli suatu barang dan jasa. Karena itu, penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan.
Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya persentase laba yang diinginkan.
Jika harga ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume penjualan berkurang. Akibatnya semua biaya yang
Universitas Sumatera Utara
telah dikeluarkan tidak dapat tertutup, sehingga pada akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah
menitikberatkan pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan
beserta orientase laba yang diinginkan Kotler dan Amstrong, 2005.
2.3.3 Distribusi Place
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan
yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen Kotler dan Amstrong, 2005. Proses bergeraknya produk dari produsen ke konsumen bisa
disebut sebagai saluran distribusi. Amirullah dan Hardjanto 2005 dalam fungsi pemasaran adalah memindahkan barang dari produsen kepada konsumen. Saluran
distribusi mengatasi kesenjangan utama dalam hal waktu, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang serta jasa dari mereka yang akan
menggunakannya.
2.3.4 Promosi Promotion
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan
untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam promosi ini pada umumnya adalah periklanan,
personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung serta hubungan masyarakat dari publisitas Kotler dan Amstrong, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut Kotler dan Armstrong, 2005.
2.4 Kualitas Pelayanan
Para pelanggan semakin kritis dalam memenuhi permintaannya dan menuntut standar layanan yang lebih tinggi. Seringkali kualitas pelayanan dilihat
sebagai bagian dari elemen bauran pemasaran place tempat dan dikaitkan dengan komponen distribusi. Menurut Payne, 2007 terdapat beberapa argumen
yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan sebagai elemen bauran pemasaran yang lebih luas dan terpisah yakni harapan pelanggan yang berubah, dimana
pelanggan menuntut standar layanan yang lebih tinggi. Beberapa konsep mengenai dimensi kualitas pelayanan yang sering
dipakai adalah yang berasal dari Parasuraman et. al. 1988 yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu pengertian yang
multidimensi. Beberapa dimensi yang seringkali digunakan oleh para peneliti adalah :
a. Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan sebagaimana yang dijanjikan secara tepat. Hal ini meliputi janji
mengenai pelayanan yang baik, penanganan terhadap keberatan yang tepat dan cepat serta penggunaan komunikasi pasca pelayanan misalnya,
lewat kunjungan, kartu, surat, hubungan telepon, e-mail, atau olahraga bersama
b. Responsiveness, yaitu kemauan untuk membantu dan memberikan
Universitas Sumatera Utara
pelayanan yang baik pada pelanggan. Yaitu sejauh mana aktifitas pelayanan yang sudah diberikan atau dilakukan untuk memastikan
kepuasan pelanggan. Dimensi ini menekankan pada perilaku personel yang memberi pelayanan untuk memperhatikan permintaan- permintaan,
pertanyaan dan keberatan-keberatan dari para pelanggan. Oleh karena itu maka upaya yang termasuk di dalamnya terdiri dari kebijakan-
kebijakan misalnya; mempekerjakan karyawan untuk lembur. c. Assurance, yaitu dimensi kualitas pelayanan yang berfokus pada
kemampuan untuk melahirkan kepercayaan dan keyakinan pada diri pelanggan. Yaitu pengetahuan dan keramahtamahan para karyawan
serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.
d. Empathy, yaitu aspek yang menekankan pada perlakuan konsumen sebagai individu. Salah satu contoh diantaranya adalah desain
pelayanan terhadap konsumen pemberian perhatian dengan sentuhan pribadi sehingga dapat tepat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh
konsumen. e. Tangibles, yaitu dimensi pelayanan berfokus pada elemen yang
merepresentasikan pelayanan secara fisik. Yaitu sesuatu yang nampak, sesuatu yang oleh pelanggan dapat diraba, dicium, dilihat serta dapat
didengar. Oleh karena itu yang termasuk dalam aspek ini adalah fasilitas misal arsitektur gedung kantor, warna, dekorasi, tempat parkir, lokasi
berkenaan dengan jarak yang sulit dijangkau atau tidak, peralatan kandungan teknologi tinggi yang digunakan, personel bentuk kontak
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan oleh karyawan dengan pelanggan, penampilan personel misal: pakaian staf atau karyawan perusahaan, fisik material misalnya
iklan di surat kabar, kartu bisnis, website, merek simbol atau logo yang mudah dikenali dan mudah diingat oleh pelanggan.
2.5 Keputusan Pembelian