yang dilakukan oleh karyawan dengan pelanggan, penampilan personel misal: pakaian staf atau karyawan perusahaan, fisik material misalnya
iklan di surat kabar, kartu bisnis, website, merek simbol atau logo yang mudah dikenali dan mudah diingat oleh pelanggan.
2.5 Keputusan Pembelian
Keputusan decision berarti pilihan choice, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Namun, hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar
dan yang s alah, tetapi yang justru sering terjadi ialah pilihan antara yang ”hampir
benar” dan yang ”mungkin salah”. Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada perbedaan penting di antara keduanya. Keputusan adalah
”pilihan nyata” karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk mencapai tujuan itu, apakah pada tingkat perorangan
atau pada tingkat kolektif. Keputusan kaitannya dengan proses merupakan keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan
keputusan. Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktivitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana.
Selanjutnya Amirullah dan Hardjanto 2005 bahwa: “Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif
sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.”
Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju mundurnya suatu organisasi, terutama karena masa depan suatu organisasi banyak ditentukan
oleh pengambilan keputusan sekarang. Proses pengambilan keputusan sebagai aktivitas penting dalam perilaku konsumen perlu dipahami untuk merumuskan
Universitas Sumatera Utara
strategi pemasaran yang tepat, yang mampu mempengaruhi setiap proses pengambilan keputusan yang berlangsung Suryani, 2008.
Produk tiang pancang merupakan produk teknologi, sehingga konsumen dalam memutuskan membeli produk teknologi sangat memperhatikan 6 enam
aspek yakni functionality, reliability, efficiency, maintanability, portability dan usability.
2.6 Penelitian Terdahulu
Kristinayanti 2012 melakukan penelitian “Kajian Strategi Daya Saing Kontraktor Jasa Konstruksi”, kondisi lingkungan eksternal bisnis di luar dan di
dalam negeri telah meningkatkan persaingan bagi pelaku bisnis jasa konstruksi. Salah satu upaya menjaga dan meningkatkan daya saing adalah dengan
manajemen dan strategi pemasaran. Nilai yang diciptakan tersebut lebih cenderung diarahkan untuk meraih keunggulan biaya, dibandingkan untuk
menciptakan perbedaan-perbedaan unik. Pemasaran yang berlandaskan pada hubungan yang baik relationship
marketing menjadi dasar dari strategi promosi dan komunikasi perusahaan, dimana perhatian lebih ditujukan untuk memperluas jaringan relasi dengan tujuan
adanya efek promosi dari mulut ke mulut word of mouth dibandingkan penggunaan media-media promosi seperti media cetak dan elektronik. Tujuan
pemasaran dari suatu perusahaan pelaksana konstruksi pada umumnya ditekankan pada hal-hal peningkatan brand image sebagai basis positioning utama
perusahaan, kualitas produk, pertumbuhan penjualan dan kepuasan pelanggan telah dijadikan tolok ukur dari keberhasilan rencana pemasaran perusahaan
pelaksana jasa konstruksi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual