Koefisien Determinasi dan Koefisien Korelasi Hasil Uji Hipotesis Simultan Uji F

Dari grafik scatter plot di Gambar 6.3 terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 sumbu origin pada sumbu Y, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel Y Keputusan Pembelian Tiang Pancang Beton Wika Beton. Gambar 6.3 Scatter Plot untuk Uji Heterokedastisitas

6.2 Hasil Analisis Regresi Berganda dan Pengujian Hipotesis

Untuk menjawab hipotesis yang ada, akan digunakan analisa regresi linier berganda. Regresi linier berganda adalah regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Analisa regresi berganda tesebut dilakukan dengan melakukan analisis pada sub bab berikut ini.

6.2.1 Koefisien Determinasi dan Koefisien Korelasi

Universitas Sumatera Utara Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi terletak pada tabel model summary b pada kolom R Square. Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Nilai R dan R Square pada penelitian dapat dilihat di Tabel 6.2. Tabel 6.2 Nilai Koefisien Determinasi dan Koefisien Korelasi Model Summary b Mod el R R Squar e Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Chang e df1 df2 Sig. F Chang e 1 .918 a .843 .832 .18893 .843 74.138 5 69 .000 a. Predictors: Constant, Kualitas Pelayanan, Harga, Distribusi, Promosi, Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,843. Artinya 84,3 keputusan pembelian tiang pancang beton di Wika Beton dipengaruhi oleh produk, harga, distribusi, promosi dan kualitas pelayanan. Sedangkan sisanya 15,7 dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Nilai koefisien korelasi R sebesar 0,918 menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat erat antara produk, harga, distribusi, promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian tiang pancang beton di Wika Beton.

6.2.2 Hasil Uji Hipotesis Simultan Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X 1 sampai dengan X 5 secara bersama-sama atau simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y. Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak seperti terlihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 13.231 5 2.646 74.13 8 .000 b Residual 2.463 69 .036 Total 15.694 74 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: Constant, Kualitas Pelayanan, Harga, Distribusi, Promosi, Produk Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan hasil pada Tabel 6.3 diperoleh nilai F hitung sebesar 74,138 sedangkan nilai F tabel dengan menggunakan Microsoft Excell yakni fungsi matematika FINV 0.05,5,69, diperoleh nilai F tabel = 3,3737. Karena nilai F hitung F tabel 74,138 3,3737, maka H ditolak dan menerima H 1 . Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama-sama antara produk, Universitas Sumatera Utara harga, distribusi, promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian tiang pancang beton di Wika Beton.

6.2.3 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t