a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan Tabel 6.4 , didapat hasil sebagai berikut : Dari hasil output SPSS pada Tabel 6.4. didapat hasil t
hitung
variabel produk X
1
sebesar 7,011 , harga X
2
sebesar -5,516 , distribusi X
3
sebesar 3,693, promosi X
4
sebesar 2,388 , dan variabel Kualitas Pelayanan X
5
sebesar 2,387.
Kriteria pengujian hipotesis secara parsial Uji t adalah : Jika t
hitung
t
tabel
atau Nilai Sig 0,05, maka H diterima
Jika t
hitung
= t
tabel
atau Nilai Sig = 0,05, maka H diterima
Jika t
hitung
t
tabel
atau Nilai Sig 0,05, maka H ditolak
Nilai t
hitung
dari variabel harga X
2
bernilai negatif yakni -5,516 yang menunjukkan korelasi berlawanan arah, dengan nilai Sig lebih kecil dari 0,05
yang menunjukkan pengaruh signifikan, maka H ditolak dan H
1
diterima ,
artinya bahwa secara parsial atau sendiri-sendiri ada pengaruh secara
signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian tiang pancang beton di Wika Beton. Sedangkan, nilai t
hitung
t
tabel
pada variabel lainnya bernilai
positif dengan nilai Sig lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima , artinya bahwa secara parsial atau sendiri-sendiri ada pengaruh
secara signifikan antara produk, harga, distribusi dan promosi terhadap keputusan pembelian tiang pancang beton di Wika Beton.
6.2.4 Persamaan pada Model Regresi
Berdasarkan output SPSS pada Tabel 6.4. pada kolom Unstandardized Coefficients, maka persamaan regresi berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Y = 0,376 + 0,561 X
1
- 0,172 X
2
+ 0,157 X
3
+ 0,160 X
4
+ 0,148 X
5
Keterangan :
Konstanta sebesar 0,376 artinya jika produk, harga, promosi, distribusi dan
Kualitas Pelayanan nilainya 0 atau tidak ada, maka keputusan pembelian tiang pancang beton di Wika Beton akan tetap ada sebesar 0,376 atau
37,6 dari penjualan saat ini. Koefisien regresi produk X
1
sebesar 0,561 dengan nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap
sedangkan kualitas tiang pancang beton mengalami kenaikan 1 unit, maka keputusan pembelian tiang pancang beton akan mengalami peningkatan
sebesar 0,561 dan setiap penurunan 1 unit kualitas tiang pancang beton X
1
akan menurunkan keputusan pembelian tiang pancang beton sebesar
0,561. Koefisien bernilai positif artinya terjadi korelasi positif antara
produk X
1
dengan keputusan pembelian Y, semakin meningkat kualitas produk X
1
maka semakin meningkatkan keputusan pembelian Y. Koefisien regresi harga X
2
sebesar -0,172 dengan nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap
sedangkan harga tiang pancang beton mengalami kenaikan 1 unit, maka keputusan pembelian tiang pancang beton akan mengalami penurunan
sebesar 0,172 dan setiap penurunan 1 unit harga tiang pancang beton X
2
akan menaikkan keputusan pembelian tiang pancang beton sebesar 0,172 .
Koefisien bernilai negatif artinya terjadi korelasi negatif antara harga X
2
dengan keputusan pembelian Y, semakin turun harga X
2
maka semakin meningkatkan keputusan pembelian Y.
Universitas Sumatera Utara
Koefisien regresi distribusi X
3
sebesar 0,157 dengan nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap
sedangkan distribusi tiang pancang beton tepat waktu mengalami kenaikan 1 unit, maka keputusan pembelian tiang pancang beton akan
mengalami peningkatan sebesar 0,157 dan setiap penurunan 1 unit distribusi tiang pancang beton X
3
akan menurunkan keputusan pembelian tiang pancang beton sebesar 0,157. Koefisien bernilai positif
artinya terjadi korelasi positif antara distribusi X
3
dengan keputusan pembelian Y, semakin meningkat distribusi X
3
maka semakin meningkatkan keputusan pembelian Y.
Koefisien regresi promosi X
4
sebesar 0,160 dengan nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 0,020 0,05 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap
sedangkan promosi tiang pancang beton mengalami kenaikan 1 unit, maka keputusan pembelian tiang pancang beton akan mengalami
peningkatan sebesar 0,160 dan setiap penurunan 1 unit promosi tiang pancang beton X
4
akan menurunkan keputusan pembelian tiang pancang
beton sebesar 0,160. Koefisien bernilai positif artinya terjadi korelasi positif
antara promosi X
4
dengan keputusan pembelian Y, semakin meningkat kualitas dan promosi X
4
maka semakin meningkatkan keputusan pembelian Y.
Koefisien regresi Kualitas Pelayanan X
5
sebesar 0,148 dengan nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 0,020 0,05 artinya jika variabel independen lain
nilainya tetap sedangkan kualitas Kualitas Pelayanan tiang pancang beton mengalami kenaikan 1 unit, maka keputusan pembelian tiang pancang
Universitas Sumatera Utara
beton akan mengalami peningkatan sebesar 0,148 dan setiap penurunan 1 unit kualitas Kualitas Pelayanan tiang pancang beton X
5
akan menurunkan keputusan pembelian tiang pancang beton sebesar 0,148.
Koefisien bernilai positif artinya terjadi korelasi positif antara Kualitas
Pelayanan X
5
dengan keputusan pembelian Y, semakin meningkat kualitas Kualitas Pelayanan X
5
maka semakin meningkatkan keputusan pembelian Y.
Variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap keputusan
pembelian tiang pancang beton di Wika Beton adalah produk X
1
karena memiliki nilai beta coefficient terbesar yaitu sebesar 0,561 dibandingkan
variabel lainnya. Variabel tertinggi kedua yang memberikan pengaruh
besar terhadap keputusan pembelian adalah variabel harga X
2
yang memiliki nilai beta coefficient sebesar 0,172 . Variabel yang memberikan
pengaruh paling rendah terhadap keputusan pembelian adalah distribusi X
4
yang memiliki nilai beta coefficient sebesar 0,157.
6.3 Rumusan Strategi