Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Total 3.074 100 Sumber: profil kelurahan Bunut tahun 2012

4.2.4 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor penunjang keberhasilan pembangunan, karena dengan pendidikan yang baik akan terciptanya sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber daya alam dan potensi daerah secara efektif dan efisien. Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dibagi menjadi 2 yaitu Lulusan Pendidikan umum dan lulusan pendidikan khusus. Tabel 4.5 Lulusan Pendidikan Umum No TINGKAT PENDIDIKAN F 1 Taman Kanak-kanak 57 4 2 SD 432 32 3 SMP SLTP 301 23 4 SMA SLTA 437 33 5 AKADEMI D1-D3 35 3 6 SARJANA S1-S2 73 5 Total 1335 100 Sumber: Profil Kelurahan Bunut tahun 2012 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Lulusan Pendidikan Khusus No. TINGKAT PENDIDIKAN F 1 Pondok pesantren 2 8 2 Madrasah 12 46 3 Pendidikan keagamaan _ _ 4 Sekolah luar biasa 1 4 5 Kursus ketrampilan 11 42 Total 26 100 Sumber : profil kelurahan Bunut tahun 2012 Pada lulusan pendidikan umum dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Bunut terdapat 437 orang 33 yang merupakan tamatan SMA. Mereka tidak dapat melanjutkan sekolah sampai ke perguruan tinggi disebabkan oleh berbagai alasan seperti keadaan ekonomi yang kurang memadai atau mendukung, ingin membantu orangtua dengan cara bekerja dan berbagai alasan lainnya. Apabila lulusan SMA ada yang melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi biasanya mencari perguruan tinggi dengan uang kuliah yang murah atau karena beasiswa, ataupun keluarga yang mampu dan mempunyai kemampuan ekonomi keatas. Pada tempat kedua ditempati oleh lulusan SD yaitu sebanyak 432 orang 32. Hal ini disebabkan karena orang tua ketika dulu masih sekolah dasar tidak begitu mementingkan pedidikan, bagi mereka tahu membaca dan menghitung saja sudah cukup ditambah lagi tingkat ekonomi yang cukup rendah sehingga begitu tamat sekolah dasar mereka langsung bekerja. Lulusa SMPSLTP sebanyak 301 orang 23. Pada lulusan pendidikan khusus mayoritasnya Universitas Sumatera Utara ditempati oleh pendidikan madrasah yaitu 12 orang 46 dan pada pendidikan kursus atau keterampilan sebesar 11 orang 42. Hal ini dikarenakan di kelurahan Bunut terdapat sekolah pendidikan ketrampilan menjahit yang di adakan setiap hari rabu dan kamis. Pengajar keterampilan menjahit juga berasal dari Bunut dan terdiri dari 3 orang staf pengajar, murid- murid yang belajar pun mayoritas ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan.

4.2.5 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Dokumen yang terkait

Beberapa Masalah Yang Dihadapi Petani Dalam Pengembangan Usaha Tani Melon di Kabupaten Deli Serdang ( Studi Kasus : Desa Lantasan Baru Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang)

0 41 110

Analisis Usaha Tani Dan Harga Pokok ( Cost Price) Padi Sawah Sistem Legovvo 4:1 Dan Tegel Di Kabupaten Deli Serdang ( Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa)

1 38 130

Analisis Ekonomi Usaha Kerajinan Sapu Ijuk (Studi Kasus : Pengrajin Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara)

1 66 98

Analisis Usaha Tani Dan Pemasaran Anthurium Gelombang Cinta ( Studi Kasus : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupeten Deli Serdang)

10 139 84

Prospek Pengembangan Usaha Tani Melon Dan Usaha Tani Semangka Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang)

1 51 154

Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi)

1 53 137

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penggilingan Padi Kecil (Studi Kasus: Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

9 138 93

ANALISIS INDUSTRI KECIL SAPU IJUK DI DESA MEDAN SENEMBAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG.

2 18 24

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2..1.1 Pengertian Strategi - Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 1 32

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 9