Perubahan Sosial Pengrajin Sepatu Sebelum dan Setelah menjadi pengrajin

Seperti pernyataan informan berikut ini : “ dalam segi penghasilan bapak ya lumayanlah nak lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Memang penghasilannya tidak menentu juga, tapi dalam seminggu 2 juta dapatlah nak. Apa lagi kalo lagi musim liburan hasil yang didapat sehari itu bisa jadi dari penghasilan seminggu kalo hari-hari biasa. Apa gak lebih dari cukup tu. hasil wawancara dengan Bapak M. Rasyid, Juli 2013 Sama halnya dengan pemaparan informan berikut “ kalo dari segi pendapatan bisa dibilang cukuplah bahkan lebih dari cukup pun. Karena penghasilan sehari aja bisa sampek 500 ribu keatas. Apa lagi kalo musim liburan bisa dapat 2 juta sehari bahkan lebih pun. Ya tapi ginilah kalo jualan sepatu ini kadang sepi ya kadang rame. Kalo pas harga minyak naek orderan sikit. Ya pendapatan pun jadi berkurang. Tapi kalo untuk kebutuhan dirumah masih bisalah dipenuhi.” hasil wawancara dengan Andika, Juli 2013. Berdasarkan hasil pemaparan dari informan, mobilitas atau pergerakan dan peningkatan dalam segi ekonomi yaitu penghasilan dapat dirasakan sangat mencukupi. Karena pendapatan yang didapat para pengrajin dalan sehari dapat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarga.

4.4.4.1 Perubahan Sosial Pengrajin Sepatu Sebelum dan Setelah menjadi pengrajin

Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur atau tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. Perubahan sosial yang dirasakan oleh pengrajin sepatu Bunut yaitu dalam tingkat penghasilan dan model sepatu yang di buat oleh pengrajin. Selama bekerja sebagai karyawan pabrik karet Universitas Sumatera Utara gaji yang didapat pun hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Karena gaji yang didapat dari bekerja sebagai karyawan sepatu tidak seberapa. Seperti pernyataan informan berikut ini : “jaman dulu ama jaman sekarang ya enakan jaman sekaranglah. Jaman dulu uang 500 perak da banyak kali kalo jaman sekarang uang 500 perak gak da pa- panya. Lagian pun sekarang sepatu Bunut sudah mulai dikenal orang. Pendapatan sekarangpun lebih besar dari dulu. hasil wawancara dengan Bapak Junaewan, Juli 2013. Sama halnya dengan pemaparan informan berikut ini : “menurut Bapak ya, enakan sekaranglah daripada dulu karenakan sepatu Bunut sekarang udah mulai banyak dikenal orang. Trus pun nilai uang saja lebih besar sekarang daripada jaman dulu” hasil wawancara dengan Pak Sutomo, Juli 2013. Sama juga halnya dengan pemaparan informan berikut : “kalok menurut abang jaman sekarang lebih enak dari pada dulu. Karena sekarangkan sudah ada internet jadi kalo mau liat model-model sepatu tinggal liat dari internet saja, orang-orang pun sudah lebih mengenal sepatu Bunut”. hasil wawancara dengan Bang Dika, Juli 2013 Berdasarkan dari data yang peneliti dapat bahwa banyak para pengrajin yang mengalami keuntungan semenjak bekerja sebagai pengrajin sepatu. Hal ini dikarenakan untung yang didapat dari hasil membuat dan menjual sepatu sangat mencukupi untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari para pengrajin. Ini dapat dilihat dari mulai banyaknya warga sekitar yang ikut membuka usaha sepatu dan ditambah juga mulai banyaknya peminat sepatu Bunut. Universitas Sumatera Utara

4.4.5 Keberdayaan dalam Berusaha 4.4..1. Modal memulai Usaha Sepatu Bunut

Dokumen yang terkait

Beberapa Masalah Yang Dihadapi Petani Dalam Pengembangan Usaha Tani Melon di Kabupaten Deli Serdang ( Studi Kasus : Desa Lantasan Baru Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang)

0 41 110

Analisis Usaha Tani Dan Harga Pokok ( Cost Price) Padi Sawah Sistem Legovvo 4:1 Dan Tegel Di Kabupaten Deli Serdang ( Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa)

1 38 130

Analisis Ekonomi Usaha Kerajinan Sapu Ijuk (Studi Kasus : Pengrajin Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara)

1 66 98

Analisis Usaha Tani Dan Pemasaran Anthurium Gelombang Cinta ( Studi Kasus : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupeten Deli Serdang)

10 139 84

Prospek Pengembangan Usaha Tani Melon Dan Usaha Tani Semangka Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang)

1 51 154

Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi)

1 53 137

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penggilingan Padi Kecil (Studi Kasus: Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

9 138 93

ANALISIS INDUSTRI KECIL SAPU IJUK DI DESA MEDAN SENEMBAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG.

2 18 24

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2..1.1 Pengertian Strategi - Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 1 32

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 9