industri dan kondisi yang kompetitif dan sasaran kinerja terpenuhi, eksekutif perusahaan mungkin memutuskan untuk tinggal saja. Hanya
rencana strategis dan melanjutkan dengan upaya untuk pelaksanaan strategi yang cukup.
Gambar 2.4 Tahapan Proses Crafting dan Executing Strategy
sumber : Arthur Thomson dkk, 2010: 24
2.5 Pemilihan Alternatif Strategi
Menurut Situmorang 2008: 240, jenis-jenis strategi alternatif yaitu: 1.
Strategi Integrasi a.
Integrasi ke depan, memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali pada distributor atau pengecer.
Menetapkan tujuan
Membangun visi strategi
Merumuskan strategi untuk
mencapai tujuan dan visi
Menjalankan dan
mengarahkan strategi
Mengawasi pengembangan,
mengevaluasi kinerja dan membuat
penyesuaian korektif
Peninjauan kembali atas kinerja, perubahan kondisi, peluang baru dan ide- ide baru
Universitas Sumatera Utara
b. Integrasi ke belakang, strategi yang mencari kepemilikan atau
kendali lebih besar pada perusahaan pemasok. c.
Integrasi horizontal, merujuk pada strategi strategi mencari kepemilikan dari atau kendali yang lebih besar atas perusahaan
asing 2.
Strategi Progresif a.
Penetrasi pasar, berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada di pasar yang sudah lewat, usaha
pemasaran yang lebih gencar. Penetrasi pasar termasuk menambah jumlah wiraniaga, menambah belanja iklan, menawarkan barang
promosi, penjualan eksentif atau menambah usaha publisitas. b.
Pengembangan pasar, memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah geografi yang baru, misalnya banyaknya
produk-produk internasional yang masuk ke daerah Indonesia. c.
Pengembangan Produk, strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki dan memodifikasi produk atau jasa
yang sudah ada. Pengembangan produk biasanya memerlukan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan.
3. Strategi Diversifikasi
a. Diversivikasi konsentrik adalah menambah jumlah produk atau jasa
baru tetapi berkaitan secara luas, misalnyaperbankan yang sekarang merambah ke dunia bisnia insuransce.
Universitas Sumatera Utara
b. Diversifikasi horizontal, menambah produk atau jasa baru yang
tidak berkaitan untuk pelanggan yang sudah ada. Misalnya Coca Cola yang merambah pasar air minum dalam botol serta teh.
c. Diversifikasi konglomerat adalah menambah produk atau jasa baru.
Beberapa perusahaan melakukan diversifikasi konglomerat sebagian didasarkan pada laba dari memecah mecah perusahaan
yang dibeli dan menjual divisi sebagian demi sebagian. 4.
Strategi Defensif a.
Usaha patungan, strategi populer yang terjadi kalau ada dua perusahaan atau lebih membentuk kemitraan atau konsorsium
sementara dengan tujuan kapitalisasi attau beberapa peluang. Strategi ini dapat dianggap defensif hanya karena perusahaan tidak
melakukan proyek sendirian b.
Penghematan penciutan, terjadi ketika suatu organisasi mengubah kelompok lewat penghematan biaya dan aset untuk mendongkrak
penjualan dan laba yang menurun. Kadang- kadang disebut strategi berbalik atau reorganisasional. Penciutan didisain untuk
memperkuat kompetensi khas mendasar dari organisasi. c.
Divestasi, sering dipakai untukmeningkatkan modal untuk akuisisi atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjasi bagian
dari strategi penciutan menyeluruh untuk menghapus suatu organisasi bisnis yang tidak mendatangkan laba, yang memerlukan
Universitas Sumatera Utara
modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas perusahaan lain.
d. Likuidasi, menjual semua aset perusahaan, bagian demi bagian,
untuk nilai dari aset berwujud. e.
Strategi kombinasi, dimana organisasi mengusahakan kombinasi dari dua atau lebih strategi secara simultan tetapi suatu strategi
kombinasi mungkin membawa resiko yang istimewa bila dilaksanakan terlalu jauh.
2.6 Pengembangan Usaha