Gambar 2.2 Proses Manajemen Strategis
Sumber : Hunger Wheelen, 2003:11
2.3 Analisis Lingkungan
Analisa lingkungan adalah proses memonitoring terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang opportunities dan
tantangan threats yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya Dirgantoro, 2001: 38. Tujuan dilakukannya analisis lingkungan
adalah agar organisasi dapat mengantisipasi lingkungan organisasi sehingga dapat bereaksi scara cepat dan tepat untuk kesuksesan organisasi.
Menurut Situmorang 2008 : 230, secara umum lingkungan organisasi dapat dikategorikan ke dalam 2 bagian yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan
internal.
2.3.1 Lingkungan Eksternal yang terdiri :
a. Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal
organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas Pengamatan
Lingkungan Perumusan
Strategi Implementasi
Strategi Evaluasi dan
Pengendalian
Universitas Sumatera Utara
dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
1. Faktor ekonomi
Faktor ekonomi mengacu kepada sifat, cara dan arah dari perekonomian dimana suatu perusahaan akan atau sedang berkompetisi.
Indikator dari kesehatan perekonomian suatu negara antara lain adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga, defisit atau surplus perdagangan,
tingkat tabungan pribadi dan bisnis, serta produk domestik bruto. 2.
Faktor Sosial Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan
mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan dimana perusahaan beroperasi.
3. Faktor Politik dan Hukum
Faktor politik dan hukum mendefenisikan parameter-parameter hukum dan bagaimana pengaturan pperusahaan harus beroperasi.
Beberapa tindakan politik dan hukum juga didisain untuk memberi manfaat dan melindungi perusahaan. Di dalam bisnis, kepastian hukum
menjadi salah satu faktor yang paling penting bagi pengusaha dalam menjalankan bisnisnya.
4. Faktor Teknologi
Faktor teknologi dalam lingkungan umum untuk merefleksikan kesempatan dan ancaman bagi perusahaan. Kemajuan teknnolgi secara
Universitas Sumatera Utara
dramatis telah mengubah produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses persaingan.
5. Faktor Demografi
Faktor demografi ini adalah ukuran populasi, percampuran etnis serta distribusi pendapatan. Perusahaan harus menganalisis perubahan
faktor ini dalam konteks yang global, bukan hanya secara domestik. b.
Lingkungan Industri Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal
organisasi yang menghasilkan komponen-komponenyang secara normal memiliki implikasi yang relatif spesifik dan langsung terhadap oprasionalisasi
perusahaan. Lima kekuatan persaingan atau yang dikenal dengan The Five Forces Model menjadi model analisis lingkungan industri. Kelima kekuatan
persaingan tersebut adalah : a.
Ancaman Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru dalam industri biasanya dapat mengancam pesaing
yang ada karena pendatang baru sering kali membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pangsa pasar, serta seringkali pula memiliki
sumber daya yang besar. b.
Tingkat Rivalitas Diantara Pesaing yang Ada Rivalitas rivalry di kalangan pesaing yang ada berbentuk
perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaingan harga, perang iklan, introduksi produk, dan
meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
c. Tekanan dari Produk Pengganti
Produk pengganti barang substitusi merupakan salah satu persaingan dari perusahaan-perusahaan. Ancaman dari produk substitusi
ini kuat jika konsumen dihadapkan paa sedikitnya switching cost dan jika produk substitusi tersebut mempunyai harga yang lebih murah atau
kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri. d.
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Pembeli biasanya membeli barang dengan harga yang termurah
dengan meminta kualitas yang tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Hal ini membuat persaingan antara perusahaan dalam industri yang sama.
Biasanya kekuatan tawar-menawar pembeli meningkat jika situasi berikut terjadi: 1 Pembeli membeli dalam jumlah yang besar, 2 Produk yang
dibeli adalah produk standar dan tidak terdiferensiasi, 3 Pembeli memperoleh laba yang rendah, 4 Produk industri tidak penting untuk
produk atau jasa pembeli, 5 Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu untuk membuat produk industri.
e. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang
dijualnya. Pemasok memiliki tawar menawar jika: 1 Didominasi oleh sedikit perusahaan, 2Produknya adalah unik dan istimewa, 3 Industri
tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok, 4 Pemasok akan memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Lima Kekuatan Persaingan Michael Porter
Sumber : Situmorang 2008 : 232
2.3.2 Lingkungan Internal