Gambaran Umum Industri Kecil di Kabupaten Asahan

4.2.8 Gambaran Umum Industri Kecil di Kabupaten Asahan

Kabupaten Asahan merupakan kabupaten yang mempunyai sektor unggulan dalam bidang pertanian dan industri. Berdasarkan data Asahan Dalam Angka pada tahun 2013, sektor pertanian merupakan kontributor utama pada PDRB Kabupaten Asahan sebesar 38.75, kemudian disusul oleh sektor industri sebesar 32,36 dan sektor-sektor lainnya hanya memberikan kontribusi sebesar 17,76. Pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asahan mencapai 5,89 pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor industri yaitu 9,74 sedangkan pada sektor pertanian hanya 2,64. Berdasarkan data Asahan dalam Angka 2013, pada tahun 2012 jumlah industri besar dan industri sedang di Kabupaten Asahan sebanyak 116 unit, sedangkan jumlah industri kecil dan kerajinan rumah tangga sebanyak 722 unit. Menurut kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan perkembangan sektor industri secara umum cukup baik bahkan jika perbandingan pertumbuhan ekonomi antara sektor pertanian dan sektor industri bertambah baik maka, besar kemungkinan beberapa tahun kedepan sektor industri akan menjadi kontributor utama pada PDRB Kabupaten Asahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Jumlah Industri Besar dan Industri Sedang menurut Kecamatan No Kecamatan 2008 unit 2009 unit 2010 unit 2011 unit 2012 unit 1 Kota Kisaran Barat 13 13 11 8 8 2 Kota Kisaran Timur 16 16 12 11 11 3 Meranti 4 4 1 1 1 4 Buntu Pane 3 3 2 2 2 5 Bandar Pasir Mandoge 2 2 3 3 3 6 Air Batu 10 10 7 6 6 7 Pulau Rakyat 1 1 1 1 1 8 Bandar Pulau 4 4 - - - 9 Simpang Empat 7 7 4 4 4 10 Tanjung Balai 10 10 9 7 7 11 Air Joman 58 58 8 11 11 12 Sei Kepayang - - - - - 13 Aek Kuasan 2 2 1 1 1 14 Rahuning - - 3 3 3 Universitas Sumatera Utara 15 Aek Ledong - - 2 - - 16 Teluk Dalam - - 3 3 3 17 Sei Dadap - - 4 3 3 18 Setia Janji - - 1 1 1 19 Tinggi Raja - - - - - 20 Pulo Bandring - - 3 3 3 21 Silau Laut - - 47 47 47 22 Sei Kepayang Barat - - 1 1 1 23 Sei Kepayang Timur - - - - - Jumlah 130 130 123 116 116 Sumber: Asahan dalam Angka 2013 Tabel 4.10 Jumlah Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga menurut Kecamatan No Kecamatan 2008 unit 2009 unit 2010 unit 2011 unit 2012 unit 1 Kota Kisaran Barat 257 259 268 271 271 2 Kota Kisaran Timur 151 154 157 162 167 3 Meranti 7 7 7 7 8 Universitas Sumatera Utara 4 Buntu Pane 5 5 5 5 6 5 Bandar Pasir Mandoge 4 4 4 4 4 6 Air Batu 31 32 32 34 35 7 Pulau Rakyat 22 23 23 23 24 8 Bandar Pulau 6 6 6 6 6 9 Simpang Empat 24 24 25 25 25 10 Tanjung Balai 19 19 20 23 23 11 Air Joman 21 21 21 27 27 12 Sei Kepayang 13 13 13 13 13 13 Aek Kuasan 7 8 9 9 9 14 Aek Songsongan 3 3 4 4 4 15 Rahuning 3 3 3 3 3 16 Aek Ledong 6 6 6 6 6 17 Teluk Dalam 8 8 8 8 8 18 Sei Dadap 19 19 20 23 24 19 Setia Janji 6 6 6 6 6 20 Tinggi Raja 6 6 6 6 6 21 Pulo Bandring 19 20 20 20 20 Universitas Sumatera Utara 22 Rawang Panca Arga 3 3 3 3 5 23 Silau Laut 6 6 6 6 6 24 Sei Kepayang Barat 10 10 10 10 10 25 Sei Kepayang Timur 4 4 4 4 4 Jumlah 660 669 686 708 722 Sumber: Asahan dalam Angka 2013 Perbandingan antara jumlah industri kecil dengan jumlah industri besar dan sedang di kabupaten Asahan cukup jauh. Jumlah industri kecil dan kerajinan tangan jauh lebih banyak daripada jumlah industri besar dan sedang. Tiap tahunnya jumlah industri kecil di Asahan terus bertambah dan hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah industri besar dan industri sedang yang mengalami penurunan pada tiap tahunnya. Industri besar dan sedang pada tahun 2008 berjumlah 130 unit namun pada tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 116 unit. Namun pada industri kecil justru mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat pada tahun 2008 industri kecil berjumlah 660 unit dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu berjumlah 722 unit. Jenis industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Kabupaten Asahan cukup banyak, terdapat 54 jenis industri dan kerajinan rumah tangga seperti pengolahan meubel kayu batang kelapa, pembuatan pupuk kompos, pengolahan sabuk kelapa, kerajinan kulit sepatu Bunut, anyaman pandan, sapu lidi hias, makanan ringan dodol, keripik, dan lain-lain . Dengan berbagai jenis industri kecil dan kerajinan rumah tangga ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 2.930 jiwa. Universitas Sumatera Utara 4.3 Profil Informan 4.3.1 Profil Informan Pengrajin Sepatu Bunut

Dokumen yang terkait

Beberapa Masalah Yang Dihadapi Petani Dalam Pengembangan Usaha Tani Melon di Kabupaten Deli Serdang ( Studi Kasus : Desa Lantasan Baru Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang)

0 41 110

Analisis Usaha Tani Dan Harga Pokok ( Cost Price) Padi Sawah Sistem Legovvo 4:1 Dan Tegel Di Kabupaten Deli Serdang ( Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa)

1 38 130

Analisis Ekonomi Usaha Kerajinan Sapu Ijuk (Studi Kasus : Pengrajin Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara)

1 66 98

Analisis Usaha Tani Dan Pemasaran Anthurium Gelombang Cinta ( Studi Kasus : Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupeten Deli Serdang)

10 139 84

Prospek Pengembangan Usaha Tani Melon Dan Usaha Tani Semangka Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang)

1 51 154

Peran Usaha Industri Kecil Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi)

1 53 137

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penggilingan Padi Kecil (Studi Kasus: Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

9 138 93

ANALISIS INDUSTRI KECIL SAPU IJUK DI DESA MEDAN SENEMBAH KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG.

2 18 24

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2..1.1 Pengertian Strategi - Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 1 32

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 9