4.4.1. Identifikasi Determinan R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau
predictornya. Range nilai dari R
2
adalah 0-1. 0 ≤ R
2
≤ 1 semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas,
sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik Situmorang, 2010:144.
Tabel 4.13 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.586
a
.344 .300
1.25385
a. Predictors: Constant, Pengembangan, Lingkungan b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengujian SPSS
Berdasarkan hasil pengujian identifikasi determinan pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa:
R square sebesar 0,344 berarti 34,4, jadi dapat dikatakan bahwa meningkatnya kinerja karyawan disebabkan adanya peningkatan lingkungan
kerja dan pengembangan karyawan sedangkan 65,6 dapat disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.4.2. Uji F
hitung
Uji SimultanSerempak
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. a.
H : b
1
,b
2
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
yaitu berupa lingkungan
Universitas Sumatera Utara
kerja dan pengembangan karyawan terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y.
b. H
a
: b
1
,b
2
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
yaitu berupa lingkungan kerja dan pengembangan karyawan terhadap kinerja karyawan sebagai variabel
terikatY. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima atau H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak atau H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.14 ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 24.715
2 12.357
7.860 .002
a
Residual 47.164
30 1.572
Total 71.879
32
a. Predictors: Constant, Pengembangan, Lingkungan b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengujian SPSS
1. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada Tabel diatas
memperlihatkan nilai F-hitung sebesar 7,860 dengan Sig adalah 0,002 Dengan mencari pada Tabel F, dengan df1 = 2 df1= k–1 dan df2 = 30 df2=
n-k, diperoleh nilai F-tabel 3,32. Dengan kondisi dimana F-hitung lebih besar daripada F-tabel 7,860 3,32 dengan nilai Sig yang lebih kecil dari
alpha 0,002 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa H ditolak
menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen lingkungan kerja dan
Universitas Sumatera Utara
pengembangan karyawan secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat
dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 24,715 sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians
yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 47,164.
4.4.3. Uji Signifikansi Parsial Uji-t