Kamaruddin Sellang, S.Sos., M.A.P. T. Keban (2008) unsur pokok yang harus diperhatikan dan yang

56 Kamaruddin Sellang, S.Sos., M.A.P. T. Keban (2008) unsur pokok yang harus diperhatikan dan yang

menentukan dinamika administrasi publik adalah ;

1) Manajemen faktor internal dan eksternal,

2) Pengaturan struktur organisasi agar kewenangan dan tanggung jawab termasuk perilakunya sesuai kondisi dan tuntutan lingkungan,

3) Respons secara benar terhadap kebutuhan, kepentingan dan aspirasi masyarakat dalam bentuk pembuatan keputusan atau kebijakan publik,

4) Pengaturan moral dan etika melalui kode etik agar semua penggunaan kemampuan, kompetensi dan profesi tidak disalahgunakan untuk kepentingan diluar kepentingan publik,

5) Pengenalan karakteristik lingkungan dimana administrasi publik itu beroperasi, baik dalam konteks hubungan antar lembaga negara, lembaga swasta, masyarakat, lingkungan lain seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan

6) Akuntabilitas kinerja yaitu suatu janji kepada publik yang harus dipenuhi atau ditepati, dan dapat dipertanggung jawabkan melalui berbagai kegiatan pelayanan atau pemberian barang-barang publik.

Lebih lanjut T. Keban (2008) mengemukakan bahwa dengan memperhatikan begitu banyak unsur yang dipandang penting dalam literatur, maka administrasi publik harus dilihat setidak-tidaknya dari enam dimensi strategis, sebagai berikut :

1) Dimensi kebijakan

2) Dimensi struktur organisasi

3) Dimensi manajemen

4) Dimensi etika

5) Dimensi lingkungan

6) Dimensi akuntabilitas kinerja Dimensi kebijakan menyangkut proses pembuatan keputusan untuk

penentuan tujuan dan cara atau alternatif terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Proses tersebut dapat dianalogikan dengan sistem kerja otak pada manusia yang memberikan arahan atau tujuan dari suatu tindakan.

Dimensi struktur organisasi berkenaan dengan pengaturan struktur yag meliputi pembentukan unit, pembagian tugas antar unit (lembaga- lembaga publik) untuk mencapai tujuan dan target, termasuk wewenang dan tanggung jawabnya. Proses tersebut dapat diumpamakan dengan

Administrasi dan Pelayanan Publik 57

sistem organ tubuh manusia, yang memiliki peran dan fungsi tersendiri, dan siap melaksanakan tugasnya setelah mendapat pemerintah dari otak.

Dimensi manajemen menyangkut proses bagaimana kegiatan-kegiatan yang telah dirancang dapat diimplementasikan (digerakkan, diorganisir dan dikontrol) untuk mencapai tujuan organisasi melalui prinsip-prinsip manajemen. Ini dapat dianalogikan dengan sistem jantung dan urat nadi yang menyalurkan darah keseluruh tubuh termasuk ke organ-organnya agar dapat bergerak dan berfungsi.

Dimensi Etika memberikan tuntutan moral terhadap administrator tentang apa yang salah dan apa yang benar, atau apa yang baik dan yang buruk. Ini diibaratkan dengan sistem sensor pada tubuh manusia seperti perasaan, intuisi, dansuara hati nurani yang sering memberi teguran atau mengendalikan diri manusia.

Dimensi lingkungan adalah suasana dan kondisi sekitar yang mempengaruhi seluruh dimensi yang ada yaitu dimensi struktur organisasi, manajemen, kebijakan dan tanggung jawab moral. Hal ini diibaratkan dengan suhu atau iklim serta karakteristik lokasi dimana tubuh manusia bertumbuh dan berkembang. Mana kalah iklim atau suhu serta lokasi kurang cocok dengan tubuh manusia, maka tubuh tersebut akan sakit atau terhambat untuk berkembang. Iklim ini tergambar dalam sistem politik, sosial, ekonomi dan budaya serta teknologi yang mewarnai dinamika administrasi publik dari suatu lingkungan menjadi sangat vital.

Pertanyaan mendasar yang harus dijawab adalah untuk apakah kebijakan, struktur organisasi, manajemen, dan moral dibangun dan dijalankan secara profesional, dan untuk apakah harus disesuaikan dengan lingkungan? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut berkenaan dengan tuntutan untuk membuktikan atau mempertanggung jawabkan kinerja. Administrator yang telah dipercayakan sebagai pihak yang profesional dan bermoral itu harus mempertanggung jawabkan segala perbuatan dan keputusan kepada publik yang seharusnya mereka layani dalam bentuk kinerja. Dengan demikian dimensi terakhir dan paling menentukan dari dunia administrasi publik adalah dimensi akuntabilitas kinerja.

Dimensi akuntabilitas kinerja . Dimensi ini memberikan suatu bukti nyata tentang kehadiran dan kegunaan riil pemerintah yang menjalankan fungsi-fungsi administrasi publik di dalam suatu negara.