Arti Pemimpin dan Kepemimpinan

B. Arti Pemimpin dan Kepemimpinan

Dalam keseharian kita, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan, sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya. Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan. Kepemimpinan tidak hanya berarti pemimpin terhadap manusia, tetapi juga pemimpin terhadap perubahan. Seorang pemimpin tidak hanya mempengaruhi bawahan, tetapi juga ia sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi bawahannya. Oleh karena itu, definisi dan penafsiran kepemimpinan semakin beragam dalam perkembangannya.

Kepemimpinan pada dasarnya berasal dari kata “pimpin” yang artinya bimbing atau tuntun. Dari kata benda “pemimpin” melahirkan kata kerja “memimpin” artinya membimbing atau menuntun. Kata benda “pemimpin”

110 Kamaruddin Sellang, S.Sos., M.A.P. yaitu orang yang berfungsi memimpin, atau orang yang membimbing atau

menuntun (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Untuk memperjelas pemahaman terhadap pengertian kepemimpinan,

maka penulis sajikan definisi pemimpin dan kepemimpinan menurut beberapa pakar ahli;

1. Ordway Tead (1935) dalam Sutarto (2006) bahwa “Leadership is the activity of influencing people to cooperate toward some goal which come to find desirable”. (Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan).

2. G.L. Freeman & E.K. Taylor (1950) dalam Sutarto (2006) “Leadership is the ability to create group action toward an organizational objective with maximum effectiveness and cooperation from each individual”. (Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan- kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu).

3. John D. Pfiffner & Robert Presthus (1967) dalam Sutarto (2006) “Leadership is the art of coordinating and motivating individuals and groups to achieve desired ends .” (Kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi dan memotivasi individu-individu serta kelompok- kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan)

4. Terry (1977) dalam Wuradji (2008) kepemimpinan adalah hubungan antar orang, dimana pemimpin mempengaruhi orang lain kearah kemauan bersama dalam hubungannya dengan tugas-tugas untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan pemimpin.

5. Certo (1980) dalam Wuradji (2008) kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pelaksanaan pencapaian tujuan.

6. Bedeian & Glueck (1983) dalam Wuradji (2008) “Leadership is the art of influencing individual or group activities toward achievement of enterprise goals ” kepemimpinan adalah seni aktivitas individu atau kelompok kearah pencapaian tujuan organisasi.

7. Stephen P. Robbins (1996) dalam Nawawi (2003) bahwa kegiatan mempengaruhi berarti pemimpin mempunyai kemampuan, keterampilan dan seni untuk mengarahkan dan mengajak anggota organisasi/bawahannya. Dengan kata lain pemimpin harus mampu menggali dan merealisasikan potensi-potensi yang dimiliki anggota organisasi/bawahannya secara ikhlas untuk kepentingan organisasi.

Administrasi dan Pelayanan Publik 111

8. Gibson dkk (1997) dalam Nawawi (2003) mengatakan kepemimpinan adalah upaya menggunakan berbagai jenis pengaruh yang bukan paksaan untuk memotivasi anggota organisasi agar mencapai tujuan tertentu.

9. Dubin dalam Hasbar (2014) menyatakan bahwa “Leadership is the exercise of aothority and the making of decisions” (Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dalam membuat keputusan).

10. Minzberg dalam Hasbar (2014) berpendapat bahwa pemimpin dalam arti luas ialah yang memimpin, dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain, atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi. Sedangkan dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas- kualitas persuasinya, dan ekseptansi/penerimaan secara sukarela oleh pengikutnya.

Veithzal Rivai (2014) mengemukakan bahwa kepemimpinan terkadang dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan memengaruhi orang. Kepemimpinan sebagai sebuah alat, sarana atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara sukarela/sukacita. Ada beberapa faktor yang dapat menggerakkan orang yaitu karena ancaman, penghargaan, otoritas, dan bujukan.

Kepemimpinan juga dikatakan sebagai proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Tiga implikasi penting yang terkandung dalam hal ini yaitu; (1) kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan maupun pengikut, (2) kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan anggota kelompok secara seimbang, karena anggota kelompok bukanlah tanpa daya, (3) adanya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk memengaruhi tingkah laku pengikutnya melalui berbagai cara.

Oleh karena itu, kepemimpinan pada hakikatnya adalah :

1. Proses memengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi;

2. Seni memengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerjasa yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama;

112 Kamaruddin Sellang, S.Sos., M.A.P.

3. Kemampuan untuk memengaruhi,memberi inspirasi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan;

4. Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin, pengikut, dan situasi tertentu;

5. Kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan

Berdasarkan beberapa pendapat tentang kepemimpinan tersebut diatas, penulis merumuskan bahwa kepemimpinan mengandung konsep- konsep, yakni;

6. Kepemimpinan adalah suatu aktivitas mempengaruhi orang lain/ bawahan

7. Kepemimpinan adalah suatu kemampuan menciptakan kegiatan yang

dilakukan oleh kelompok agar tujuan kelompok tersebut tercapai

8. Kepemimpinan merupakan seni (penerapan kecakapan) dalam

mengkoordinasi dan memotivasi kelompok untuk mencapai tujuan

9. Kepemimpinan merupakan hubungan antar orang, pemimpin melakukan pengaruh, mengajak orang lain/kelompok agar mau melakukan tugas-tugas sehingga keinginan pemimpin dapat tercapai.

10. Kepemimpinan merupakan proses pengarahan perilaku orang lain agar menuruti kemauan pemimpin untuk mencapai tujuan

11. Kepemimpinan merupakan seni (penerapan kecakapan, keterampilan) kearah pencapaian suatu tujuan

12. Kepemimpinan merupakan kemampuan, keterampilan dan seni dalam mengajak anggota secara ikhlas melaksanakan tugas-tugas untuk kepentingan organisasi.

13. Kepemimpinan merupakan penerapan segala kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin dengan mempengaruhi anggota secara paksa, memberikan motivasi anggota menyelesaikan tugas-tugas sehingga tujuan dapat dicapai.

14. Kepemimpinan merupakan kekuasaan seorang pemimpin dalam mengambil suatu keputusan agar keputusan yang telah diambil dapat dilaksanakan oleh anggota sehingga tujuan dapat tercapai

15. Kepemimpinan merupakan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol orang lain/anggota/pengikut agar menurut kemauan pemimpin secara sukarela.

Administrasi dan Pelayanan Publik 113