Definisi Operasional Variabel (Indikator yang Diukur)

E. Definisi Operasional Variabel (Indikator yang Diukur)

Guna membatasi permasalahan dalam penelitian ini, perlu diberikan rumusan definisi operasional untuk masing-masing variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut dilapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Untuk memudahkan pemahaman dan pengukuran setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka definisi operasional dan masing-masing variabel dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Yang dimaksudkan pelayanan publik adalah pelayanan pembuatan e-KTP elektronik yang diberikan oleh pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sidenreng Rappang kepada masyarakat dengan indikator sebagai berikut :

a. Kesederhanaan prosedur yaitu kemudahan prosedur pelayanan e-KTP yang tidak berbelit-berbelit, tidak panjang birokrasi pelayanannya.

b. Kejelasan yaitu adanya kejelasan tentang penyelesaian keluhan

atau persoalan yang muncul terkait hasil pelayanan e-KTP.

c. Kepastian waktu yaitu adanya layanan e-KTP dapat diselesaikan pegawai dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Administrasi dan Pelayanan Publik 175

d. Akurasi produk pelayanan publik yaitu pelayanan e-KTP yang diberikan oleh pegawai dapat akurat, benar, tepat dan sah menurut hukum.

e. Keamanan yaitu tidak ada intimidasi atau tekanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan e-KTP.

f. Tanggungjawab

Bidang Kependudukan bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan penyelesaian keluhan dan persoalan dalam pelaksanaan pelayanan e-KTP.

yaitu

Kepala

g. Kelengkapan sarana dan prasarana yaitu tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja meliputi blangko, alat perekam data, komputer, dan jaringan internet dalam pembuatan e-KTP

h. Kemudahan akses, yaitu tempat atau lokasi (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sidrap) mudah diakses dan mudah dijangkau oleh masyarakat di seluruh kecamatan Kabupaten Sidrap.

i. Kedisiplinan yaitu pegawai pada bagian pelayanan e-KTP tepat waktu masuk kantor, sopan, dan ramah dalam melayani masyarakat j. Kenyamanan yaitu kondisi lingkungan, ruangan tunggu pelayanan e-KTP bersih, rapih, indah, sehat, tersedia tempat parkir, toilet, dan tempat ibadah.

2. Yang dimaksudkan kinerja adalah tingkat keberhasilan / kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan e-KTP elektronik sesuai dengan prosedur kerja, dengan indikator :

a. Faktor personal/individu yaitu pegawai pelayanan e-KTP mahir mengoperasikan komputer, mampu merekam data sidik jari dan fhoto sampai pada terbitnya e-KTP sesuai standar prosedur yang telah ditetapkan.

b. Faktor kepemimpinan yaitu Kepala Bidang Kependudukan, mampu memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kepada pegawai pada bagian pelayanan e-KTP

c. Faktor tim yaitu pegawai di bagian pelayanan e-KTP saling memberikan semangat sesama rekannya, sesama timnya, menjaga kekompakan menyelesaikan pelayanan e-KTP.

d. Faktor sistem yaitu sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang mendukung pelayanan e-KTP sudah baik.

e. Faktor kontekstual (situasional) yaitu pegawai pelayanan e-KTP, mampu menghadapi situasi yang terkadang berubah, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan kerja dari luar maupun lingkungan kerja dari dalam sendiri

176 Kamaruddin Sellang, S.Sos., M.A.P. Dua faktor lain yang memengaruhi yaitu :

1) Yang dimaksudkan faktor kemampuan yaitu pegawai dibagian pelayanan e-KTP mampu menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu.

2) Faktor motivasi yaitu pegawai dibagian pelayanan e-KTP termotivasi untuk menggerakkan dirinya dalam menyelesaikan pekerjaannya.

3. Yang dimaksudkan kualitas pelayanan adalah kemampuan pegawai untuk mengembangkan potensinya dalam menghasilkan pelayanan e-KTP sesuai dengan standar prosedur atau sesuai tujuan kerja dengan indikator :

a. Sederhana yaitu pelayanan e-KTP diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami oleh pemberi dan penerima layanan.

b. Jelas dan pasti yaitu ada kejelasan prosedur pelayanan dan ada kepastian waktu penyelesaian pelayanan e-KTP.

c. Keamanan yaitu proses hasil pelayanan e-KTP dapat memberikan rasa aman dan memiliki kepastian hukum bagi publik (masyarakat)

d. Terbuka yaitu prosedur pelayanan e-KTP mudah diketahui oleh publik (masyarakat), diminta maupun tidak diminta, dan ada Standar Operasional Prosedur yang dipajang diruangan tunggu.

e. Efisien yaitu pelayanan e-KTP terjadi keterpaduan, kesesuaian antara persyaratan dengan pelayanan yang diberikan.

f. Ekonomis yaitu pengenaan biaya pelayanan e-KTP secara wajar sesuai kondisi, dan kemampuan publik serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g. Keadilan yaitu pelaksanaan pelayanan e-KTP diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan dengan tidak membeda- bedakan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya sebagai pengguna layanan.