Konsep Administrasi Publik, Administrasi Negara

I. Konsep Administrasi Publik, Administrasi Negara

1. Administrasi Publik

Untuk lebih mengenal konsep tentang administrasi publik, maka pengertian administrasi, penulis telah paparkan pada bagian konsep administrasi yang telah diuraikan sebelumnya. Berikut ini diuraikan pengertian publik.

Menurut Yogi (2011) kata “Publik” merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris “public” bahasa ini sudah digunakan bertahun- tahun oleh masyarakat bangsa Indonesia yang menyatakan bahwa publik ini diidentikkan dengan masyarakat. Kata masyarakat ini dalam pengertian umum menyatakan semua kalangan umum yang ditunjukkan pada keseluruhan rakyat. Nama publik juga sering kita dengar dengan nama di

42 Kamaruddin Sellang, S.Sos., M.A.P. belakangnya yang menegaskan bahwa kata yang di depannya adalah dimiliki

oleh publik. Sebagai contoh kita sering dengar nama;

a. Toilet publik (public toilet)

b. Pelayanan publik (public service)

c. Kebijakan publik (public policy)

d. Transportasi publik (public transport)

e. Lembaga Publik (public institustion)

f. Republik (republic)

g. Dan sebagainya Contoh-contoh dari nama yang diakhiri publik ini sangatlah banyak

yang merujuk pada akhiran yang sebenarnya dari kaidah bahasa Indonesia merujuk kepada kepemilikan. Sebagai contoh kata “republic’ yang artinya kembali ke publik, semua persoalan dikembalikan kepada publik atau publik sebagai penguasa tertinggi. Publik disini berarti masyarakat madani baik itu pemerintah sebagai perpanjangan tangan dari publik atau sekelompok masyarakat yang diberi kewenangan untuk menjalankan amanah publik. Publik sendiri merupakan padanan yang tepat jika disandingkan dengan administrasi untuk merujuk pada pengelolaan bersama kepentingan publik (Yogi, 2011)

Administrasi Publik menurut Chandler dan Plano (1988) dalam T. Kebang (2008), adalah proses dimana sumberdaya dan personel publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengelola (manage ) keputusan-keputusan dalam kebijakan publik. Kedua pengarang tersebut juga menjelaskan bahwa administrasi publik merupakan seni dan ilmu (art and science) yang ditujukan untuk mengatur public affairs dan melaksanakan berbagai tugas yang telah ditetapkan. Dan sebagai suatu disiplin ilmu, administrasi publik bertujuan untuk memecahkan masalah- masalah publik melalui perbaikan atau penyempurnaan terutama di bidang organisasi, sumberdaya manusia dan keuangan.

Michael M. Harmon & Richard T. Mayer. (2014) dengan istilah “administrasi publik” kami mengacu terutama, tetapi tidak secara ekslusif kepada orang-orang yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan pemerintah. Pada masa yang masih rapuh, mereka dikenal sebagai pegawai negeri. Orang-orang yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua orang yang pekerjaannya sehari-hari mengurus negeri dan

Administrasi dan Pelayanan Publik 43

melaksanakan perintah-perintah sipil masyarakat. Orang-orang ini meliputi Direktur CIA, Sekretaris Sumber Daya Manusia di Maryland, dan Direktur Personalia di Lakewood, Ohio. Tetapi kelompok ini juga meliputi para pekerja sosial, polisi yang sedang berpatroli, juru tulis di dipartemen perairan, dan analisis di departemen perencanaan kabupaten. Kelompok administrator publik juga meliputi semua individu ini sejauh mereka melaksanakan tanggungjawab publik, mengurus hukum, dan mengemban tuntutan publik.

Secara sederhana menurut Michael M. Harmon, administrasi publik membahas keputusan-keputusan yang : • Memengaruhi kehidupan rakyat,

• Mengatasnamakan publik, dan • Menggunakan sumber daya publik

Oleh karena itu, orang-orang yang bekerja dalam administrasi publik, bukan hanya kelompok pegawai negeri tradisional. Pada setiap tingkatan pemerintah, kini ada organisasi-organisasi-agensi publik, komisi, korporasi publik, dan gugus tugas resmi yang para anggotanya melaksanakan mandat legal masyarakat dan demikian bekerja “demi kepentingan publik”. Organisasi-organisasi pun dapat dipandang sebagai administrator publik. Garis pemisahnya di sini mudah didefinisikan tetapi sulit untuk digambarkan. Administrasi publik adalah urusan semua orang yang bertindak di pihak publik (di pihak masyarakat dengan cara yang diamanatkan secara sah) dan tindakan mereka mempunyai konsekuensi terhadap anggota masyarakat, sebagai perseorangan atau kelompok.

Semua orang yang terlibat dalam administrasi publik membuat keputusan berdasarkan hukum publik, regulasi, dan tradisi. Akan tetapi, selain itu keputusan mereka mencerminkan pertimbangan pribadi berdasarkan nilai dan penilaian yang muncul dari konfigurasi unik faktor-faktor yang ada dalam situasi tertentu. Keputusan, sebagaimana pertimbangan yang mendasarinya, muncul dari saling memengaruhi antara hal yang umum dan khusus, yang personal dan impersonal

2. Administrasi Negara

Sebelum membahas pengertian administrasi negara menurut para ahli, terlebih dahulu diuraikan keberadaan negara itu sendiri. Negara sebagai objek materia administrasi negara juga akan bertumpang tindih dengan

44 Kamaruddin Sellang, S.Sos., M.A.P. ilmu politik dan ilmu pemerintahan. Pengertian negara menurut para ahli

(Syafiie, 2003), sebagai berikut ; Para Ahli

Pendapat Aristoteles

Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya

Jean Bodin Negara adalah suatu persekutuan dari keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat

Hugo de Groot Negara adalah satu persekutuan yang sempurnya dari orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum

Bluntschli Negara adalah suatu diri rakyat yang disusun dalam suatu organisasi politik di suatu daerah tertentu.

Hans Kelsen Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata paksa

Leon Duguit Negara adalah kekuasaan orang-orang kuat yang memerintah orang-orang yang lemah dan kekuasaan orang-orang yang kuat tersebut diperoleh karena faktor politik

Herman Finer Negara adalah organisasi kewilayahan yang bergerak di bidang kemasyarakatan dan kepentingan perseorangan dari segenap kehidupan yang multidimensional untuk pengawasan pemerintahan dengan legalitas kekuasaaan tertinggi.

Robert Mac Iver Negara adalah gabungan antara suatu sistem kelembagaan dengan organisasinya sendiri sehingga bila membahas tentang negara, kita cenderung selalu mengartikan lembaga dari suatu organisasi penyelenggara

Logemann Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang penuh kewibawaan

Kranenburg Negara adalah suatu sistem dari tugas-tugas umum dan organisasi yang diatur dalam usaha untuk mencapai tujuan yang juga menjadi tujuan rakyat yang diliputinya, sehingga harus ada pemerintahan yang berdaulat

Roger H. Soltau Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat

Harold J. Laski Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.

Max Weber Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah

Meriam Budiardjo Negara adalah suatu daerah yang teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat yang berhasil menuntut warganya untuk taat pada peraturan perundang-undangan melalui penguasaan monopolistis dari kekuasaan yang sah.

Administrasi dan Pelayanan Publik 45

Nasroen Negara adalah merupakan salah satu alat penting yang diadakan oleh manusia dan berada di tangan manusia itu sendiri

Djokosoetono Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintah yang sama.

Menurut Syafiie (2003) bahwa negara adalah suatu kelompok persekutuan alat organisasi kedaerahan dan kewilayahan, yang memiliki sistem politik yang melembaga dari rakyat, keluarga, desa, dan pemerintah yang lebih tinggi; terdiri dari orang-orang yang kuat memiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hukum, dan kepemimpinan yang bersifat memaksa sehingga pada akhirnya memperoleh keabsahan dari luar dan dalam negeri; selanjutnya organisasi ini memiliki kewenangan untuk membuat rakyatnya tenteram, aman, teratur, terkendali, di satu pihak dan di lain pihak melayani kesejahteraan dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama.

Sedangkan menurut Gerald Caiden (1982) dalam Ahmad (2015) administrasi negara melingkup segala kegiatan yang berhubungan dengan peneyelenggaraan urusan publik atau kebutuhan publik. Ruang lingkup administrasi adalah bagaimana orang mengorganisir diri mereka sebagai publik secara kolektif dan dengan tugas dan kewajiban masing-masing memecahkan masalah publik untuk mencapai tujuan bersama.

Administrasi Negara menurut Lembaga Administras Negara Republik Indonesia (1997) bahwa pada hakikatnya merupakan proses penyelenggaraan kebijaksanaan negara/pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan negara yang dalam abad modern ini adalah kesejahteraan masyarakat. Administrasi negara merupakan spesis atau kekhususan dari administrasi sebagai genus. Oleh karena itu administrasi negara adalah juga suatu sistem, dengan sifat- sifatnya sebagaimana disebutkan diatas. Administrasi negara sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai subsistem, antara lain; tugas pokok, fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, sarana dan prasarana.

Berdasarkan pengertian administrasi publik dan administrasi negara tersebut diatas, apabila dikaitkan dengan salah satu administrasi pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara negara (administrator publik) kepada publik (masyarakat), misalnya administrasi pelayanan e-KTP, maka dapat disimpulkan bahwa administrasi pelayanan e-KTP adalah usaha kerjasama sekelompok orang, atau sekelompok aparatur sipil negara

46 Kamaruddin Sellang, S.Sos., M.A.P. yang menyelenggarakan pelayanan dengan menggunakan sumber daya

dan tekhnologi melalui jaringan internet dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)