permainan  tradisional  bebentengan  pretest.  Dan  yang  satu  diberikan  setelah subjek diberi perlakuan metode permainan tradisional bebentengan postest.
Berdasarkan  data  nilai  hasil  belajar  sebelum  subjek  diberi  perlakuan metode  permainan  tradisional  bebentengan  atau  pretest.  Dapat  disimpulkan,
bahwa kelas XI IPS 3 yang terdiri dari 35 orang sisiwa memiliki nilai terendah 15, nilai  tertinggi  75, nilai  rata-rata 53,35, nilai  median 53,5, nilai  modus 57,8, nilai
varians 325,94, dan nilai standar deviasi 18,05.
Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Pretest
No Interval
Titik tengah Frekuensi
absolut Frek
Kumulatif Frek Relatif
1 15-24
19,5 2
2 5,71
2 25-34
29,5 2
4 5,71
3 35-44
39,5 7
11 20.00
4 45-54
49,5 7
18 20.00
5 55-64
59,5 10
28 28,57
6 65-74
69,5 4
32 11,42
7 75-84
79,5 3
35 8,57
Jumlah
35 100
Berdasarkan tabel di atas, nilai pada kelas interval 55-64 merupakan nilai yang paling banyak diperoleh oleh siswa-siswi kelas XI IPS 3, dengan presentase
28,57  .  Skor  rata-rata  di  kelas  XI  IPS  3  ialah  53,35  dan  berada  pada  kelas interval  55-64 juga. Terdapat  dua kelas interval  yang memiliki  nilai  di  atas rata-
rata, yaitu kelas interval 65-74 dan 75-84. Dengan total presentase 19,99  yang memiliki nilai di atas rata-rata. Sedangkan untuk nilai dibawah rata-rata, terdapat
empat kelas interval, dimulai dari interval  15-24, 25-34, 35-44, dan 45-64. Total presentase nilai  di  bawah rata-rata ialah 51,42 . Dan dapat  disimpulkan bahwa
setengah siswa dari kelas XI IPS 3 masih memiliki nilai di bawah rata-rata.
2. Data Hasil Postest
Berdasarkan  data  nilai  hasil  belajar  sesudah  subjek  diberi  perlakuan metode  permainan  tradisional  bebentengan  atau  postest.  Dapat  disimpulkan,
bahwa kelas XI IPS 3 yang terdiri dari 35 orang sisiwa memiliki nilai terendah 60, nilai  tertinggi  95,  nilai  rata-rata  81,7,  nilai  median  80,5,  nilai  modus  92,2,  nilai
varians 4019,36, dan nilai standar deviasi 63,39.
Tabel 4.9 Data Hasil Belajar Siswa postest
No Interval   Titik tengah
Frekuensi Absolut
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Relatif
1 60-65
62.5 3
3 8,57
2 66-71
68.5 1
4 2,85
3 72-77
74.5 12
16 34,28
4 78-83
80.5 3
19 8,57
5 84-89
86.5 2
21 5,71
6 90-95
92.5 14
35 40,00
35 100
Berdasarkan tabel di atas, nilai pada kelas interval 90-95 merupakan nilai yang  paling  banyak  diperoleh  oleh  siswa-siswi  kelas  XI  IPS  3,  dengan  total
presentase  40  .  Nilai  ini  merupakan  nilai  hasil  belajar  setelah  peneliti menerapkan  metode  permainan  tradisional  bebentengan  dalam  materi  jurnal
umum  di  kelas.  Nilai  rata-rata  di  kelas  XI  IPS  3  setelah  diterapkannya  metode permainan tradisional  bebentengan ialah 81,7 dan  berada pada kelas interval  78-
83.  Terdapat  dua  kelas  interval  yang  memiliki  nilai  di  atas  rata-rata,  yaitu  kelas interval  84-89  dan  kelas  interval  90-95,  dengan  total  presentase  45,71  dan
jumlah  16  orang  siswa.  Sedangkan  untuk  nilai  di  bawah  rata-rata,  terdapat  tiga kelas  interval,  dimulai  dari  interval  kelas  60-65,  66-71,  dan  72-77.  Total
presentase  nilai  di  bawah  rata-rata  ialah  45,7.  Dan  dapat  disimpulkan  bahwa setengah siswa dari kelas XI IPS 3 sudah memiliki nilai di atas rata-rata.
Tabel 4.10 Data Hasil Pretest dan Postest Data
N jumlah Pretest
Postest
Maksimal 35
75 95
Minimal 35
15 60
Jumlah 35
1755 2845
Rata-rata 35
53.35 81.7
Standar Deviasi 35
15.505 63.39
Berdasarkan  tabel  data  hasil  pretest  dan  postest  kelas  XI  IPS  3  di  atas, dapat  disimpulkan  bahwa  terdapat  peningkatan  hasil  belajar  pada  materi  jurnal
umum  akuntansi  perusahaan  jasa  dengan  menerapkan  metode  pembelajaran permainan tradisional bebentengan di kelas XI IPS 3.
Tabel 4.11 Nilai -Gain XI IPS 3 No
Pretest XI
Postest X2
Skor postes-skor pretes
Skor ideal-skor pretes
N-gain Kriteria
1 40
95 55
60 0.92
Tinggi 2
40 80
40 60
0.67 Sedang
3 45
80 35
55 0.64
Sedang 4
45 90
45 55
0.82 Tinggi
5 55
60 5
45 0.11
Rendah 6
75 90
15 25
0.60 Sedang
7 60
60 40
0.00 Rendah
8 60
85 25
40 0.63
Sedang 9
15 75
60 85
0.71 Tinggi
10 55
80 25
45 0.56
Sedang 11
70 95
25 30
0.83 Tinggi
12 60
90 30
40 0.75
Tinggi 13
40 75
35 60
0.58 Sedang
14 50
75 25
50 0.50
Sedang 15
50 75
25 50
0.50 Sedang
16 55
75 20
45 0.44
Sedang 17
35 75
40 65
0.62 Sedang
18 75
90 15
25 0.60
Sedang 19
45 75
30 55
0.55 Sedang
20 65
90 25
35 0.71
Tinggi 21
55 90
35 45
0.78 Tinggi
22 55
75 20
45 0.44
Sedang 23
40 85
45 60
0.75 Tinggi
24 25
90 65
75 0.87
Tinggi 25
45 65
20 55
0.36 Sedang
26 40
70 30
60 0.50
Sedang 27
25 90
65 75
0.87 Tinggi
28 20
75 55
80 0.69
Sedang 29
60 75
15 40
0.38 Sedang
30 70
75 5
30 0.17
Rendah 31
50 90
40 50
0.80 Tinggi
32 60
75 15
40 0.38
Sedang 33
75 90
15 25
0.60 Sedang
34 35
95 60
65 0.92
Tinggi 35
65 95
30 35
0.86 Tinggi
21.07524216
Berdasarkan data dari tabel di atas, rata-rata nilai gain kelas XI IPS 3 ialah 21,07.  Dan  dapat  disimpulkan  bahwa  nilai  gain  kelas  XI  IPS  3  tergolong  pada
kategori  tinggi,  dimana  21,07    0,7.  Selain  itu,  terdapat  13  orang  siswa  yang memiliki kategori nilai gain tinggi dengan total presentase 37,14 .  Terdapat 19
orang  siswa  yang  memiliki  kategori  nilai  gain  sedang  dengan  total  presentase 54,28  .    Dan  terdapat  3  orang  siswa  yang  memiliki  kategori  nilai  gain  rendah
dengan total presentase 8,57  . Hal  ini  semakin  menguatkan  kesimpulan  yang  sudah  dijelaskan  di  atas,
bahwa  terdapat  peningkatan  hasil  belajar  setelah  peneliti  menerapkan  metode permainan  tradisional  bebentengan  di  kelas  XI  IPS  3  dalam  materi  jurnal  umum
akuntansi perusahaan jasa.
3. Analisis Data Kuantitatif a. Uji Normalitas