3. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Pretes dan Postes Kedua Sampel dengan Uji Lilifors
Uji Normalitas dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Data diurutkan dari yang terkecil hingga data yang paling besar
2 Cari angka baku dengan rumus: = �−�̅
SD 3 Cari distribusi bakunya Fz
4 Cari proposisi kumulatifnya Sz 5 Cari
� = � − 6 Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel.
Hipotesis uji Normalitas: � =
� � �
� = � �
� � Kriteria Uji Normalitas:
Jika � ≤ �
, maka sampel terdistribusi normal pada taraf signifinaksi ∝= 0.05.
21
b. Uji Homogenitas Hasil Pretes dan Postes Kedua Sampel dengan Uji Fishers
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fhiser, dengan rumus:
�
; db:db pembilang, db penyebut
Keterangan: �
= Homogenitas = varian besar
= varian kecil Langkah-langkah pengujian homogenitas adalah sebagai berikut:
21
Suharsimi Arikunto, op.cit., h.306.
1 Mencari statistik hitung 2 Mencari statistik tabel, dengan dk = n-1
3 Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika
�ℎ� � � ;
� � �
Jika �ℎ� � �
; � �
�
Hipotesis uji homogenitas: � =
� � � ℎ
� � =
� �
� � ℎ �
22
4. Analisis Data a. Data kuantitatif Hasil Belajar
Setelah diketahui homogenitas kelompok sampel, langkah analisis data dalam penelitian ini adalah uji hipotesis dengan perhitungan statistik Uji Beda
Rata-Rata Uji t dan juga uji N-gain. Rumus uji t, sebagai berikut :
23
̅
̅̅̅
dimana : ̅
∑
= ̅̅̅̅
̅̅̅̅
̅
√ Keterangan :
D = pasangan skor �
� ̅ = rata-rata D
̅
= simpangan baku rata-rata D
Setelah diperoleh nilai statistik hitung, kemudian mencari nilai dalam statistik tabel dengan taraf kepercayaan 0,05 dan dk =
– 2. Selanjutnya membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Jika t hitung lebih besar
22
Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian, Bandung: PT. Refika Aditama, 2010, h. 160.
23
Ibid., h. 208.
daripada t tabel maka H ditolak dan Ha diterima. Begitu pula sebaliknya, Jika t hitung lebih kecil daripada t tabel maka H diterima dan Ha ditolak.
Atau dengan rumus N-Gain, gain adalah selisih antara nilai pretes dan postes, gain menunjukkan tingkat pemahaman, atau penguasaa konsep siswa
setelah pembelajaran dilakukan guru. Uji gain digunakan untuk menghindari bias pada penelitian dengan menggunakan rumus:
N-Gain= skor postes - skor pretes skor ideal
– skor pretes Perolehan skor gain ternormalisasi terdapat tiga kategorisasi:
g-tinggi : nilai g 0,70
g-sedang : nilai 0,70 e”g e”0,30
g-rendah : nilai g 0,30
24
b Data kualitatif
Data yang telah dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data observasi siswa dan angket dengan pertanyaan terbuka, dianalisis, disimpulkan, serta
dideskripsikan.
5. Hipotesis Statistik