Guru juga harus mempunyai inisiatif dan jiwa kreativitas yang tinggi. Karena tidak semua langkah-langkah metode yang akan kita terapkan, kita akan
adopsi secara keseluruhan pada saat pelaksanaannya di kelas. Kegiatan ini perlu dilaksanakan, demi menyesuaikan dengan karakteristik materi ajar, siswa, tujuan
pembelajaran, serta sarana dan prasarana yang ada. Dan dapat disimpulkan, metode mengajar merupakan salah satu komponen yang menjadi tolak ukur
keberhasilan kegiatan belajar mengajar di kelas. Menurut Syaiful B. Djamarah, dkk., metode memiliki kedudukan :
1. Sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM;
2. Menyiasati perbedaan individual anak didik; 3. Untuk mencapai tujuan pembelajaran.
11
Semakin tepat penggunaan metode mengajar diterapkan di kelas, maka semakin tepat pula pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan. Oleh karena
itu, fungsi metode mengajar tidak perlu ditanyakan lagi. Metode mengajar secara nyata ikut menentukan berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran dan
merupakan bagian yang integral dalam sebuah sistem pengajaran.
12
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Pada prinsipnya tidak ada satupun metode mengajar yang dapat dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang
studi. Hal ini disebabkan karena setiap metode pasti memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Karena itulah, guru tidak boleh sembarangan
memilih serta menggunakan metode belajar. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode menurut Pupuh
Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, diantaranya ialah: 1 Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan ialah sasaran yang ingin dicapai dari setiap kegiatan. Setiap guru seharusnya memperhatikan tujuan dari proses pembelajaran itu sendiri. Hal ini
disebabkan karena tujuan dari proses pembelajaran yang akan dicapai sangat
11
Ibid.
12
Ibid. h. 56.
mempengaruhi dalam penentuan metode. Sebab metode ikut pada tujuan, bukan sebaliknya.
2 Materi pelajaran Materi pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak disampaikan oleh guru dalam
proses pembelajaran untuk bisa dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik. 3 Peserta didik
Peserta didik ialah orang yang melakukan proses pembelajaran atau subjek belajar yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik minat, bakat, kebiasaan,
motivasi, situasi sosial, lingkungan keluarga, dan harapan terhadap masa
depannya.
4 Situasi Situasi merupakan setting atau lingkungan pembelajaran yang bersifat dinamis.
Guru harus teliti dalam melihat situasi. Oleh karena itu, pada waktu tertentu guru perlu melakukan proses pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka.
5 Fasilitas Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. Karena
ketiadaan fasilitas akan sangat mengganggu pemilihan metode. Seperti tidak adanya laboratorium untuk praktek yang kurang mendukung penggunaan metode
eksperimen atau demonstrasi. Jadi, fasilitas ini sangatlah penting guna berjalannya proses pembelajaran yang efektif.
6 Guru Setiap orang memiliki kepribadian, performance style, kebiasaan dan pengalaman
belajar yang berbeda-beda. Kompetensi mengajar biasanya dipengaruhi pula oleh latar belakang pendidikan. Guru yang berlatar belakang pendidikan keguruan
biasanya lebih terampil dan mampu memilih metode dan tepat dalam menerapkannya, sedangkan guru yang latar belakang pendidikannya kurang
relevan, sekalipun tepat dalam menentukan metode, namun sering mengalami hambatan dalam penerapannya. Jadi, untuk menjadi seorang guru pada intinya
harus memiliki jiwa yang profesional. Dengan memiliki jiwa keprofesionalan
dalam menyampaikan pelajaran atau dalam proses pembelajaran itu akan berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
13
Syaiful Bahri Djamarah dan Winarno Surakhmad, mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi pemilihan serta penggunaan metode mengajar,
yakni : a Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya.
b Anak didik dengan berbagai tingkat kematangan atau usianya. c Situasi dan keadaan.
d Fasilitas yang ada di sebuah sekolah bervariasi secara kualitas dan kuantitasnya.
e Kepribadian dan kompetensi guru yang berbeda-beda.
14
Sedangkan menurut Slameto dalam bukunya “Proses Belajar Mengajar
dalam Sistem Kredit Semester”, terdapat dua hal lagi yang menjadi kriteria pemilihan metode mengajar, yaitu :
a Besar kelas jumlah siswa Besar kelas ditentukan oleh banyaknya siswa yang mengikuti proses
pembelajaran dalam kelas. Kelas kecil, contohnya ialah kelas dengan 5-10 orang siswa. Kelas ini memerlukan metode pembelajaran yang berbeda dari metode
pembelajaran yang diterapkan dalam kelas besar dengan jumlah siswa 50-100 orang anak.
b Waktu yang tersedia Waktu yang tersedia sangat mempengaruhi pemilihan metode
pembelajaran yang akan di terapkan di kelas. Hal ini berpengaruh karena jumlah waktu yang direncanakan atau dialokasikan untuk menyajikan materi ajar,
berguna dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Untuk menyampaikan materi ajar yang banyak, harus menggunakan metode
pembelajaran dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan metode yang diterapkan dalam penyampaian materi yang sedikit, memerlukan metode yang waktu
penyajian relatif cukup lama.
15
13
Ibid., h.60-61.
14
Ibid., h.15.
15
Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta: PT. Bumi Aksara,1991, h.99.
d. Desain Metode Pembelajaran Bebentengan