Dakwah Pengertian Dakwah Metode
                                                                                baginya  untuk  mengetahui  kandungan  dakwah  baik  sisi  akidah,  syariah, maupun dari akhlak.
8
b.
Mad’u
Mad’u,  yaitu  manusia  yang  menjadi  sasaran  dakwah,  atau  manusia penerima dakwah, baik  sebagai  individu  maupun  sebagai  kelompok, baik
manusia  yang  beragama  maupun  tidak,  atau  dengan  kata  lain,  manusia secara keseluruhan. Kepada manusia yang belum beragama Islam, dakwah
bertujuan  untuk  mengajak  mereka  untuk  mengikuti  agama  Islam, sedangkan  kepada  orang-orang  yang  telah  beragama  Islam  dakwah
bertujuan meningkatkan kulitas iman, islam, dan ihsan. Menurut  Muhammad  Abduh  yang  dikutip  oleh  M.  Munir,
mad’u itu  menjadi  tiga  golongan,  yaitu,  pertama  golongan  cerdik  yang  cinta
kebenaran,  dapat  berfikir  secara  kritis,  dan  cepat  dapat  menangkap persoalan.  Kedua  golongan  awam,  yaitu  kebanyakan  orang  yang  belum
dapat  berfikir  secara  kritis  dan  mendalam,  serta  belum  dapat  menangkap pengertian-pengertian yang tinggi. Ketiga, mereka yang senang membahas
sesuatu  tetapi  hanya  dalam  batas  tertentu  saja,  dan  tidak  dapat membahasnya secara mendalam.
9
Ketiga,  manusia sebagai  makhluk  yang bertuhan  akan  menampilkan  sikap,  tingkah  laku  serta  apresiasinya  untuk
menemukan Sang Maha Pencipta. Apabila  seseorang  juru  dakwah  telah  mampu  mengenali  tipologi
objek dakwah akan mengalami sebuah keberhasilan dengan baik. Dengan demikian  studi  analisis  akan  keberadaan  objek  dakwah  adalah  satu  hal
8
M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta : Prenada Media, 2006 hal.22
9
M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, hal.23-24
yang  sangat  penting  untuk  dikaji  lebih  dalam  lagi  sehingga  menemukan langkah-langkah dan strategi didalam berdakwah.
a. Pesan dakwah
Pada  dasarnya  pesan  dakwah  tergantung  kepada  tujuan  yang  akan dicapai, yang bersumber dari Al-
Qur’an dan Al-hadits. Kedua pedoman ini merupakan  kumpulan  pengetahuan  yang  bersifat  global.  Untuk
memahaminya  dibutuhkan  orang-orang  tertentu  yang  memiliki  keahlian, khususnya  dalam  penguasaan  bahasa  Arab  serta  ilmu-ilmu  lainnya  demi
keberhasilan pesan yang akan disampaikan dalam berdakwah. Materi  yang  akan  di  sampaikan  hendaknya  di  pilih  secara  cermat
yang  di  sesuaikan  dengan  situasi  dan  juga  kondisi  serta  konteks  dimana objek itu berada. Sehingga dakwah itu pun benar-benar dapat bersentuhan
dengan  konfleksitas  dan  problematika  masyarakat  sebagai  sasaran  objek dakwah.
Ketika  pengembangan  dunia  mulai  bergeser  ke  arah  penguasaan ilmu  pengetahuan  modern  serta  berbagai  teknologi,  maka  materi-materi
dakwah  harus  mampu  menjawab  perkembangan  tersebut.  Quraish Shihab,
10
mengemukakan.  Bahwasanya  materi  dakwah  harus  menitik beratkan  kepada  hubungan  antara  ilmu  dan  ajaran  islam.  Materi  dakwah
harus diarahkan kepada tiga hal penting,  yaitu mewujudkan satu kesatuan pendorong  terhadap  setiap  pribadi  dan  juga  masyrakat  guna  untuk
meninggalkan  amal  usaha  serta  memelihara  satu  tingkat  etika  dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
10
Quraish Sihab, Membumikan al- Qur’an, Bandung: Mizan 1997, h.200
b. Media Dakwah
Media  dakwah  adalah  peralatan  yang  dipergunakan  untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dakwah.
11
Dewasa ini, jenis-jenis media  atau  sarana  dakwah  sangat  banyak  jumlahnya  antara  lain  radio,
televisi, video, rekaman, surat kabar, tabloid, majalah dan bahkan jaringan informasi melalui komputer internet.
Media  dakwah  merupakan  sarana  untuk  menyampaikan  pesan agama  dengan  mendayagunakan  alat-alat  temuan  teknologi  modern  yang
ada  pada  zaman  ini.  Dengan  begitu  banyaknya  media  dakwah  yang tersedia, maka seorang  da’i memilih salah satu dari beberapa media saja
sesuai  dengan  tujuan  yang  hendak  dicapai  sehingga  apa  yang  menjadi tujuannya dapat tercapai dengan efektif dan efesien.
Media  dakwah  adalah  segala  sesuatu  yang  dapat  dipergunakan sebagai  alat untuk  mencapai  tujuan dakwah  yang telah ditentukan. Media
dakwah ini dapat berupa barang, orang, tempat, kondisi tertentu.