Apa perbedaan pondok pesantren darunnajah dengan pondok

hal yang udah beliau dirikan di darunnajah ini selain diantaranya sabelana, ashabunnajah itu bea siswa untuk santri dari luar daerah yang punya prestasi, dan juga ma’had ali itu untuk lulusan yang dari pesantren cabang yang cerdas tapi minim biaya, itu terpikirkan oleh beliau. Beliau bertujuan untuk agar oarang-orang yang beliau didik itu bermanfaat ketika kembali ke daerah asalnya, hanya itu yang beliau inginkan dan mengabdikan untuk orang banyak.

3. Metode apa yang diterapkan pak kyai di Pondok Pesantren

Darunnajah yang ustad ketahui ? Metode dakwah yang diterapkan beliau itu menurut saya dakwah bil-Hal dengan tindakan yang kongkrit yang jelas, terutama dari pesantren ke pesantren, tapi kalau berbicara bapak pesantren di Indonesia ya beliaulah bapak pesantren di Indonesia boleh dikatakan seperti itu. Bahkan di dalam sebuah situs internet itu tersebut juga julukan beliau itu bapak seribu pesantren, bahkan niat beliau mendirikan seribu pesantren dan bahkan yang terpenting adalah gagasan beliau yang paling mulia, dan tidak terpikirkan oleh orang lain adalah untuk membatasi NKRI dengan cara adalah mendirikan pesantren-pesantren di perbatasan itu konsep beliau. Beliau menginginkan di setiap perbatasan NKRI itu ada pesantren- pesantren yang menurut beliau yang pertama, sebagai benteng iman, dan juga sebagai benteng NKRI.

4. Menurut ustad apa faktor pendukung dan faktor penghambat pak

kyai selama berdakwah di pesantren Darunnajah ? Kalau bicara Darunnajah dengan pak kyai ya itu tidak akan terpisahkan dimana pun KH. Mahrus Amin berada Darunnajah sudah melekat didalam dirinya, dan bagi orang-orang yang sadar akan sejarah bisa dikatakan tanpa beliau Darunnajah tidak akan berdiri. Bagaimana beliau kerja keras perjuangannya, ketika mendirikan Darunnajah banyak di musuhi oleh orang sekitar bahkan beliau sempat bercerita, dahulu beliau dengan umi Mahrus sempat menjual ternak ayamnya hanya untuk membayar gaji-gaji untuk guru-guru yang mengajar dan faktor pendukungnya menurut saya beliau adalah seseorang yang mukhlis, kerja keras orang yang husnudzon terhadap siapa saja, itu mungkin menurut saya yang mendukung dakwah beliau. Dan faktor penghambatnya menurut saya beliau itu memiliki hati seluas samudera jadi apa yang kata orang hambatan bagi beliau itu bukan hambatan, yang penting prinsip beliau setahu saya “jika ini perbuatan baik maka terus maju berusaha” itu yang saya ketahui, bahkan tidak sedikit beliau mendapat gagasan tetapi finansial tidak mendukung bagi beliau bukan hambatan, yang penting jalan jalan dan nanti dalam prakteknya pasti akan mendapatkan pertolongan, itu yang disebut ma’unah yaitu pertolongan dari Allah. Yang penting kita mau bergerak kerja keras permasalahan dana penting namun tidak dijadikan kendala, jadi tidak ada