9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tanaman Pisang
Asal-usul nama pisang masuk kedalam marga Musa, suku Musaceae. Beberapa ahli botani berpendapat bahwa nama Musa diambil dari nama Antonius
Musa, salah seorang dokter kaisar Octavius Augustus dari Roma, sementara itu beberapa ahli botani lainnya berpendapat bahwa nama Musa berasal dari bahasa
Arab yaitu mouz atau mouwz yang berarti pisang. Pisang dikelompokkan menjadi pisang liar dan pisang budidaya. Pisang liar pada umumnya ditemukan tumbuh
liar di alam, mempunyai banyak biji dan bersifat diploid. Sedangkan pisang budidaya pada umumnya tumbuh di pekarangan, bijinya sedikit dan bersifat
triploid atau kadang diploid. Jenis pisang budidaya inilah yang sering kita manfaatkan secara ekonomi Rismunandar, 2009: 14.
Menurut literatur, pisang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara, yaitu berasal dari Semenanjung Malaysia dan Filipina. Ada juga yang menyebutkan
bahwa pisang berasal dari Brasil dan India. Dari sini kemudian menyebar hingga ke daerah Pasifik Rismunandar, 2009: 16.
Umumnya performance tanaman pisang antara lain tinggi tanaman pisang dewasa berkisar antara 2-8 m, dengan daun-daun yang panjangnya ada yang
mencapai 3,5 m. Setiap batang pseudostem tanaman pisang akan menghasilkan satu tandan buah pisang sebelum dia mati dan digantikan oleh batang pisang baru
Haryadi, 2009: 11.
a. Perangkat lunak: Microsoft Windows XP Profesional SP2, ArcView 3.2 dengan ekstensi JPEG JFIF Image Support, Spatial Analyst untuk
penginputan dan pengolahan data spasial maupun data atribut dan Polygon Thiessen untuk membuat peta kesesuaian atau peta agroklimat.
Microsoft Excel untuk pengolahan data atribut dan Global Mapper 8 untuk digitasi peta yang digunakan oleh Bakosurtanal.
b. Perangkat keras: komputer Pc PentiumR IV 1.80 HGz dengan memori 256 MB DDR, Harddisk 1.79 GHz, Thermometer, penakar hujan tipe
Obsevatorium, Psychrometer.
3.3 Metode Pengumpulan Data