Tempat dan waktu Penelitian Visi dan Misi Pusat Sisdatin Klimatologi Tugas Pokok dan Fungsi

53

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah Kabupaten Bogor khususnya Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, sedangkan pengolahan data dilaksanakan di kantor BBMG Wilayah II Ciputat, yang dimulai dari bulan Oktober 2009 sampai dengan Juli 2010.

3.2 Bahan dan Alat

3.2.1 Bahan

Penelitian menggunakan data iklim dari stasiun Klimatologi, Pos hujan kerjasama dan stasiun Meteorologi Pertanian Khusus SMPK. Selain itu yang harus dipersipakan adalah peta potensi Kabupaten Bogor dalam vector dengan skala 1:500.000, meliputi peta keadaan wilayah dan peta pertanian yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal tahun 2002 dalam format shapefile dengan extentions .shp, data curah hujan, suhu udara, kelembaban udara bulanan Kabupaten Bogor.

3.2.2 Alat

Perlengkapan yang digunakan untuk mengolah data spesifikasinya adalah sebagai berikut: adalah data iklim, Sumber Daya Manusia SDM, Stasiun Hujan pada Sub Manajemen Data, GPS untuk menentukan koordinat, alat penangkar hujan untuk mengukur curah hujan, thermometer untuk mengukur suhu, bola basah dan bola kering untuk mengukur kelembaban udara dengan cara dibaca selisihnya, seperangkat PC dan software ArcView. Kemudian layout peta yang sudah selesai disimpan dalam bentuk Atlas dan CD. Rencana stratejik Pusat Sisdatin Klimatologi dan Kualitas Udara disusun berdasarkan Rencana Stratejik Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Tahun 2005 –2009. Dengan demikian rencana stratejik Pusat Sisdatin Klimatologi dan Kualitas Udara telah menjangkau tugas dan fungsi BBMG BMG, 2008: 10. Gambar 4.1 adalah struktur organisasi yang sedang berjalan pada bagian Deputi Klimatologi BBMG. Struktur Kerja BBMG Wilayah II Jakarta BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA BBMG Wilayah II KEPALA BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN SUBBAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN BIDANG OBSERVASI SUBBAGIAN PENGUMPULAN DAN PENYEBARAN SUBBAGIAN INSTRUMENTASI DAN PENYEBARAN BAGIAN DATA DAN INFORMASI SUBBAGIAN MANAJEMEN SUBBAGIAN PELAYANAN JASA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 4.1 Struktur Organisasi Deputi Klimatologi Sumber: BBMG Wilayah II Balai Besar Meteorologi dan Geofisika, 2009: 12

a. Visi dan Misi Pusat Sisdatin Klimatologi

1. Visi

Visi Pusat Sisdatin Klimatologi dan Kualitas Udara Tahun 2005 –2009 adalah ”Terwujudnya pelayanan jasa klimatologi dan kualitas udara yang cepat, tepat dan akurat guna menjamin keselamatan masyarakat dan menunjang pembangunan diber bagai sektor”.

2. Misi

Misi Pusat Sisdatin Klimatologi dan Kualitas Udara tahun 2005-2009 adalah sebagai berikut: a. Menyediakan data dan informasi klimatologi dan kualitas udara. b. Menyediakan jaringan pelayanan klimatologi dan kualitas udara bagi pengguna. c. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang profesional. d. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional di bidang klimatologi dan kualitas udara BBMG, 2009: 10.

b. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor: KEP 001 Tahun 2004 tugas dan fungsi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika BBMG adalah sebagai berikut: a. Tugas Melaksanakan tugas kepemerintahan di bidang Meteorologi dan Geofisika, klimatologi dan kualitas udara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Fungsi 1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. 2. Koordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. 3. Penyelenggaraan kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. c. Penyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

B. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor

Adapun data yang diperlukan dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor adalah data non spasial yaitu data kesesuaian agroklimat tanaman pisang dan data produksi tanaman pisang dalam Monografi Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor terdiri dari empat bidang, yaitu Bidang Program dan Pengendalian yang membawahi Seksi Program dan Seksi Pengendalian, Bidang Sumber Daya yang membawahi Tataguna Lahan dan Air dan Seksi Reboisasi, Bidang Bina Usaha yang membawahi Seksi Pelayanan Usaha dan Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Bidang Produksi yang membawahi Seksi Produksi dan Seksi Perlindungan Tanaman. Secara garis besar Bidang Produksi khususnya Seksi Produksi menangani pendataan hasil produksi pertanian dan perkebunan yang terdiri dari hasil produksi padi, palawija, hortikultura, tanaman hias dan hasil produksi perkebunan seperti kopi, teh, lada, vanila dan kelapa hibrida. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor: 25 Tahun 2000 BAB II Pasal 2 ayat 2 tentang “ Pembentukan Dinas Pertanian Kabupaten Bogor”, maka tugas Bidang Produksi adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan data potensi dan produksi pertanian dan kehutanan Kabupaten Bogor tahunan. 2. Menyediakan data pembangunan pertanian dan kehutanan Kabupaten Bogor tahunan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2008: 1. Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2008: 5

C. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data spasial yaitu berupa peta dasar Propinsi Kabupaten Bogor tahun 2002 yang sudah berbentuk shapefile atau .shp. Data diperoleh dari Deputi Bidang Pemetaan Dasar terutama pada Subbidang Pusat Pemetaan Rupabumi. Bakosurtanal dipimpin oleh seorang Kepala setingkat pejabat eselon I yang membawahi Sekretaris Utama dan Inspektur setingkat pejabat eselon II. Adapun Sekretaris Utama bertanggung jawab atas Deputi Bidang Infrastruktur Data Spasial. Dan Inspektur membawahi Deputi Bidang Survei Sumber Daya Alam dan Deputi Bidang Pemetaan Dasar. Berdasarkan Keppres No. 63 tahun 1969 tanggal 17 Oktober 1969, maka tugas dan fungsi Bakosurtanal adalah sebagai berikut: a. Tugas: Bakosurtanal mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang survei dan pemetaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Fungsi: 1. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang survei dan pemetaan. 2. pembangunan infrastruktur data spasial nasional. 3. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas Bakosurtanal. 4. pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang survei dan pemetaan nasional. 5. pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga. Gambar 4.3 Struktur Organisasi Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Sumber: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, 2010: 6

4.2. Analisis Analysis