Evaluasi Produksi Pisang Evaluasi Evaluation

Cileungsi dari segi agroklimat berada dalam kesesuaian lahan S1 Kesesuaian Tinggi, sedangkan sentra produksi Jasinga berada pada kesesuaian lahan S3 Kesesuaian Rendah. v. Untuk menyimpan layout ke dalam bentuk jpeg, klik file lalu pilih Export kemudian pada list files of type: pilih JPEG dan beri nama file, lalu klik Ok. Gambar 4.40 Menu Export Simpan peta agroklimat pisang sebagai dokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.

4.4 Evaluasi Evaluation

4.4.1 Evaluasi Produksi Pisang

Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bogor bidang pertanian khususnya produksi pertanian pisang menetapkan beberapa kecamatan menjadi sentra produksi pisang, yaitu Gunung Sindur, Jasinga, Cimanggis dan Cileungsi. Berdasarkan permasalahan yang ada, sentra produksi pisang Jasinga mengalami penurunan produksi jika dibanding dengan sentra produksi yang lain. Dan dilihat dari hasil produksi jauh dari target yang telah ditetapkan. Parameter evaluasi produksi didasarkan pada data produksi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor. Tujuan evaluasi produksi adalah untuk mengetahui sejauh mana kenaikan dan penurunan produksi pada kecamatan sentra produksi pisang sehingga dapat direlasikan kepada parameter iklim di kecamatan tersebut. Menurut data produksi pisang tahun 2008 dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor menunjukkan: 1. Kesesuaian Lahan S1 Kesesuaian Tinggi a. Sentra Produksi Gunung Sindur Kesesuaian lahan agroklimat S1 Kesesuaian Tinggi menunjukkan relasi yang signifikan terhadap produksi real pada sentra produksi Gunung Sindur. Kecamatan Gunung Sindur dari tahun 2001-2008 menunjukkan rata- rata produksi menghasilkan buah pisang sebesar 3.361 tontahun. Sedangkan pada tahun 2008 didasarkan produksi real dapat menghasilkan 3.612 tontahun dan dengan faktor kesesuaian agroklimat tingkat satu kesesuaian tinggi dari target produksi pisang sebesar 4.100 tontahun Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten bogor, 2008 : 10 . Jadi peran kesesuaian agroklimat pada kesesuaian tinggi S1 untuk tanaman pisang adalah: S1 = Produksi Real x 100 = 3612 x 100 = 88 Target 4100 T abel 4.1 Produksi Pisang Kecamatan Gunung Sindur Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2008: 35 Produksi Pisang Kecamatan Gunung Sindur Tahun 2001-2008 Tahun Produksi Ton Target Ton 2001 2900 3500 83 2002 3100 3600 86 2003 3300 3700 89 2004 3500 3800 92 2005 3440 3800 91 2006 3400 3900 88 2007 3643 4000 91 2008 3612 4100 88 b. Sentra Produksi Cimanggis Kesesuaian lahan agroklimat S1 Kesesuaian Tinggi menunjukkan relasi yang signifikan terhadap produksi real pada sentra produksi Cimanggis. Kecamatan Cimanggis pada tahun 2001-2008 menunjukkan rata-rata produksi menghasilkan buah pisang sebesar 3.862 tontahun. Sedangkan pada tahun 2008 didasarkan produksi real dapat menghasilkan 4.050 tontahun dan dengan faktor kesesuaian agroklimat tingkat satu kesesuaian tinggi dari target produksi pisang sebesar 4.500 tontahun Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten bogor, 2008 : 11 . Jadi peran kesesuaian agroklimat pada kesesuaian tinggi S1 untuk tanaman pisang adalah: S1 = Produksi Real x 100 = 4050 x 100 = 90 Target 4500 T abel 4.2 Produksi Pisang Kecamatan Cimanggis Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2008: 36 Produksi Pisang Kecamatan Cimanggis Tahun 2001-2008 Tahun Produksi Ton Target Ton 2001 3400 4000 85 2002 3880 4100 95 2003 3770 4100 92 2004 3800 4200 90 2005 4010 4200 95 2006 3990 4300 93 2007 4000 4400 91 2008 4050 4500 90 c. Sentra Produksi Cileungsi Kesesuaian lahan agroklimat S1 Kesesuaian Tinggi menunjukkan relasi yang cukup signifikan terhadap produksi real pada sentra produksi Cileungsi. Kecamatan Cileungsi pada tahun 2001-2008 menunjukkan rata- rata produksi menghasilkan buah pisang sebesar 4.365 tontahun. Sedangkan pada tahun 2008 didasarkan produksi real dapat menghasilkan 5.000 tontahun dan dengan faktor kesesuaian agroklimat tingkat satu Kesesuaian Tinggi dari target produksi pisang sebesar 6.500 tontahun Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten bogor, 2008 : 12 . Jadi peran kesesuaian agroklimat pada kesesuaian tinggi S1 untuk tanaman pisang adalah: S1 = Produksi Real x 100 = 5000 x 100 = 77 Target 6500 T abel 4.3 Produksi Pisang Kecamatan Cileungsi Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2008: 37 Produksi Pisang Kecamatan Cileungsi Tahun 2001-2008 Tahun Produksi Ton Target Ton 2001 4212 6100 69 2002 4111 6100 67 2003 4230 6200 68 2004 4332 6300 69 2005 4200 6300 67 2006 4301 6400 67 2007 4534 6400 71 2008 5000 6500 77 2. Kesesuaian Lahan S3 Kesesuaian Rendah a. Sentra Produksi Jasinga Kesesuaian lahan agroklimat S3 Kesesuaian Rendah menunjukkan relasi yang signifikan terhadap produksi real pada sentra produksi Jasinga. Kecamatan Jasinga pada tahun 2001-2008 menunjukkan rata-rata produksi menghasilkan buah pisang sebesar 3.095 tontahun. Sedangkan pada tahun 2008 didasarkan produksi real dapat menghasilkan 3.512 tontahun dan dengan faktor kesesuaian agroklimat tingkat tiga kesesuaian rendah dari target produksi pisang sebesar 7.500 tontahun Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten bogor, 2008 : 13 . Jadi peran kesesuaian agroklimat pada kesesuaian rendah S3 untuk tanaman pisang adalah: S3 = Produksi Real x 100 = 3.512 x 100 = 47 Target 7.500 T abel 4.4 Produksi Pisang Kecamatan Jasinga Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2008: 38 Produksi Pisang Kecamatan Jasinga Tahun 2001-2008 Tahun Produksi Real Ton Target Ton 2001 2700 7000 39 2002 2900 7100 41 2003 3050 7100 43 2004 3100 7200 43 2005 3200 7300 44 2006 3000 7400 41 2007 3300 7400 45 2008 3512 7500 47

4.4.2 Evaluasi Agroklimat Pisang