Analisis Spasial Analisis spasial kesusaian lahan tanaman pisang kepok (musa acuminata colla ) didasarkan cuaca (studi kasus: Kabupaten Bogor)

2.7 Analisis Spasial

ArcView Spatial Analyst digunakan untuk menemukan dan mengerti lebih baik hubungan spasial dari data, sehingga dapat ditampilkan dan menjalankan query guna menghasilkan suatu aplikasi yang diinginkan. Spatial Analyst sangat berguna terutama karena kemampuannya untuk menggabungkan data raster dan data vector. Spatial Analyst menyediakan alat untuk membuat surface penampakan 3-dimensi dan menganalisis karakteristiknya. Berikut adalah beberapa contoh masalah yang bisa dipecahkan dengan menggunakan Spatial Analyst Sitorus, 2009: 28: a. Inventarisasi pembangunan gedung perbelanjaan. Prosesnya adalah penetapan beberapa unsur yang berkaitan dengan letak proyek pembangunan, seperti aksesbilitas lokasi, daya beli dan animo masyarakat yang ada di sekitar lokasi pembangunan. b. Inventarisasi lahan pertaninan dan perkebunan. c. Inventarisasi pembangunan SPBU, pertimbangannya antara lain riset lokasi seperti lokasi harus terhindar dari banjir, lokasi tepat berada di sisi jalan raya. d. Lokasi rawan kecelakaan, hal yang dinyatakan adalah relasi atau hubungan relationship, pola patern dan kecenderungan trend. Adapun fungsi-fungsi Spatial Analyst adalah sebagai berikut: a. Fungsi-fungsi yang bisa dijalankan oleh Spatial Analyst. b. Jenis-jenis permasalahan yang bisa dipecahkan oleh masing-masing fungsi tersebut. c. Cara masing-masing fungsi tersebut memecahkan permasalahan. Berikut ini adalah contoh perbedaan antara objek shapefile feature yang berbasis vector dan grid yang berbasis raster. a. b. Gambar 2.5 Perbedaan Objek Feature a dan Grid b Sumber: Sitorus, 2009: 22 Aktifkan Extentions Spatial Analyst pada ArcView. Dari menu File pilih Extensions. Pada kotak dialog Extentions, isilah tanda cek list pada pilihan Spatial Analyst untuk men-load ekstensi tersebut seperti pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Menu Extentions pada Spatial Analyst Pemetaan jarak adalah menghitung berapa jauh masing-masing sel dari obyek terdekat yang anda pilih, misalnya jalan, sawmill, rumah sakit. Jarak bisa diukur berdasarkan Euclidean jarak dari satu obyek ke obyek lain atau berdasarkan usaha yang diperlukan untuk mencapai satu titik dari titik lain biaya. Dua fungsi utama yang disediakan oleh Spatial Analyst menggunakan sistem Euclidean untuk menentukan jarak adalah: a. pemetaan jarak distance mapping b. pemetaan kedekatan proximity mapping. Sedangkan dua fungsi penting yang bisa dilakukan menggunakan biaya sebagai sistem pengukuran adalah: a. pemetaan jarak dengan pembobotan weighted-distance mapping b. analisis path path analyst Sitorus, 2009: 30.

2.8 Profil Umum Kabupaten Bogor