= jumlah nilai total
5
Berdasarkan hasil perhitung diperoleh dari 13 soal yang diujicobakan diperoleh 7 soal yang valid. 7 soal yang valid terdiri dari pada butir soal no.
2 yang mewakili indikator memberikan contoh dan bukan contoh fungsi atau translation, no.3 yang mewakili indikator membedakan serta
menjelaskan dari diagram panah yang merupakan fungsi atau interpretation, no.5 yang mewakili indikator menentukan banyak fungsi atau ektrapolation,
no. 6 yang mewakili indikator menyatakan relasi dalam diagram panah atau translation, no. 10a dan10b yang mewakili indikator menentukan rumus
fungsi atau ekstrapolation, no. 11 yang mewakili indikator menggambar grafik fungsi atau translation.
2. Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah keajegan atau ketetapan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap. Untuk menentukan apakah tes hasil belajar bentuk uraian memiliki
reliabilitas yang tinggi, maka peneliti menggunakan rumus Alpha.
Rumus Alpha:
Keterangan: = koefisien reabilitas tes
= banyaknya butir item 1 = bilangan kostanta
= varian total = jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item
5
Suharismi, Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. Cet. 8, h. 72.
Pemberian interpretasi terhadap koefisien reabilitas tes , yaitu
r
11
≤ 0,20 reliabilitas: sangat rendah
0,20 r
11
0,40 reliabilitas: rendah
0,40 r
11
0,70 reliabilitas: sedang
0,70 r
11
0,90 reliabilitas: tinggi
0,90 r
11
1,00 reliabilitas: sangat tinggi.
6
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tes hasil pemahaman konsep matematika yang diuji cobakan koefisien realibilitas 0,45513, artinya
reliabilitas soal sedang.
3. Tingkat Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha untuk memecahkannya dan soal yang terlalu sukar akan meyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba
lagi karena di luar jangkauannya.
7
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan
1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Rumus Timgkat Kesukaran:
8
6
Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2009, h.181
7
Suharismi, Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. Cet. 8, h. 72.
8
Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran,..., h.182
Keterangan: TK = Tingkat kesukaran
SA = jumlah skor kelompok atas SB = jumlah skor kelompok bawah
N = jumlah seluruh siswa elompok atas dan bawah Maks = skor maksimal soal yang bersangkutan
Kriteria Indeks Kesukaran Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering
diklasifikasikan sebagai berikut:
9
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tingkat kesukaran soal terdiri dari soal sukar sebanyak 7 soal, dan soal sedang sebanyak 6 soal.
4. Daya Pembeda