Berbagai Metode Pembelajaran Matematika

itu berlangsung. Seseorang dikatakan memahami suatu konsep matematika bila telah mampu melakukan beberapa hal, yaitu: 30 a. Menemukan kembali suatu konsep yang sebelumya diketahui berlandaskan pada pengetahuan dan pengalaman yang tidak diketahui dan dipahami sebelumnya; b. Mendefinisikan atau mengungkapkan suatu konsep dengan cara kalimat sendiri namun tetap memenuhi ketentuan berkenaan dengan ide atau gagasan konsep tersebut; c. Mengidentifikasi hal-hal yang relevan dengan suatu konsep dengan cara- cara yang tepat; d. Memberikan contoh dan bukan contoh atau ilustrasi yang berkaitan dengan suatu konsep guna memperjelas konsep tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika adalah kemampuan siswa untuk memahami suatu ide matematika, mengaitkan suatu konsep dengan konsep lain, serta menerapkan suatu konsep dalam memecahkan masalah. Pahamnya siswa terhadap suatu konsep dapat dilihat dari indikator pemahaman konsep. Misalnya siswa dapat memberikan contoh dan bukan contoh, menerapkan konsep rumus dan menjelaskan kembali suatu konsep dengan kata-kata sendiri.

4. Berbagai Metode Pembelajaran Matematika

Melakukan proses pembelajaran adalah aktivitas guru sehari-hari. Seorang guru dalam melakukan pembelajaran harus menentukan metode yang akan digunakan. Pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan agar tujuan-tujuan dalam pembelajaran tercapai. Metode menurut Winarno Surakhmad adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. 31 Sehingga dengan 30 Suhendar, Perkembangan kurikulum dan Pembelajaran Matematika, ..., h. 7.21 31 Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi Th, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: UT, 2001, h. 1.4 menggunakan metode kegiatan pembelajaran akan lebih terarah. Semakin baik metode yang digunakan, makin efektif pula pencapaian tujuan. Metode pembelajaran adalah cara menyajikan materi yang masih bersifat umum, misalnya seorang guru menyajikan materi dengan penyampaian secara lisan atau disebut dengan metode ceramah. Seorang guru matematika dalam pembelajaran pasti menjelaskan suatu konsep secara detail, karena tanpa guru menjelaskan siswa akan kesulitan untuk memahaminya. Namun, sebaiknya guru juga melibatkan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dengan pola pikir mereka. Sehingga guru tidak perlu lagi menjelaskan secara panjang lebar. Oleh karena itu guru matematika juga harus mempunyai variasi metode mengajar lain sehingga siswa tidak terasa jenuh dalam proses pembelajaran. Berikut ini adalah contoh metode-metode pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika: 32 1 Think Pair Share, metode ini termasuk metode pembelajaran kooperatif. Langkah-langkahnya guru menyajikan materi, berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangku think-pairs, dan presentasi kelompok share 2 STAD Student Teams Achievement Division, kegiatan pembelajaran STAD adalah guru menyampaikan materi, kemudian para siswa bergabung dalam kelompoknya yang terdiri dari 4-5 orang untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai materi tersebut. Selanjutnya guru memberikan kuis, dalam mengerjakan kuis siswa dilarang kerja sama satu sama lainnya, guru memberikan reward kepada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. 3 TTW Think Talk Write, pembelajaran ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan, hasil bacaanya dikomunikasikan dengan presentasi, dan kemudian buat laporan hasil presentasi. 32 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori Aplikasi PAIKEM,...h. 89 Metode-metode tersebut dapat melibatkan siswa menjadi aktif dan siswa dapat mengeksplor kemampuan yang mereka miliki. Supaya siswa aktif, gembira, dan senang dalam belajar matematika, hendaknya seorang guru berperan sebagai fasilitator dan siswa sebagai pusat belajar centered learning. Setiap metode tidak dapat berdiri sendiri tanpa terlibatya metode lain. Misalnya pada metode STAD terlibat metode ceramah, diskusi. Masing- masing metode mempunyai kelemahan dan keunggulan. Pemilihan variasi metode mengajar yang tepat dapat lebih meningkatkan hasil proses belajar mengajar.

5. Metode SQ3R