Kemiringan kurva pada kelas kontrol yaitu 0,333. Kemiringan kurva kelas kontrol adalah SK 0, artinya bentuk kurva tersebut miring ke kiri atau
sebaran data kelas eksperimen dan kontrol lebih banyak berkumpul pada nilai rendah. Hal ini dikarenakan banyak tipe soal yang sukar. Nilai kurtosis, kelas
eksperimen yaitu 2,31 3 artinya kurva berbentuk platikurtik mendatar atau nilai rata-ratanya tersebar secara merata.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan uji t-test, maka diperlukan pengujian persyaratan analisis sebagai syarat untuk pengujian
hipotesis. Pengujian persyaratan analisis yang dilakukan yaitu uji normalitas dan homogenitas varians.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Chi Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis Statistika
H : Sebaran data berasal dari populasi berdistribusi normal
H
a
: Sebaran data tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2.
Menentukan Statistik Uji dan Taraf signifikan Berdasarkan tabel chi kuadrat untuk jumlah sampel 30 , dk = 3 dengan
taraf signifikan diperoleh = 7,815. 3.
Menentukan Kriteria pengujian Kriteria pengujian untuk uji normalitas, yaitu:
Jika
,
maka Ho diterima dan H
a
ditolak. 4.
Menentukan Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
kelas eksperimen = 2,713 dan
kelas kontrol = 3,281. Berikut ini adalah tabel hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kontrol:
Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Variabel Jumlah
Sampel Taraf
Signifikan Kesimpulan
Hasil Posttest Kelas
Eksperimen 30
0,05 2,713
7,815 Sebaran data
berasal dari populasi yang
berdistribusi normal
Hasil Posttes
kelas Kontrol 30
0,05 3,281
7,815
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas dengan rumus chi kuadrat diperoleh
hitung tabel
, maka H diterima. Artinya sebaran data berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah persyaratan normalitas dipenuhi, maka persyaratan selanjutnya yang harus dipenuhi adalah homogenitas varians. Uji
homogenitas varians yang digunakan adalah rumus fisher. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua varians populasi
sama. Langkah-langkah uji homogenitas sebagai berikut: 1.
Menentukan Hipotesis H
o
: H
a
: 2.
Menentukan Statistik Uji dan Taraf Signifikan Berdasarkan tabel F untuk jumlah sampel 30, dk
pembilang
= 29 dk
penyebut
= 29 pada taraf signifikan = 0,05 diperoleh F
tabel
= 2,101 3.
Menentukan Kriteria Pengujian Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima, yang berarti kedua varians populasi homogen.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
a
diterima, yang berarti kedua varians populasi tidak homogen
4. Menentukan F
hitung
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai varians kelas eksperimen = 210,22 dan nilai varians kelas kontrol = 147,47. Sehingga diperoleh
F
hitung
= 1,425. Berikut ini adalah tabel hasil uji homogenitas kelas eksperimen dan kontrol.
Tabel 10 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Varians Taraf
Signifikan F
hitung
F
tabel
Kesimpulan Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol 210,22
147,47 0,05
1,425 2,101
Kedua Varians populasi
homogen 5.
Kesimpulan Berdasarkan perhitungan uji homogenitas dengan rumus fisher
diperoleh F
hitung
F
tabel,
maka H diterima. Artinya kedua varians
populasi homogen
C. Pengujian Hipotesis