Metode Pembelajaran Konvensional Deskripsi Teoretik

5 Langkah kelima : Review meninjau ulang Catatan bermakna : Relasi adalah hubungan antara himpunan A dengan himpunan B dan himpunan A boleh lebih dari satu mempunyai hubungan dengan himpunan B.

6. Metode Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang sering dilakukan guru dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Guru memberikan penjelasan materi 2. Guru memberikan contoh dan penyelesaiannya 3. Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang mereka pelajari 4. Siswa menyimak, mencatat, dan mengerjakan tugas-tugas serta ulangan yang diberikan guru. Pada pembelajaran konvensional mengakibatkan siswa menjadi pasif atau kurang mengembangkan kemampuan-kemampuan yang mereka miliki. Pembelajaran konvensional yang diutamakan adalah hasil bukan proses. Metode mengajar yang lebih banyak digunakan guru dalam pembelajaran konvensional adalah metode ekspositori. Menurut Suherman 2003 metode ekspositori sama seperti metode ceramah tetapi pada metode ini dominasi guru banyak berkurang, karena tidak terus menerus bicara, guru berbicara pada awal pelajaran, menerangkan materi, memberikan contoh soal, serta pada waktu yang diperlukan saja. 41 Metode ekspositori adalah metode pembelajaran konvensional yang terdiri dari metode ceramah, tanya jawab, drill dan metode lainnya yang dapat digabungkan dalam pembelajaran di kelas. 41 Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,...., h. 203 Ada beberapa langkah –langkah pembelajaran dengan metode ekspositori, yaitu: 42 1 Persiapan preparation Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. 2 Penyajian presetation Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. 3 Menghubungkan correlation Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang dimilikinya. 4 Menyimpulkan generalization Menyimpulkan adalah untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah disajikan. 5 Penerapan aplication Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Metode ekspositori sering kali digunakan guru matematika dalam proses pembelajaran. Metode ekspositori menempatkan guru sebagai pusat pengajaran, karena guru lebih aktif memberikan informasi, menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan keterampilan dalam memperoleh konsep, serta memberikan contoh soal beserta penyelesaiannya. Sedangkan siswa hanya menerima saja informasi yang diberikan oleh guru. Pengajaran telah disiapkan oleh guru sehingga siap disampaikan kepada siswa, dan siswa diharapkan belajar dari informasi yang diterimanya. Berikut ini adalah perbandingan antara metode SQ3R dengan metode konvensional: 42 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Kencana, 2007, h. 183 Tabel 2 Perbandingan metode SQ3R dengan metode konvensional Aspek yang dibandingkan Metode SQ3R Metode Konvensional Aktivitas Siswa Siswa lebih aktif Siswa umumnya bersifat pasif Aktivitas Guru Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran Guru memberikan informasi dan berperan penting dalam pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Siswa ditekankan untuk dapat menemukan pengetahuan atau konsep-konsep yang ada dalam materi Penekanan siswa untuk dapat menerima pengetahuan dari penjelasan guru Aktivitas kelas Aktivitas kelas lebih interaktif dan dapat memperdayakan semua siswa dalam kegiatan survey,question,read recite, and review Aktivitas kelas lebih cenderung pasif, monoton, dan kurang melibatkan semua siswa

B. Hasil Penelitian yang Relevan