Beradasarkan hasil perhitungan diperoleh daya pembeda dengan kriteria baik sebanyak 2 soal, sedang sebanyak 7 soal, dan jelek sebanyak 4 soal.
F. Analisis Data
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka dilakukan pemeriksaan dari data yang diperoleh. Selanjutnya dilakukan perhitungan statistik dan
melakukan perbadingan dua kelompok untuk mengetahui kontribusi metode SQ3R terhadap pemahaman konsep matematika. Perhitungan statistik yang
digunakan, yaitu:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berasal dari populasi
berdistribusi normal atau tidak. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi- Kuadrat. Adapun rumus uji chi-kuadrat yang digunakan adalah:
14
Keterangan : = Nilai statistic Chi-Kuadrat
= Nilai Pengamatan ke- i = Nilai yang diharapkan
= Bawah kelas Dengan hipotesis :
Ho = sebaran data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Ha = sebaran data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Kriteria pengujian: Apabila
1 - α
k-3,
maka Ho ditolak, yang berarti sebaran data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
14
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung:Tarsito, 1996, h. 273
Apabila
1 - α
k-3,
maka Ho diterima, yang berarti sebaran data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Uji kesamaan dua varians uji homogenitas
Menguji homogenitas dengan menggunakan uji-F Uji Fisher. Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui keseimbangan varians nilai
post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Adapun rumus yang digunakan adalah :
15
F = Dimana
Keterangan: S
1 2
= kelompok yang mempunyai varians besar S
2 2
= kelompok yang mempunyai varians kecil Dengan hipotesis:
H
o
: H
a
: Kriteria pengujian:
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima, yang berarti kedua varians populasi homogen.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
a
diterima, yang berarti kedua varians populasi tidak homogen.
3. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian prasayarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, selanjutnya dilakukan
pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara kemampuan pemahaman konsep siswa yang
15
Sudjana, Metoda Statistika,..., h.249
diajarkan dengan metode SQ3R dengan siswa yang tidak diajarkan dengan metode SQ3R.
Hipotesis satatistik uji dengan mengunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05, dengan rumus yang digunakan untuk menguji
kebenaran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
16
1 Apabila data populasi berdistribusi normal dan data populasi homogen,
maka dilakukan uji hipotesis dengan uji-t.
t = dengan
=
2 Apabila data populasi berdistribusi normal dan data populasi tidak
homogen, maka dilakukan uji hipotesis dengan uji-t t =
keterangan: = rata-rata pemahaman konsep matematika yang diajarkan dengan
metode SQ3R = rata-rata pemahaman konsep matematika yang diajarkan dengan
metode konvensional = jumlah siswa kelas eksperimen
= jumlah siswa kelas kontrol = varians kelas eksperimen
= varians kelas kontrol S
gab
= standar deviasi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
16
Sudjana, Metoda Statistika,..., h. 239-241
Pengujian hipotesis pada dua kelompok yang homogen ada beberapa tahap yang harus ditempuh, yaitu:
1. Mencari standar deviasi gabungan
2. Mencari harga t
hitung
3. Menentukan derajat kebebasan dengan dk = n
1
+ n
2
– 2 4.
Menetukan t
tabel
5. Pengujian hipotesis. Jika t
hitung
t
tabel
, maka terima H
o
, sedangakan t
hitung
t
tabel
, maka tolak H
o
.
3. Apabila data populasi tidak berdistribusi normal dan data populasi tidak
homogen, maka dilakukan uji hipotesis dengan Uji Mann-Whitney. Rumus Mann-Witney:
17
Jika ukuran sampel lebih besar dari 20, maka distribusi peluang U menurut mann dan Whitney akan mendekati distribusi normal dengan rata-rata dan
satandar error:
sehingga variabel normal standarnya dirumuskan:
17
Kadir, Statistika: Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: PT Rosemata Sampurna,2010,cet. 1 h. 274-275
G. Hipotesis Statistik