Metode-metode tersebut dapat melibatkan siswa menjadi aktif dan siswa dapat mengeksplor kemampuan yang mereka miliki. Supaya siswa
aktif, gembira, dan senang dalam belajar matematika, hendaknya seorang guru berperan sebagai fasilitator dan siswa sebagai pusat belajar centered
learning. Setiap metode tidak dapat berdiri sendiri tanpa terlibatya metode lain.
Misalnya pada metode STAD terlibat metode ceramah, diskusi. Masing- masing metode mempunyai kelemahan dan keunggulan. Pemilihan variasi
metode mengajar yang tepat dapat lebih meningkatkan hasil proses belajar mengajar.
5. Metode SQ3R
Ada beberapa metode membaca yang telah dikembangkan dan diterapkan dalam berbagai penelitian, salah satunya adalah metode SQ3R.
Metode SQ3R adalah metode memabaca untuk memahami bahan ajarmateri, soal-soal cerita, dan lain-lain. Metode SQ3R telah banyak
terbukti bahwa dengan metode SQ3R dapat meningkatkan memahami bacaan baik itu materi pelajaran, cerita, novel.
Metode SQ3R dikembangkan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1946 di Universitas Ohio Amerika Serikat.
33
Metode SQ3R dapat digunakan dalam pembelajaran untuk membantu memahami materi, seperti
di perguruan tinggi ataupun sekolah-sekolah. Dahulu metode SQ3R digunakan sebagai sistem belajar untuk mahasiswa di perguruan tinggi
tetapi metode ini juga cocok untuk alat belajar siswa, karena metode ini mudah diadaptasikan untuk teks cerita nyata yang lebih sederhana.
34
Metode ini dirancang untuk membantu siswa memahami materi yang digunakan beberapa tahap untuk membimbing siswa selama membaca dan
belajar. Langkah-langkah metode SQ3R disusun secara sistematis dan bertahap hingga memudahkan siswa untuk memahami materi. Langkah-
33
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,....h.128
34
Pamela J. Faris, Teaching Reading: A Balanced Approach For Today’s Clasrooms, New
York: MC Graw Hill, 2004, h. 356
langkah pada metode SQ3R yaitu Survey, Question, Read, Recite, dan Review.
35
Pada proses belajar, ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami definisi, cerita, atau bacaan lainya, sehingga mereka
terhambat untuk mendapatkan informasi dari apa yang dibacanya. Tidak jarang untuk memahami suatu bacaan kita membaca lebih dari satu kali.
Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam membaca dapat dipengaruhi karena kondisi lingkungan keluarga, sekolah, tingkat materi
pelajaran, dan minat membaca. Metode SQ3R dikenal untuk mempelajari suatu bacaan pada mata
pelajaran yang banyak mengandung bacaan, seperti mata pelajaran geografi, sejarah, bahasa inggris. Padahal setelah dilakukan beberapa
penelitian, metode SQ3R juga dapat diterapkan pada pelajaran eksakta seperti fisika, matematika, kimia, dan biologi. Penerapan pada pelajaran
eksakta sama halnya dengan pelajaran yang bukan eksakta. Seperti yang dikatakan oleh Sagala 2009 metode SQ3R dapat digunakan untuk mata
pelajaran apa saja.
36
Pada penerapan metode SQ3R siswa tidak sekedar menghafal dan mengulang tanpa pemahaman makna, tetapi juga dapat melibatkan siswa
pada proses berpikir dan mencari pemahaman makna dari informasi yang sedang dipelajari. Untuk memperoleh pemahaman dari informasi yang
dipelajari, siswa harus terampil membaca materi yang disajikan guru. Adapun langkah-langkah metode SQ3R yaitu:
1 Survey
Survey adalah
aktivitas siswa
untuk mengamati
atau mengidentifikasi seluruh teks dari segi judul, subjudul, kata-kata yang
bercetak miring, kata-kata yang dibold atau kata-kata yang dianggap penting. Pada aktivitas survey ini guru membantu dan mendorong siswa
35
Soedarso, Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Aktif, Jakarta: Garamedia Pustaka, 2004, h. 59
36
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran,..., h. 60
untuk memeriksa dan meneliti secara singkat seluruh teks yang dibaca. Survey ini dilakukan hanya beberapa menit. Pada langkah survey,
siswa dianjurkan menyiapkan pensil, kertas, stabilo untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagaian tertentu ini akan dijadikan dan
mempermudah menyusun bahan pertanyaan pada langkah berikutnya.
2 Question
Question adalah aktivitas siswa untuk menyusun pertanyaan- pertanyaan yang relevan dengan teks. Pada langkah ini guru
memberikan petunjuk atau contoh kepada siswa untuk membuat pertayaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan relevan, misalnya dengan
menggunakan kata tanya apa, bagaimana, mengapa, kapan, dimana, siapa, dll. Misalnya, jika judul bacaan itu relasi dan cara penyajian
relasi, pertanyaan yang bisa muncul adalah apakah yang dimaksud dengan relasi? atau bagaimanakah cara penyajian relasi? Jumlah
pertanyaan bergantung pada panjang-pendeknya teks dan kemampuan siswa dalam memahami teks.
3 Read
Read adalah aktivitas membaca teks secara aktif. Aktivitas ini dilakukan untuk mencari ide pokok dan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang telah dibuat pada langkah kedua. Tandailah kata kunci dengan menggaris bawahi, memberikan warna, atau membuat catatan
dipinggir halaman.
4 Recite
Recite adalah aktivitas menjawab setiap jawaban yang telah ditemukan. Pada langkah ini siswa menyebutkan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun. Siswa harus merubah informasi yang telah dibaca dengan menggunakan kata-kata sendiri dan
mengatakannya dengan lantang. Pada langkah ini siswa dilatih untuk tidak membuka catatan jawaban. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab,
siswa tetap menjawab pertanyaan berikutnya hingga seluruh pertanyaan dapat dijawab dengan baik. Recite merupakan aktivitas siswa untuk
mendemonstrasikan pemahaman tentang materi ajar yang sedang dipelajari.
5 Review
Review adalah aktivitas siswa untuk meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat. Siswa membaca kembali bagian
materi untuk mengkonfirmasi jawaban-jawaban sebelumnya. Aktivitas
review digunakan untuk memastikan siswa menangkap informasi dan memahami ide pokok dari bahan bacaan yang diberikan. Pada aktivitas
review ini, guru bisa memberikan quis untuk menguji pemahaman siswa pada materi yang diajarkan.
Metode SQ3R dapat mendorong siswa untuk lebih memahami buku teks yang mereka pelajari dan lebih terarah pada intisari yang terdapat
dalam buku teks. Selain itu, tahapan-tahapan yang sistematis pada metode SQ3R membuat siswa untuk aktif dalam proses berpikir. Sehingga
diharapkan setiap informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik dalam sistem memori jangka panjang siswa. Menurut Soedarso usaha yang
efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan 1 mengorganisasikan bahan yang dibaca dalam kaitan yang
mudah dipahami, 2 mengaitkan fakta yang satu dengan yang lain atau dengan menghubungkan pengalaman atau konteks yang anda hadapi.
37
Para siswa mengaplikasikan metode ini dengan bimbingan dan bantuan guru dan melatihnya dalam bentuk kelompok atau berpasangan.
38
Pembentukan kelompok atau berpasangan berguna agar siswa dapat mendiskusikan suatu konsep dengan teman-teman
Ada beberapa keuntungan menerapkan metode SQ3R dalam proses pembelajaran, yaitu:
39
37
Soedarso, Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Aktif, Jakarta: Garamedia Pustaka, 2004, h. 58
38
John, Edwin, Literacy for Children in an Information Age, Canada: Thomson Higher Education, 2008 h. 217
39
Nida Husna, Step by Step to Reading Skill, Jakarta: English Department Faculty of Tarbiyah and Teachers Training Syarif Hidayatullah State Islamic University 2006, Cet. 3, h. 11
1 Pendekatan tugas melalui membaca teks dapat membuat siswa lebih
percaya diri 2
Membantu konsentrasi siswa 3 Metode ini bisa membantu siswa untuk memfokuskan bagian-bagian
yang tersulit dalam membaca, bila sebuah pertanyaan tidak dapat dijawab atau tidak dimengerti, siswa bisa mengidentifikasi kesulitannya
dan mendapatkan jawabannya. 4
Melatih memberikan jawaban dalam pertanyaan tentang materi 5
Membantu mempersiapkan catatan dalam bentuk tanya jawab Metode SQ3R dalam pembelajaran matematika dapat digunakan
untuk membaca materi matematika dan membaca soal matematika. Suatu hal yang harus diperhatikan untuk memiliki keterampilan membaca
matematika dengan baik, yaitu siswa harus memahami hakikat matematika seperti simbol-simbol matematika dan istilah-istilah matematika. Begitu
pula saat menemukan tabel, bagan, diagram-diagram atau contoh-contoh siswa harus secara utuh menangkap maksudya. Keterampilan dalam
membaca matematika dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
40
1 Keterampilan membaca matematika yang tingkat rendah low order
mathematical doing. Contohnya: membaca teks yang memuat operasi sederhana, menerapkan rumus matematika secara langsung, mengikuti
prosedur algoritma yang baku. 2
Keterampilan membaca matematika yang tingkat tinggi high order mathematical doing. Contohnya: membaca matematika yang memuat
kemampuan memahami ide matematik secara mendalam, mengamati data dan menggali teks yang tersirat, menyusun konjektur, analogi dan
generalisasi, menalar
secara logik,
menyelesaikan masalah,
berkomunikasi secara matematik dan mengkait ide matematik dengan kegiatan intelektual lainnya tergolong pada cara berpikir tingkat tinggi.
40
Utari Sumar rno, “Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika Pada Siswa Sekolah
Menengah”, dari: http:math.sps.upi.eduwp-contentuploads201002MKLH-KETBACA-MAT-
NOV-06-new.pdf , diakses, Rabu, 15 juni 2010,pukul: 11.00
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, metode SQ3R mampu meningkatkan pemahaman siswa tehadap materi ajar. Adapaun langkah-
langkah metode SQ3R dapat disimpulkan melalui tabel di bawah ini:
Tabel 1 Langkah-Langkah Metode SQ3R
Langkah-langkah Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Survey
a. Memberikan bahan
bacaan kepada siswa b.
Menginformasikan cara
mengidentifikasi bahan bacaan
dengan memperhatikan
judul, subjudul, symbol, grafik, atau
istilah-istilah a.
Membaca bahan bacaan yang
diberikan b.
Mengidentifikasi teks bacaan dari segi
judul, subjudul, symbol, grafik, atau
istilah-istilah yang ada pada teks bacaan
Question
a. Memberikan tugas
kepada siswa untuk membuat pertanyaan
yang sesuai dengan hasil survey
a. Membuat
pertanyaan dari hasil pengamatan yang
dilakukan pada langkah survey
Read
a. Memberikan tugas
kepada siswa untuk membaca bahan
bacaan secara menyeluruh
b. Meminta siswa
untuk mendiskusikan
a. Membaca secara
aktif sambil memahami konsep
yang ada pada bahan bacaan guna
mencari jawaban- jawaban yang telah
disusun
konsep, istilah, symbol yang
terdapat pada bahan bacaan
b. Mendiskusikan
konsep yang terdapat pada bahan
bacan
Recite
a. Meminta siswa
untuk membacakan jawaban-jawaban
yang telah mereka susun dengan
menggunakan bahasa sendiri
a. Mengungkapkan
jawaban-jawaban yang telah disusun
dengan lantang dan keras tanpa
membawa catatan
Review
a. Meminta siswa
meninjau ulang jawaban-jawaban
yang telah dibuat b.
Meminta siswa untuk membuat
kesimpulan dari bahan bacaan yang
telah dipelajari a.
Memeriksa kembali pertanyaan dan
jawaban yang telah mereka susun
b. Membuat
kesimpulan dari bahan bacan yang
telah dipelajari
Contoh Penerapan Metode SQ3R dalam Pembelajaran Matematika
Langkah-langkah membaca menggunakan metode SQ3R
1 Langkah pertama
: Surveymengamati bacaan
a. Materi Bacaan
: Relasi b.
Judul Bacaan : Relasi
c. Subjudul Bacaan
: Pengertian Relasi d.
Kata Kunci : Relasi dan Himpunan
2 Langkah kedua
: Questionmembuat pertanyaan
a. apakah yang dimaksud dengan relasi?
b. apakah yang dimaksud dengan himpunan?
3 Langkah ketiga
: Readmembaca keseluruhan teks dengan
teliti 4
Langkah keempat :
Recitemenjawab pertanyaan
a. relasi adalah adanya hubungan antara himpunan A dengan himpunan B
b. himpunan adalah kumpulan anggota-anggota yang sejenis
Relasi 1.
Pengertian Relasi
Banyak kasus di dalam kehidupan yang sering kita jumpai adanya hubungan relasi antara himpunan yang satu dengan himpunan lainnya.
Hubungan tersebut disebut relasi. Untuk memahami pengertian relasi, perhatikan uraian berikut:
Suatu kumpulan anak Tino, Ayu, Togar, dan Nia ditanya ibu guru tentang jenis minuman yang mereka sukai. Ternyata Tino dan Ayu suka minum teh,
Ayu dan Togar suka minum susu, Togar dan Nia suka minum kopi. Berdasarkan keterangan di atas dapat dibentuk 2 himpunan, yaitu:
Himpunan anak, A = {Tino, Ayu, Togar, Nia} Himpunan jenis minuman yang disukai, B = {Teh, susu, kopi}.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Suatu Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan anggota-anggota himpunan A ke himpunan B
5 Langkah kelima
: Review meninjau ulang
Catatan bermakna : Relasi adalah hubungan antara himpunan A dengan himpunan B dan
himpunan A boleh lebih dari satu mempunyai hubungan dengan himpunan B.
6. Metode Pembelajaran Konvensional