Dalam object-oriented programming, kode dan data disatukan dalam sebuah “benda” yang tersembunyi isinya, yaitu objek.
Pengguna objek tidak perlu tahu isi dalam kotak tersebut. Untuk dapat berkomunikasi dengan objek, diperlukan pesan message.
Secara formal message didefinisikan sebagai permintaan untuk objek penerima receiver object untuk membawa metode yang
ditunjukan atau perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim sender object Suhendar, 2002.
5. Association Assosiasi adalah hubungan antar objek yang saling membutuhkan.
Hubungan ini bisa satu arah ataupun lebih dari satu arah. Sebagai contoh saat kita sedang menonton televisi, bisa dikatakan kita
berasosiasi dengan televisi secara satu arah Munawar, 2005. 6. Aggregation
Aggregation agregasi adalah bentuk khusus dari asosiasi yang
menggambarkan seluruh bagian suatu objek merupakan bagian dari objek lainnya. Sebagai contoh, objek tanggal dapat disusun dari
objek hari, objek bulan, dan objek tahun Suhendar, 2002.
2.8.2.2 Keuntungan OOAD
Keuntungan dalam menggunakan OOAD ini adalah Mathiassen et.al
, 2000 adalah :
1. Menurut konsep umum yang dapat digunakan untuk memodelkan hampir semua fenomena dan dapat dinyatakan dalam bahasa umum
natural language. a. Noun menjadi object atau class
b. verb menjadi behavior c. Adjective menjadi attributes
2. Memberikan informasi yang jelas tentang konteks dari sistem 3. Mengurangi biaya maintainance
4. Memudahkan untuk mencari hal yang akan diubah 5. Membuat perubahan menjadi lokal tidak berpengaruh pada modul
yang lain.
2.8.2.3 Prinsip Umum OOAD
Terdapat empat prinsip umum dari OOAD Mathiassen et.al, 2000 , yaitu:
1. Model the context Sistem yang bermanfaat sesuai dengan konteks OOAD. Maka
adalah penting untuk model kedua-duanya baik application domain dan problem domain selama analisis dan desain.
2. Emphasize the architecture Merupakan arsitektur yang mudah dipahami yang memfasilitasi
kolaborasi antara designer dan programmer. Arsitektur yang
fleksibel membuat modifikasi dan perbaikan sistem yang lebih baik.
3. Reuse Patters Dibangun berdasarkan gagasan-gagasan yang kuat dan komponen
pretested memperbaiki kualitas sistem dan produktivitas dari
proses development. 4. Tailor the method to suit specific projects
Setiap usaha devlopment masing-masing mempunyai tantangan yang unik. OOAD harus disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan
yang khusus dari situasi analisis dan desain yang diberikan.
2.8.2.4 Aktivitas Utama Dalam OOAD
Aktivitas utama yang terdapat pada OOAD Object Oriented Analysis and Design
terdapat empat aktivitas dan ditambah 2 aktifitas implementasi berdasarkan pendekatan Mathiassen yang sering disebut
A Traditional Top-Down Approach Based on OOAD Mathiassen.
et.al , 2000 antara lain:
1. Problem Domain Analysis Dalam tahapan ini sistem dirancang sesuai dengan kebutuhan
informasi dari pengguna, tahapan ini menentukan hasil dari keseluruhan aktivitas analisa dan perancangan karena dari tahap ini
telah dapat dilihat model aplikasi secara keseluruhan bagaimana
aplikasi tersebut akan terbentuk.. Tahapan dari Problem Domain Analysis
ini Mathiassen, et al 2000 adalah :
a. Menentukan Class yang ada dalam sistem dengan melakukan proses identifikasi dari definisi sistem yang telah dikembangkan.
b. Menganalisa dan mengembangkan struktur hubungan dari class– class
yang ada. c. Menganalisa Behavior dari class – class tersebut.untuk
menentukan state dari setiap class yang termasuk dalam sistem ini.
Hasil laporan perancangan yang dihasilkan dari tahapan ini adalah : 1 System Definition : mendefinisikan seluruh sistem sebagai
sebuah model yang akan dilihat user saat sistem jadi. 2 Class Diagram : untuk menggambarkan hubungan antara class-
class dalam sebuah sistem.
3 State Diagram : untuk menggambarkan bagaimana state dari daur hidup kelas yang ada di dalam sistem ini.
2. Application Domain Analysis Tahapan ini berfokus pada bagaimana sistem akan digunakan oleh
pengguna. Tahap ini dan tahap sebelumnya dapat dimulai secara bergantian, tergantung pada kondisi pengguna. Terdapat 3 tahapan
yang akan dilakukan dalam Application Domain Analysis Mathiassen, 2000 yaitu :
b. Menentukan usage, yaitu menentukan Aktor dan Use Case yang terlibat dan interaksinya.
c. Menentukan fungsi sistem untuk memproses informasi dan membuat daftar fungsi.
d. Menentukan interface pengguna dan sistem, untuk interaksi sesungguhnya dari pengguna dan sistem informasi yang
dirancang. Laporan yang akan dihasilkan dari tahapan ini adalah :
1 Use Case Diagram, yang menggambarkan interaksi pengguna sebagai aktor dengan sistem informasi.
2 Function List, yaitu kemampuan yang harus dimiliki sistem sebagai kebutuhan dasar dari user.
3 User Interface Navigation Diagram, yaitu diagram untuk menggambarkan tampilan layar yang akan dirancang untuk
memenuhi kebutuhan user.
3. Architectural Design Dalam tahap ini dirancang arsitektur hubungan antara client dan
server yang memadai untuk sistem agar dapat berjalan baik.
Perancangan tahap ini menentukan bagaimana struktur sistem fisik akan dibuat dan bagaimana distribusi sistem informasi pada
rancangan fisik tersebut. Laporan yang dihasilkan adalah Deployment Diagram
.
4. Component Design Tahap terakhir dalam Unified Software Deployment sebelum
melakukan programming. Sistem akan dimodelkan secara lengkap dalam diagram yang disebut sebagai Component Diagram. Di
tahap ini terlihat bagaimana sistem bekerja dan interaksi yang
terjadi antara sistem dan pengguna.
Pada Lingkungan LAN yang paling sederhana adalah arsitektur file server
digunakan untuk mengimplementasikan sistem informasi. File
server sistemsistem file server adalah sebuah solusi berbisnis LAN dimana komputer server meng-host hanya layer data. Semua
layer lain dari aplikasi sistem informasi diimplementasikan pada PC klien. Catatan : file server umumnya juga digunakan untuk
berbagia file-file database lain melalui jaringan, contohnya meliputi dokumen, pengolahan kata, spreadsheet, gambar-gambar
dan grafis, teknik penggambaran, presentasi dan lain sebagainya. Arsitektur ini umumnya digunakan untuk banyak PC database
engine seperti Microsoft Access dan FoxPro, sekalipun database
Access dapat disimpan pada sebuah server jaringan, program
Access aktual harus di install atau dieksekusi dari setiap PC yang
menggunakan database Whitten, 2000. 5. Programming
Pada tahapan ini aktifitas yang dilakukan sudah memasuki tahapan desain program untuk sistem yang telah di desain perancangannya.
6. Quality Assurance Pada tahapan ini ada 2 aktifitas yang dilakukan yaitu:
a. Testing Sistem Testing
adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan-kesalahan. Definisi ini sangat
penting karena akan mempengaruhi pada tata cara pengujian. Pengujian tidak hanya guna mendapatkan program yang benar,
namun juga memastikan bahwa program tersebut bebas dari kesalahan-kesalahan untuk segala kondisi.
b. Software release
Pada tahapan ini kegiatannya adalah meng-aplikasikan sistem
pada end-user.
2.9 UML Unified Modelling Language