donatur, dan hasilnya akan mengetahui kelebihan maupun kelemahan yang terdapat dari penelitian tersebut. Sebagai referensi dapat dilihat pada Sub
Bab 2.12 Literatur Sejenis yang terdapat pada Bab II.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
3.2.1 Problem Domain Analysis
Pada tahapan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu seperti menentukan kebutuhan user dalam sistem, penentuan class, atau
menentukan class-class yang terdapat pada sistem dan event-event yang terjadi, pembuatan class diagram yaitu untuk menentukan hubungan yang
terjadi antar class pada sistem yang sedang berjalan, dan menentukan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
3.2.2 Application Domain Analysis
Pada tahapan ini akan dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Pembuatan class diagram untuk menjelaskan hubungan antar class
pada sistem yang disusulkan 2. Pembuatan database relational yang dihasilkan dari class diagram
3. Pembuatan usecase diagram untuk menjelaskan interaksi yang terjadi antara user dengan sistem.
4. Pembuatan activity diagram untuk menjelaskan tiap aktivitas yang dilakukan pada sistem yang diusulkan.
5. Pembuatan sequence diagram yaitu untuk menjelaskan interaksi antara beberapa objek untuk periode waktu tertentu dan juga
menekankan interaksi sekumpulan objek pada waktu atau pada hubungannya.
6. Pembuatan fuction list yang merupakan daftar-daftar yang menjelaskan spesifikasi tindakan untuk kebutuhan pemahaman
sistem. 7. Pembuatan rancangan user interface yang terdiri atas rancangan
sistem yang dibangun.
3.2.3 Architectural Design
Tahap Architectural Design yaitu untuk menggambarkan kriteria yang bertujuan untuk mengatur prioritas dalam perancangan aplikasi supaya
menghasilkan aplikasi yang berkualitas.
3.2.4 Component Design
Beberapa aktifitas yang akan dilakukan pada tahap component design ini, adalah sebagai berikut:
1. Model Component Model component
adalah sebuah bagian dari sebuah sistem yang mengimplementasikan Problem Domain Model. Tujuannya adalah
mengirim data yang sekarang dan yang lalu kepada fungsi, interfaces dan kepada user dan sistem yang lain. Hasil dari aktivitas Model Component
adalah sebuah versi revisi pada class diagram dari aktivitas analisis. Dalam desain analisis model digambarkan sebagai Class Diagram yang
dikombinasikan dengan Statechart Diagram untuk setiap kelas. Dalam Model Component
desain lebih fokus pada informasi yang diambil dari event.
2. Fuction Component Merupakan sebuah bagian dari sistem yang mengimplementasikan
kebutuhan-kebutuhan fungsional. Tujuan dari Function Component adalah untuk memberikan User Interfaces dari System Components yang
diakses kedalam model. 3. Connecting Conponent.
Connecting Component terbagi dua yaitu coupling dan cohesion.
Coupling adalah sebuah ukuran seberapa dekat dua kelas atau komponen
dihubungkan sedangkan Cohesion adalah sebuah ukuran seberapa baik sebuah kelas atau komponen digabungkan bersama.
3.2.5 Programming