Informasi Siklus Informasi Kualitas Informasi

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi dan Data

2.2.1 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata Mulyanto, 2009. Pengertian lain dari suatu informasi ini adalah suatu kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima Kristanto, 2003. Informasi merupakan pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan. Beberapa data dapat dinyatakan sebagai informasi jika dari sedikit data tersebut sudah dapat ditarik sebuah kesimpulan. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dan suatu organisasi pun jika tanpa adanya suatu informasi, maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.

2.2.2 Data

Sumber dari suatu informasi ini adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem kristanto, 2003. Data tersebut merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Dan suatu data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata Hartono, 2004. Menurut pengertian yang lain, data merupakan fakta-fakta atau pengamatan-pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian dahulu Data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, grafik, animasi dan video Suyanto, 2005. Setelah mengetahui beberapa pengertian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan data tersebut adalah kumpulan dari adanya suatu kejadian nyata yang dihadapi atau bahan mentah dari suatu informasi. Dengan adanya data tersebut dapat diolah dan akan menghasilkan suatu informasi yang berguna.

2.2.2.1 Struktur Data

Sebuah sistem komputer mengorganisasikan data dalam sebuah hierarki yang dimulai dari bit, byte, field, record, database Suyanto, 2005. Dibawah ini adalah struktur yang terdapat dari suatu data, yaitu: 1. Bit Binary Digit Bit merupakan unit terkecil informasi di dalam komputer. Bit dapat juga disebut sebagai satuan data terkecil dikomputer digital. Istilah ini digunakan oleh Jhon W. Tukey, dan Claude E. Shannon. Setiap bit hanya bernilai sebuah dari dua buah nilai, 0 atau 1, tidak ada bilangan lain. Wahyudi, 2008 2. Byte Byte adalah gabungan dari bit dikombinasikan nilai-nilainya dan saling bertalian correspondence yang disebut dengan byte. Sederhananya, kumpulan bit yang membentuk sebuah informasi disebut dengan byte. Istilah byte juga digunakan sebagai satuan terkecil alamat address di mikroprosesor. 3. Field Attribute atribut Field atau attribute merupakan ciri atau karakteristik dari suatu data dan ia menjadi bagian sandangan dari data tersebut. Atribut juga merupakan kumpulan dari byte karakter. Seperti contoh, data mahasiswa dapat dibagi menjadi beberapa atribut yang berbeda, misalkkan nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, status dan sebagainya. 4. Record Merupakan kumpulan dari field-field yang lengkap atau rangkaian data yang terdiri atas atribut yang dipilih. Seperti contoh record mahasiswa yang memiliki atau memiliki beberapa atribut data mahasiswa seperti nama mahasiswa, NIM, tempat dan tanggal lahir, alamat, dan lain-lain. 5. Data File Kumpulan dari beberapa record akan membentuk yang disebut dengan data file atau biasa disebut dengan file saja. Dalam satuan file inilah data tersebut bisa disimpan di media penyimpanan elektronik memori eksternal seperti disket, hard disk, flash disk, dan lain sebagainya. Data file dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang pertama adalah master file dan transaction file. a. Master file, merupakan catatan mengenai objek-objek yang harus ada di suatu lingkungan, yang bila objek-objek itu tidak ada maka lingkungan itu tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. b. Transaction file. Catatan mengenai transaksi-transaksi yang terjadi di lingkungan tersebut. Seperti transaksi dalam peminjaman buku perpustakaan, dimana data peminjaman buku tersebut harus dicatat. 6. Database Dalam pengertian ukuran dari data terkecil yang dimulai dari ukuran bit, database dapat diartikan sebagai kumpulan dari data file yang terdapat di dalam suatu enterprise lingkungan Wahyudi, 2008. Selebihnya akan dibahas pada bab database. 7. Bank Data Data Bank Bank data adalah kumpulan dari suatu database. Bank data ini biasanya digunakan pada perusahan yang berskala besar yang memiliki banyak database. Seperti contoh pada setiap sekolah memiliki database, maka departemen yang mengurusi bidang pendidikan dapat mengumpulkan seluruh database tersebut dan disatukan dengan database yang bernama Bank Data. Dalam penyatuan database tersebut tentu saja diperlukan syarat- syarat yang tidak mudah, misalkan penyediaan kapasitas memori eksternal yang sangat besar, penyeragaman seluruh tipe data dari database yang ada, dan lain sebagainya Wahyudi, 2008.

2.2.2.2 Database

Setelah membahas konsep dasar pengertian database dari bab sebelumnya, pada bab ini akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai pengertian database. Diantaranya : 1. Sejarah database Istilah database ini mulai digunakan pada Juni 1963 ketika System Development Corporation mensponsori sebuah dimposium bertema Development dan Management of a Computer-centered Data Base. Database digunakan sebagai kata tunggal dimulai di Eropa pada 1970-an dan sampai kini masih digunakan oleh mayoritas surat kabar Amerika, sedangkan istilah Databank digunakan Washington Post sejak 1966. Padahal database management system pertama telah dibangun pada tahun 1960-an oleh Charles Bachman Wahyudi, 2008. 2. Pengertian Database Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunkan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu yang paling penting dalam suatu sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi itu disebut database system. Sistem basis data database system adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi Hartono, 2004. Di dalam pengelolaan database, terdapat pendekatan tradisional dan pendekatan database, berikut pengertiannya : a. Pendekatan Tradisional Pendekatan tradisional yang berhubungan dengan manajemen data, sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya tiap-tiap file dirancang pada aplikasi tertentu. Pada pendekatan tradisional ini memiliki beberapa kelemahan, seperti dapat terjadi duplikasi data data redudancy dan tidak terjadi hubungan data data relatability b. Pendekatan Database Pada pendekatan database ini adalah mencoba untuk memperbaiki dari kekurangan yang terdapat pada pendekatan tradisional, seperti pada : 1. Duplikasi data dikurangi, karena database merupakan kumpulan dari semua data secara umum, maka dapat digunakan bersama-sama untuk semua aplikasi, sehingga duplikasi data dapat dikurangi. 2. Hubungan data data relatability dapat ditingkatkan. Karena data dikumpulkan bersama-sama, maka hubungan dari data dapat ditingkatkan, yang berarti data di file tertentu dapat dihubungkan dengan data di file-file lainnya. 3. Keamanan Data, data yang terdapat pada suatu sistem komputer adalah sesuatu yang abstrak Wahyudi, 2008. Meski demikian, keberadaannya bisa ditampilkan melalui monitor. Sistem database berisi sekumpulan file yang saling berhubungan dan sekumpulan program yang menuntun pemakai dalam mengakses file tersebut. Agar seluruh data dapat dijaga keamanannya agar tetap terjaga ketersediaan dan validasinya, maka hal-hal berikut ini harus diperhatikan : a. Penentuan pihak-pihak yang memiliki hak membaca data informasi; b. Penentuan pihak-pihak yang boleh memodifikasi data; c. Penentuan pihak-pihak yang boleh menghapus data. Dan proteksi tersebut harus dilakukan terhadap : a. Sistem database, terutama dalam pemberian peran kepada pihak-pihak terkait user. b. Sistem operasi. Dengan memilih sistem operasi yang tidak memberi celah bagi pihak luar untuk dapat ‘masuk’ kedalam sistem tersebut. c. Jaringan. Proteksi terhadap software jaringan, baik jaringan untuk dilingkungan itu sendiri maupun melalui internet. d. Fisik. Penempatan komputer dan piranti pendukung lainnya juga perlu diperhatikan, terutama terhadap bahaya banjir, kebakaran dan hal-hal yang menyebabkan hancurnya perangkat yang ada. e. Manusia. Pemberian hak akses kepada seseorang harus dilakukan dengan hati-hati dan perlu dilakukan perubahan password secara berkala.

2.2.2.3 Database Management System DBMS

Sistem manajemen basisdata atau DBMS Database Management System adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata Hariyanto, 2004. Contoh dari DBMS yang ada di pasaran adalah Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, Informix, Progress4GL, Firebird, dan FileMaker. DBMS memungkinkan sebuah organisasi untuk menyimpan data dalam satu lokasi dan data tersebut dapat diperbarui dan dapat diambil kembali serta menyediakan akses terhadap data yang disimpan dengan berbagai program aplikasi. 1. Keunggulan dan Kelemahan DBMS Ada beberapa keunggulan dan kelemahan ketika menggunakan DBMS, yaitu diantaraya Hariyanto, 2004. a. Keunggulan 1. Pengendalian terhadap redudansi data 2. Konsistensi Data 3. Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama 4. Pemakaian bersama data 5. Peningkatan integrasi data. Dan lain-lain. b. Kelemahan 1. Kompleksitas yang tinggi 2. Ukuran perangkat lunak yang besar 3. Biaya yang cukup tinggi. 2. Database Model Database model adalah sebuah teori atau spesifikasi yang menggambarkan bagaimana struktur database dibentuk dan digunakan Wahyudi, 2008. Secara umum ada tiga model database , yaitu : a. Model hierarki hierarchical model; b. Model jaringan network model; c. Model relasional relational model. Namun kini berkembang menjadi, antara lain : a. Model relasional-objek relational-object model; b. Model objek object model; c. Model asosiatif associative model; d. Model orientasi-konsep concept-oriented; e. Model multidimensi multi-dimensional; f. Model skema bintang star-schema; g. Model XML database. Perkembangan tersebut terjadi karena beberapa hal, karena kebutuhan pemakai yang semakin bervariasi, kemajuan atau perkembangan hardware, persaingan perusahaan pembuat software dan lain sebagainya. 3. Relational Database Management System RDBMS Relational Database Management System RDBMS adalah DBMS yang berbasiskan pada model relasi seperti yang awalnya dikemukakan oleh Edgar F.Codd. Ia mengemukakan hal ini pada kertas seminarnya yang berjudul “A relational Model of Data for Large Shared Data banks ”, yang dipublikasikan pada tahun 1970. Pada paper ini ia mendefinisikan apa yang diamskud dengan relational Wahyudi, 2008. 4. Database Administrator DBA Setiap database memerlukan seorang administrator untuk mengelolanya, yang disebut dengan database administrator DBA. Tugas dari seorang atau sekelompok DBA diantaranya : a. Menginstalasi danatau meng-upgrade database pada server beserta aplikasi-aplikasi yang diperlukan; b. Mengalokasikan sistem penyimpanan storage dan merencanakan kebutuhan storage tersebut untuk sistem database kedepan; c. Membuat struktur penyimpanan primer tablespaces selama pengembangan aplikasi mendesain aplikasi; d. Membuat objek-objek primer table, views, indexes ketika pengembang aplikasi mendesain aplikasi; e. Memodifikasi struktur database sesuai dengan informasi yang diberikan pengembang aplikasi. Dan lain lain. 5. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan Kristanto, 2003. Ada beberapa macam teknik pengolahan data. Beberapa teknik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut Suyanto, 2005 : a. Batch Processing Batch Processing juga dikenal sebagai sequential processing, yaitu suatu pengolahan data di mana data dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang sedikit besar sebelum dimasukan sebagai input dalam komputer untuk periode tertentu kemudian baru dilakukan pengolahan data klasik. Proses ini jauh lebih banyak digunakan dalam Sistem Informasi Manajemen SIM. b. On-Line Processing Merupakan pengolahan data yang dilaksanakan oleh peralatan yang secara langsung dikontrol oleh CPU Central Processing Unit . Pada pengolahan ini dalam banyak hal masih diperlukan peralatan untuk data yang dikirim dan yang diolah, yaitu Magnetic Tape Unit atau Storage Device dan lain-lain. c. Off-Line Processing Off-Line Processing adalah pengolahan data dengan menggunakan peralatan off-line peralatan yang tidak secara langsung dikontrol CPU. d. Real Time Merupakan pengolahan data yang berjalan secara pararel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data tersebut muncul secara berurutan. e. Time Sharing Time Sharing adalah suatu metode pengolahan data yang menggunakan sistem perhitungan yang memperbolehkan sejumlah pemakai melaksanakan program itu selama pelaksanaannya. f. Tele Processing Tele Processing adalah pengolahan data diterima dari atau mengirimkan ke lokasi dengan jarak yang jauh dengan melalui jaringan komunikasi.

2.2.3 Siklus Informasi

Data yang masih bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Secara umum data yang diolah menjadi informasi dapat terlihat seperti Gambar di bawah ini. Gambar 2.1 Siklus informasi Sumber: Ladjmudin, 2005 Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data dan atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data. Seperti terlihat pada Gambar di bawah ini. INPUT DATA PROSES Pengolahan Data OUTPUT INFORMASI Gambar 2.2 Siklus pengolahan data Sumber: Kristanto, 2003 Dari Gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali. Begitu seterusnya Kristanto, 2003.

2.2.4 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan Hartono, 2004 : 1. Akurat Suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dari informasi yang disampaikan, karena dari sumber informasi INPUT PROSES OUTPUT UMPAN BALIK DATA PENERIMA hingga ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan berguna dan tidak mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya atau kepada penerima. Sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan suatu masalah. Dan dari setiap relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya itu berbeda.

2.2.5 Nilai Informasi