RUMUSAN MASALAH HIPOTESIS MANFAAT PENELITIAN

jenis obat yang sama antara lain : penelitian Thwaites A dkk 1997 induksi dengan sevoflurane mempunyai beberapa keuntungan dimana MAP dipertahankan lebih baik dengan Sevoflurane dibandingkan Propofol. 9 Philip K Beverly dkk 1999 mendapatkan waktu induksi dengan Sevoflurane 8 + 75 N 2 O lebih pendek dibandingkan dengan Propofol 10 . Penelitian David A Kirkbride dkk 2001 pada pasien yang dilaporkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam waktu induksi anestesi Propofol dan 8 Sevoflurane dan tetapi kejadian apnoe lebih sering terjadi Propofol dibandingkan dengan Sevoflurane. 11

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian singkat dalam latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan pertanyaan masalah penelitian sebagai berikut : Apakah ada perbedaan kecepatan dan perubahan hemodinamik pada penggunaan induksi Sevoflurane 8 + N 2 O 50 dibandingkan dengan Propofol 2 mg kg BB IV?

1.3. HIPOTESIS

Ada perbedaan kecepatan dan perubahan hemodinamik pada penggunaan induksi antara Sevoflurane 8 + N 2 O 50 dibandingkan dengan Propofol 2 mgkg BB IV 1.4. TUJUAN PENELITIAN 1.4.1. Tujuan Umum Untuk mendapatkan alternatif pilihan obat dan tehnik induksi pada tindakan general anestesi.

1.4.2. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan waktu induksi anestesi dengan Sevoflurane dan Propofol 2. Mengetahui perubahan hemodinamik laju nafas, laju jantung, tekanan darah dan saturasi oksigen setelah induksi anestesi dengan Sevoflurane dan Propofol. Qadri Fauzi Tandjung : Perbandingan Sevoflurane 8 + N2O 50 Dengan Propofol 2 MgKg BB IV Sebagai Obat…, 2008 USU e-Repository © 2008

1.5. MANFAAT PENELITIAN

1. Dengan penelitian ini diharapkan keselamatan dan keamanan pasien sewaktu induksi lebih baik. 2. Mengetahui tehnik dan obat mana yang lebih baik untuk dapat digunakan pada tindakan general anestesi tertentu. 3. Dengan ditemukannya obat induksi yang cepat dan hemodinamik yang stabil dapat diaplikasikan pada kasus gawat darurat yang memerlukan tindakan intubasi yang cepat untuk mencegah aspirasi. 4. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian selanjutnya membandingkan obat – obat anestesi yang lain dengan Sevoflurane. Qadri Fauzi Tandjung : Perbandingan Sevoflurane 8 + N2O 50 Dengan Propofol 2 MgKg BB IV Sebagai Obat…, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. ANESTESI INHALASI SEVOFLURANE

Kedalaman anestesi ditentukan dari kadar anestetika di dalam sistem saraf pusat. Kecepatan mencapai kadar di dalam jaringan otak yang efektif kecepatan induksi anestesi tergantung pada berbagai faktor farmakokinetika yang mempengaruhi ambilan dan distribusi anestetika. 17 Ambilan dan Distribusi Konsentrasi suatu gas tertentu dalam campuran berbagai macam gas sebanding dengan tekanan parsial. 17 Prinsip objetif dari anestesi inhalasi adalah untuk mencapai tekanan parsial otak yang konstan dan optimal terhadap anestesi inhalasi. Hal ini menekankan bahwa tekanan parsial alveoli PA dari anestesi inhalasi mencerminkan tekanan parsial otak Pbr. Inilah alasan dimana PA digunakan sebagai index terhadap kedalaman anestesi, pemulihan dari anestesi, dan MAC. 14 Tercapainya kadar di dalam jaringan otak yang memadai untuk terjadinya anestesi memerlukan transfer anestetika tersebut dari udara alveoli ke dalam darah, dan selanjutnya ke otak. Kecepatan suatu anestetika mencapai otak tergantung pada sifat kelarutan dari anestetika tersebut, kadarnya dalam udara yang dihirup, kecepatan ventilasi paru, aliran darah ke paru, dan perbedaan konsentrasi anestetika antara darah arteri dan campuran darah vena tekanan parsial. 8;17 Gambar 2.1. Tekanan parsial alveoli seimbang dengan tekanan parsial darah arteri seimbang dengan tekanan parsial otak 14

a. Kelarutan

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi transfer suatu anestetika dari paru – paru ke dalam darah arteri adalah kelarutannya. Koefisien partisi darah:gas Qadri Fauzi Tandjung : Perbandingan Sevoflurane 8 + N2O 50 Dengan Propofol 2 MgKg BB IV Sebagai Obat…, 2008 USU e-Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

4 93 98

Perbandingan Pretreatment Lidokain 40 mg Intravena Ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq Dengan Ketamin 100 μg/kgBB Intravena Dalam Mengurangi Nyeri Induksi Propofol

3 86 89

Perbandingan Efek Inflasi Cuff Dengan Lidokain HCl 2% 6 CC + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6 CC Dengan Lidokain HCl 1,5 Mg/Kg BB Intravena Terhadap Kejadian Batuk Dan Hemodinamik Sebelum Dan Sesudah Ekstubasi Pada Anestesia Umum

0 40 96

Perbandingan Propofol 2 Mg/Kgbb-Ketamin 0,5 Mg/Kgbb Intravena Dan Propofol 2 Mg/Kgbb-Fentanil 1µg/Kgbb Intravena Dalam Hal Efek Analgetik Pada Tindakan Kuretase Kasus Kebidanan Dengan Anestesi Total Intravena

0 38 101

Perbandingan Ketamin 0,5 MG/KGBB Intravena Dengan Ketamin 0,7 MG/KGBB Intravena Dalam Pencegahan Hipotensi Akibat Induksi Propofol 2 MG/KGBB Intravena Pada Anestesi Umum

2 53 97

Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 Mg/Kgbb Iv Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek Samping Yang Minimal Pada Anestesi Spinal

0 51 87

Perbandingan Sevoflurane 8% + N2o 50% Dengan Propofol 2 Mg/Kg Bb Iv Sebagai Obat Induksi Anestesi Dalam Hal Kecepatan Dan Perubahan Hemodinamik

2 41 96

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Propofol - Perbandingan Pretreatment Lidokain 40 mg Intravena Ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq Dengan Ketamin 100 μg/kgBB Intravena Dalam Mengurangi Nyeri Induksi Propofol

0 0 25