BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. ANESTESI INHALASI SEVOFLURANE
Kedalaman anestesi ditentukan dari kadar anestetika di dalam sistem saraf pusat. Kecepatan mencapai kadar di dalam jaringan otak yang efektif kecepatan
induksi anestesi tergantung pada berbagai faktor farmakokinetika yang mempengaruhi ambilan dan distribusi anestetika.
17
Ambilan dan Distribusi
Konsentrasi suatu gas tertentu dalam campuran berbagai macam gas sebanding dengan tekanan parsial.
17
Prinsip objetif dari anestesi inhalasi adalah untuk mencapai tekanan parsial otak yang konstan dan optimal terhadap anestesi inhalasi. Hal ini
menekankan bahwa tekanan parsial alveoli PA dari anestesi inhalasi mencerminkan tekanan parsial otak Pbr. Inilah alasan dimana PA digunakan sebagai index terhadap
kedalaman anestesi, pemulihan dari anestesi, dan MAC.
14
Tercapainya kadar di dalam jaringan otak yang memadai untuk terjadinya anestesi memerlukan transfer anestetika
tersebut dari udara alveoli ke dalam darah, dan selanjutnya ke otak. Kecepatan suatu anestetika mencapai otak tergantung pada sifat kelarutan dari anestetika tersebut,
kadarnya dalam udara yang dihirup, kecepatan ventilasi paru, aliran darah ke paru, dan perbedaan konsentrasi anestetika antara darah arteri dan campuran darah vena
tekanan parsial.
8;17
Gambar 2.1. Tekanan parsial alveoli seimbang dengan tekanan parsial darah arteri
seimbang dengan tekanan parsial otak
14
a. Kelarutan
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi transfer suatu anestetika dari paru – paru ke dalam darah arteri adalah kelarutannya. Koefisien partisi darah:gas
Qadri Fauzi Tandjung : Perbandingan Sevoflurane 8 + N2O 50 Dengan Propofol 2 MgKg BB IV Sebagai Obat…, 2008
USU e-Repository © 2008
merupakan indeks kelarutannya yang digunakan untuk menentukan afinitas relatif suatu anestetika terhadap darah dibandingkan terhadap udara.
14;17
Apabila suatu anestetika dengan kelarutan di dalam darah rendah berdifusi dari paru – paru menuju
darah arteri, maka hanya diperlukan relatif beberapa molekul saja untuk meningkatkan tekanan parsialnya dan kelarutannya di dalam darah arteri akan
meningkat dengan cepat. Sebaliknya, pada anestetika dengan kelarutan sedang hingga tinggi, maka lebih banyak molekul yang diperlukan larut sebelum terjadi perubahan
tekanan parsial secara berarti, dan tekanannya di dalam arteri akan meningkat dengan lambat.
8;14;17
Contoh: Sevoflurane yang mempunyai kelarutan rendah dalam darah:gas-dapat mempercepat tekanan arteri yang tinggi dalam waktu singkat.
Akibatnya, obat ini cepat menghasilkan keseimbangan dengan otak dan menyebabkan induksi anestetika yang lebih cepat.
17
b. Konsentrasi Anestetika dalam Udara yang dihirup