7,5 denyut jantung tidak berubah secara nyata.
6
Sevoflurane dilaporkan tidak mempengaruhi laju jantung
8
.
5.4. Laju Nafas dan Henti Nafas
Pada penelitian ini terjadi penurunan laju nafas setelah induksi, kejadian penurunan laju nafas pada kelompok Sevoflurane 13,8; SD 2,0 dan kelompok
Propofol 12,3; SD 2,2. Secara Uji statistik menggunakan Mann-Whitney tidak terdapat perbedaan yang bermakna p: 0,06 p 0,05.
Kejadian henti nafas setelah induksi pada kelompok Sevoflurane 6 23,1 lebih kecil dibandingkan kelompok Propofol 15 57,7. Secara uji statistik
menggunakan Chi Square terdapat perbedaan yang bermakna p: 0,011 p 0,05. Kami juga mengamati kondisi laju nafas subyek penelitian sampai 5’ setelah
induksi. Dimana dari 26 subyek penelitian pada kelompok Sevoflurane dijumpai 10 orang mengalami henti nafas, rata – rata henti nafas setelah menit ke 3. Pada
kelompok Propofol didapat 4 orang mengalami henti nafas, rata – rata henti nafas pada menit ke 2. Dilakukan tindakan bantuan nafas secara manual bagging
menggunakan face mask. Pada penelitian ini didapati 1 orang pada kelompok Sevoflurane mengalami
batuk ringan. Setelah operasi selesai pasien menyampaikan sewaktu bernafas mencium bebauan yang tidak pernah dijumpai sebelumnya dan tidak terbiasa
mencium bebauan tersebut. Penelitian oleh Beverly K Philip, MD dkk 1999 yang membandingkan
induksi Sevoflurane dengan propofol pada pasien dewasa yang menjalani bedah rawat jalan, didapatkan 2 orang dari 32 sampel mengalami batuk sewaktu induksi. Dari
gambaran fisikokimia Sevoflurane ditampilkan bau yang menyenangkan yang dihasilkan dari gas inhalasi Sevoflurane
29
. Penelitian yang dilakukan oleh Thwaites A dkk 1997 yang membandingkan
induksi inhalasi Sevoflurane dengan Propofol didapat kejadian henti nafas setelah induksi jelas terjadi pada kelompok Propofol 33 65 dibandingkan dengan
kelompok Sevoflurane 8 16 p0,01.
9
Carlo Pancoro, MD dkk 2005 melaporkan bahwa kejadian henti nafas lebih sering dan lebih lama terjadi pada kelompok Sevoflurane yang langsung diberikan
dengan konsentrasi 8 dibandingkan dengan konsentrasi yang diberikan secara bertahap
30
.
Qadri Fauzi Tandjung : Perbandingan Sevoflurane 8 + N2O 50 Dengan Propofol 2 MgKg BB IV Sebagai Obat…, 2008
USU e-Repository © 2008
Semua anestetika inhalasi merupakan depresan nafas, seperti yang ditunjukkan pada kasus berkurangnya respons terhadap berbagai kadar karbon dioksida. Tahapan
depresi ventilasi berbeda – beda untuk tiap senyawa anestetika, sedangkan Isofluran dan Enfluran adalah merupakan depresan paling kuat
8,17
. Anestetika inhalasi meningkatkan nilai ambang apnea henti nafas; batas Pa CO
2
, dibawah mana apnea terjadi karena berkurangnya rangsangan nafas oleh CO
2
. Semua efek depresan senyawa anestetika ini terhadap nafas dapat ditangani dengan cara mengatur dan
mengendalikan ventilasi
17
. Efek depresi nafas Sevoflurane dan Halotan pada 1 MAC hampir sama tetapi sedikit lebih besar dengan Sevoflurane pada level anestesi yang
lebih dalam
6
. Propofol pada dosis tertentu menyebabkan depresi ventilasi, dengan apnea
pada 25 – 35 pasien setelah induksi anestesi dengan Propofol. Pemberian opioid pada saat preoperatif dapat meningkatkan efek depresi ventilasi ini
14
. Pada anak yang sehat tidak mendapat premedikasi dijumpai apnoe selama 20 detik pada lebih dari
50 kasus
15
.
5.5 Saturasi Oksigen