Sevoflurane pada Bedah Saraf Sevolurane dan liver Sevoflurane dan Ginjal

mempunyai resiko iskemik jantung miokard. Kejadian episode hipertensi atau hipotensi dengan Sevoflurane sebanding dengan Isofluran. 6

b. Sevoflurane untuk Sectio Caesarea

Anestesi dengan Sevoflurane untuk Sectio Caesarea SC menunjukkan hasil yang baik untuk ibu dan neonatus. Asada dkk menunjukkan bahwa induksi dan pemulihan akan lancar dan cepat dengan Sevoflurane pada 16 pasien yang dilakukan SC. Kontraksi uterus spontan dipertahankan dengan baik dan kehilangan darah minimal. Tidak ada efek yang buruk pada neonatus dan ibu. Sharma, Gambling dkk menunjukkan bahwa Sevoflurane merupakan suatu alternatif yang aman dari Isofluran untuk SC. Efek terhadap neonatus, perubahan hemodinamik ibu, kejadian efek samping pasca bedah, adalah sebanding antara Sevoflurane, Isofluran dan anestesi spinal. 6

c. Sevoflurane pada Bedah Saraf

Efek sevoflurane pada sistem saraf menyebabkan Sevoflurane merupakan obat yang baik untuk neuroanestesi karena : - Mempertahankan autoregulasi serebral - Sevoflurane menurunkan CMRO 2 , analog dengan obat anestesi inhalasi dan intravena. - Pengaruh terhadap ICP dan respons pada hipokapnia serupa dengan Isofluran. - Kelarutan gas darah yang rendah menyebabkan Sevoflurane lebih baik daripada Isofluran bila pasien perlu dibangunkan ketika operasi sedang berlangsung. - Pemulihan yang cepat menyebabkan mudahnya menaksir fungsi neurologist paska bedah. - Pengaruh pada EEG sama seperti Isofluran. - Tidak ada bukti bahwa Sevoflurane menyebabkan aktivitas epileptiform selama periode normokapnia atau hipokapni, berbeda dengan Enfluran yang bisa menyebabkan kejang hipokapni.

d. Sevolurane dan liver

Qadri Fauzi Tandjung : Perbandingan Sevoflurane 8 + N2O 50 Dengan Propofol 2 MgKg BB IV Sebagai Obat…, 2008 USU e-Repository © 2008 Penelitian dengan melakukan pemeriksaan laboratorium fungsi hepar SGPT,SGOT, alkaliphospatase, bilirubin total menunjukkan bahwa Sevoflurane tidak mempunyai pengaruh yang nyata pada fungsi hepar. Penelitian pada 16 pasien dengan penyakit hati Child Class A dan B menunjukkan bahwa Sevoflurane dan Isofluran sama efektif dan ditoleransi dengan baik bila digunakan sebagai obat tunggal untuk pemeliharaan anestesi pada pasien dengan gangguan fungsi pada hati. Apabila dibandingkan penurunan Hepatic Blood Flow HBF antara Halotan, Enfluran dan Sevoflurane, maka yang paling kecil menurunkan HBF adalah Sevofluran, sedangkan yang paling banyak menurunkan HBF adalah Halotane. 6, 12, 13

e. Sevoflurane dan Ginjal

Telah dilakukan penelitian pada pasien dengan populasi yang bervariasi anak – anak, dewasa, geriatrik, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, obesitas, pasien yang dilakukan operasi bedah jantung terbuka, operasi lebih dari 6 jam menunjukkan bahwa dari hasil penelitian laboratorium, Sevoflurane tidak mempunyai pengaruh yang nyata pada fungsi ginjal. 12, 13 Juga telah dilakukan penelitian pada pasien dengan gangguan ginjal dengan serum kreatinin 1,5 mg. ternyata tidak ada perubahan yang nyata secara klinis pada serum kreatinin, asam urat, osmolaritas, serum elektrolit, BUN, hal ini menunjukkan bahwa Sevoflurane aman untuk pasien dengan kelainan fungsi ginjal. Pada penelitan perbandingan antara Sevoflurane dan Isofluran, menunjukkan bahwa konsentrasi puncak rata – rata ion fluorida – inorganik dan nilai tertingginya setelah 1 – 8 jam anestesi dengan sevoflurane pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal sekitar 33,4 Mol dan 51,2 Mol. 6, 13

f. Sevoflurane untuk Geriatrik

Dokumen yang terkait

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

4 93 98

Perbandingan Pretreatment Lidokain 40 mg Intravena Ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq Dengan Ketamin 100 μg/kgBB Intravena Dalam Mengurangi Nyeri Induksi Propofol

3 86 89

Perbandingan Efek Inflasi Cuff Dengan Lidokain HCl 2% 6 CC + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6 CC Dengan Lidokain HCl 1,5 Mg/Kg BB Intravena Terhadap Kejadian Batuk Dan Hemodinamik Sebelum Dan Sesudah Ekstubasi Pada Anestesia Umum

0 40 96

Perbandingan Propofol 2 Mg/Kgbb-Ketamin 0,5 Mg/Kgbb Intravena Dan Propofol 2 Mg/Kgbb-Fentanil 1µg/Kgbb Intravena Dalam Hal Efek Analgetik Pada Tindakan Kuretase Kasus Kebidanan Dengan Anestesi Total Intravena

0 38 101

Perbandingan Ketamin 0,5 MG/KGBB Intravena Dengan Ketamin 0,7 MG/KGBB Intravena Dalam Pencegahan Hipotensi Akibat Induksi Propofol 2 MG/KGBB Intravena Pada Anestesi Umum

2 53 97

Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 Mg/Kgbb Iv Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek Samping Yang Minimal Pada Anestesi Spinal

0 51 87

Perbandingan Sevoflurane 8% + N2o 50% Dengan Propofol 2 Mg/Kg Bb Iv Sebagai Obat Induksi Anestesi Dalam Hal Kecepatan Dan Perubahan Hemodinamik

2 41 96

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Propofol - Perbandingan Pretreatment Lidokain 40 mg Intravena Ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq Dengan Ketamin 100 μg/kgBB Intravena Dalam Mengurangi Nyeri Induksi Propofol

0 0 25