Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Agar diperoleh data penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian diperlukan prosedur pengumpulan data yang akurat. Prosedur penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan langkah- langkah di antaranya: observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi gabungan untuk memperoleh data yang ada di tempat penelitian. a. Observasi Observasi merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti. Dalam observasi ini peneliti akan melihat langsung kegiatan sehari- hari yang dilakukan oleh pihak yang terkait penelitian. Dalam penelitian ini ialah semua yang mencakup ruang lingkup sekolah. Hasil observasi ini akan digunakan untuk sumber data penelitian. Dalam observasi, ada tiga komponen yang menjadi obyek penelitian, yaitu: Place tempat, Actor pelaku dan Activity aktivitas. 6 a. Place tempat Place atau tempat disini adalah lingkungan sekolah SMP Dua Mei, yaitu ruang belajar, ruang guru, ruang multimedia, perpustakaan, kantin dsb. Tempat yang menjadi obyek penelitian disini ialah SMP Dua Mei Ciputat yang beralamat di jalan H. Abdul Gani No.135, Desa Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten. Tanah SMP Dua Mei ini sepenuhnya Milik Yayasan dengan luas tanah 3.000 M2, dan luas seluruh bangunan 1.000 M2. b. Actor pelaku Adapun Actor atau pelaku yang diamati dalam penelitian ialah guru mata pelajaran dan siswa kelas VIII SMP Dua Mei Ciputat. 6 Ibid., h. 229 Jumlah guru yang mengajar di SMP Dua Mei Ciputat berjumlah 32 orang, termasuk guru Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini mengambil siswa di kelas VIII delapan yang terdapat 2 kelas, VIII 1satu berjumlah 39 siswa, VIII 2 dua berjumlah 38 siswa, jadi jumlah siswa kelas VIII ialah sebanyak 77 siswa. c. Activity aktivitas Activity atau aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran siswa, mulai dari kehadiran siswa di sekolah hingga kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun jadwal mengajar guru PAI di SMP Dua Mei Ciputat dilakukan pada hari senin, rabu dan jum’at. Kegiatan siswa pada hari senin sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, para siswa mengikuti upacara bendera atau upacara pembinaan. Ketika bel tanda kegiatan pembelajaran akan berlangsung para siswa masuk ke kelas masing-masing. Mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung sampai bel tanda istirahat. Ketika bel tanda istirahat berbunyi para siswa mengikuti sholat dhuha berjamaah di mushola. Kemudian siswa diperbolehkan ke kantin sampai waktu istirahat selesai. Setelah bel berbunyi siswa masuk kembali ke dalam kelas dan melanjutkan pembelajaran sampai dengan jam sholat dzuhur berjamaah tiba. Ketika bel tanda sholat berjamaah akan berlangsung siswa dipersilahkan keluar kelas untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Usai melaksanakan sholat dzuhur berjamaah, siswa dipersilahkan untuk masuk ke kelas kembali untuk melaksanakan pembelajaran selanjutnya. Sampai tanda bel untuk pulang berbunyi. Namun pada hari jumat, para siswa pulang lebih awal yaitu pada pukul 11.00 WIB, dikarenakan untuk para siswa laki-laki melaksanakan sholat jum’at berjamaah kemudian diikuti dengan keputrian bergilir, sebelum kegiatan sholat jum’at berjamaah berlangsung para guru dan siswa melakukan tadarusan, dan pada hari sabtu para siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler masing-masing. b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam pendekatan penelitian kualitatif. Wawancara ini merupakan langkah kedua setelah observasi. Dalam wawancara peneliti akan mewawancarai narasumber yang terkait penelitian. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal dari responden dan menilai keadaan responden terkait hal penelitian. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti melalui 2 tahap yaitu pada saat observasi awal untuk mendapatkan informasi dasar yang digunakan peneliti untuk mengetahui masalah komunikasi antara guru PAI terhadap siswa pada pembelajaran PAI di SMP Dua Mei Ciputat. Pada wawancara ini peneliti hanya mewawancarai guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kemudian pada wawancara yang kedua, yang akan diwawancarai oleh peneliti yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dan 5 orang siswa kelas VIII delapan SMP Dua Mei. Dalam wawancara terdapat pedoman wawancara. Dalam wawancara disini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Dalam teknik wawancara tak terstruktur ini, peneliti melakukan wawancara berbentuk dialog dengan informan, dengan tetap berpatokan kepada sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan. Pedoman wawancara yang digunakan untuk wawancara adalah sebagai berikut: a. Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Dua Mei Ciputat mengenai: 1. Program rapat evaluasi guru 2. Persiapan guru dalam proses pembelajaran 3. Kinerja guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam 4. Kondisi siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam 5. Sikap perilaku guru PAI terhadap siswa di dalam maupun di luar pembelajaran Pendidikan Agama Islam 6. Kendala dalam proses pembelajaran PAI b. Wawancara dengan Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI mengenai: 1. Penerapan kontrak pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2. Persiapan guru terhadap proses pembelajaran 3. Profesionalisme guru terhadap pembelajaran PAI 4. Penggunaan metode pembelajaran yang interaktif 5. Respon siswa terhadap pembelajaran PAI 6. Evaluasi yang digunakan 7. Strategi yang digunakan agar siswa lebih paham 8. Pemanfaatan sarana dalam menciptakan komunikasi c. Wawancara dengan siswa SMP Dua Mei, mengenai: 1. Penerapan kontrak pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2. Kondisi siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam 3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam 4. Respon mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang interaktif 5. Respon penyampaian materi oleh guru PAI 6. Sikap perilaku siswa terhadap guru PAI d. Dokumentasi Adapun dokumentasi yang dimaksud disini ialah dikumpulkan berupa: Foto-foto kegiatan belajar mengajar di kelas, catatan harian, dan kebijakan yang ada di sekolah.

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data