kegiatan  belajar  mengajar.  Juga  dengan  tersedianya  perpustakaan,  LAB
Multimedia dan LAB Komputer di sekolah ini.
D. Temuan Hasil Penelitian
1. Penentuan melalui Sarana dan Prasarana
Dalam  temuan  penelitian,  diketahui  bahwa  fasilitas  yang  digunakan guru  ialah Media  dan  fasilitas  yang  diberikan  sekolah  guna  memudahkan
guru dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah beberapa ruang seperti ruang  kelas  yang  berkapasitas  40  siswa,  kemudian  ruang  guru,  ruang
OSIS,  ruang  Perpustakaan,  LAB  Multimedia,  LAB  komputer  dan beberapa lapangan olahraga. Sarana dan prasarana yang ada di  SMP Dua
Mei  ini  digunakan  sebagai  upaya  menciptakan  hubungan  yang  harmonis antara guru dan siswa agar terhindar dari kegiatan yang berbau negatif dan
siswa  lebih  sering  berperilaku  baik,  khususnya  pada  perilaku  akhlak terpuji yang sesuai dengan materi-materi pada pendidikan agama Islam di
sekolah.  Kemudian  fasilitas  masjid  yang  digunakan  dalam  kegiatan keagamaan sebagai upaya menciptakan komunikasi yang baik di luar jam
pelajaran sekolah terutama dalam hal ibadah. Akan tetapi pada fasilitas laboratorium multimedia yang ada di dalam
sekolah,  guru  masih  kurang  memanfaatkan  penggunaan  multimedia  di dalam  proses  kegiatan  belajar  mengajar  tersebut  karena  penjadwalan
laboratorium  sering  menemukan  kendala  seperti  tidak  teraturnya  jadwal pemakaian laboratorium sehingga sering terjadi bentrok jadwal antara guru
yang  lain,  disamping  itu  guru  Pendidikan  Agama  Islam  masih  belum begitu  mahir  dalam  penggunaan  multimedia  karena  keahlian  yang  masih
terbatas. Dari  penjelasan  di  atas,  peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  fasilitas
sarana  dan  prasarana  di  SMP  Dua  Mei  sudah  cukup  memadai,  hampir semuanya  sudah  terpenuhi.  Dengan  diterapkannya  fasilitas  yang  cukup
lengkap  maka  tentunya  hal  ini  memudahkan  proses  pembelajaran  dalam menciptakan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa.
2. Penentuan melalui RPP dan Kegiatan Belajar Mengajar
Diketahui  bahwa  proses  kegiatan  belajar  mengajar  di  SMP  Dua  Mei sudah  cukup  efektif.  Dilihat  pada  saat  guru  memulai  proses  kegiatan
belajar mengajar, guru melakukan kontrak belajar atau kesepakatan belajar dengan  siswa  dalam  proses  pembelajaran  guna  memudahkan  komunikasi
terhadap  siswa.  Kemudian  penggunaan  pada  metode  yang  bervariasi tercantum di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang sudah
dibuat sebelum melakukan proses pengajaran, guru menggunakan metode yang  bervariatif  sebagai  suatu  tujuan  dalam  menciptakan  proses
pembelajaran  yang  menyenangkan  dan  untuk  menciptakan  komunikasi yang  efektif  dengan  siswa  serta  membuat  siswa  menjadi  interaktif  dalam
proses  pembelajaran.  Demikian  bahwa  proses  pembelajaran  PAI  sudah cukup efektif, karena komunikasi dalam bentuk diskusi pada proses belajar
mengajar  berlangsung  cukup  efektif,  baik  antara  pengajar  dengan  pelajar maupun  diantara  para  pelajar  sendiri,  karena  prosesnya  memungkinkan
siswa  mengemukakan  pendapatnya  argumen  serta  dapat  menelaah kembali, apakah yang telah diketahuinya itu benar atau tidak.
Strategi yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama islam dalam hal menjelaskan materi pelajaran, guru PAI lebih menggunakan bahasa verbal
dan  gerakan-gerakan  tangan  agar  lebih  dapat  menarik  perhatian  siswa, sehingga  proses  pembelajaran  dapat  berjalan  sesuai  yang  diinginkan,
kemudian  menghubungkan  kembali  materi  pelajaran  dengan  kejadian- kejadian  yang  ada  di  lingkungan  atau  peristiwa  yang  sedang  terjadi  pada
saat  ini  sehingga  memudahkan  siswa  dalam  memahami  materi pembelajaran  dan  memberikan  daya  tarik  siswa  terhadap  materi  yang
diajarkan oleh guru. Disamping  itu  penggunaan  metode  Active  Learning  yang  digunakan
oleh  guru  PAI  pada  bab  yang  dirasa  sulit  untuk  menggunakan  metode ceramah. Namun dalam hal ini masih ada sebagian siswa yang mengalami
kesulitan  dalam  memahami  penjelasan  materi  yang  diberikan  oleh  guru,
maka  hal  yang  dilakukan  oleh  seorang  guru  yaitu  menjelaskan  kembali materi pembelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa.
Dari  penentuan  melalui  RPP  dan  kegiatan  belajar  mengajar  di  atas, peneliti menyimpulkan bahwa guru dalam menyampaikan materi pelajaran
di dalam kelas berupaya untuk menciptakan komunikasi yang efektif untuk membuat  siswa  menjadi  interaktif  dengan  metode  pembelajaran  yang
digunakan seperti metode diskusi, strategi yang digunakan pun sudah baik, berupa gerakan-gerakan tangan yang membantu guru lebih dapat menarik
perhatian para siswa, dan proses penyesuaian guru terhadap keadaan kelas, sehingga  upaya  tersebut  dilakukan  dalam  menciptakan  komunikasi  yang
efektif di dalam kelas.
3. Penentuan Jenis Penilaian evaluasi