Pengertian dan Tujuan Komunikasi

benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya. Sebagian para ahli misalnya mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membimbing umat manusia agar menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah yakni melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Rumusan pendidikan Islam yang diarahkan pada upaya penyempurnaan akhlak atau membentuk akhlak yang mulia, sebagaimana akhlak yang dimiliki oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu berbicara Pendidikan Agama Islam, baik makna maupun tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam dan tidak dibenarkan melupakan etika sosial. Penanaman nilai-nilai ini juga dalam rangka menuai keberhasilan hidup didunia bagi anak didik dan kemudian akan membuahkan kebaikan di akhirat kelak. Dengan demikian tujuan pokok dan terutama pendidikan Islam ialah membentuk budi pekerti dan pendidikan jiwa yang baik.

3. Hakikat Komunikasi

a. Pengertian dan Tujuan Komunikasi

Komunikasi secara etimology berasal dari bahasa latin Communicate yang berarti berbicara, menyampaikan pesan, informasi, fikiran, gagasan, dan pendapat yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan atau arus balikfeedback. 14 Menurut Onong Uchjana Effendy, komunikasi mempunyai arti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. 15 Dalam Kamus 14 A.Muis, Komunikasi Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, h.35 15 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2005 cet ke-19, h.4 Besar Bahasa Indonesia komunikasi memiliki arti sebagai pengiriman atau penerimaan pesan atau berita. 16 Sedangkan secara terminology komunikasi berarti proses penyampaian pesan suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. 17 Beberapa ahli mengemukakan definisi “Komunikasi” sebagai berikut: Himstreet dan Baty dalam Business Communications: Principles and Methods, yang dikutip dari Djoko Purwanto mengemukakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa lazim, baik dengan simbol-simbol, sinyal- sinyal, maupun perilaku atau tindakan”. 18 A.A. Anwar mengemukakan bahwa “komunikasi adalah pemin dahan informasi dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain”. Sedangkan Edwin B. Flippo berpendapat bahwa “komunikasi adalah aktivitas yang menyebabkan orang lain menginterpretasikan suatu ide, terutama yang dimaksudkan oleh pembicara atau penulis” 19 . Menurut James G. Robbins Barbara S. Janes yang sudah diterjemahkan oleh R. Turman Sirait, Komunikasi adalah suatu tingkah laku, perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang- lambang, yang mengandung arti atau makna. Atau perbuatan penyampaian suatu gagasan atau informasi dari seseorang kepada seorang lainnya.Atau lebih jelasnya, suatu pemindahan atau penyampaian informasi, mengenai fikiran, dan perasaan-perasaan. 20 Bila dilihat lebih lanjut maksud dari model Laswell ini akan kelihatan bahwa yang dimaksud dengan pertanyaan who tersebut adalah menunjuk kepada siapa orang yang mengambil inisiatif untuk memulai 16 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, cet. 1, h. 454 17 T.A, Latief Rosyidy, Dasar-dasar Rhetorika Komunikasi dan Informasi,Medan: 1985, h.48 18 Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga, 2011, cet ke-2, h.4 19 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, cet ke-5, h. 145 20 James G. Robbins Barbara S. Janes, penerjemah R. Turman Sirait, Komunikasi yang Efektif, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1986, cet ke-3, h.1 komunikasi. Yang memulai komunikasi ini dapat berupa seseorang dan dapat sekelompok orang seperti organisasi. Pertanyaan kedua adalah says what atau apa yang dikatakan. Pertanyaan ini adalah berhubungan dengan isi komunikasi atau pesan apa yang disampaikan. Pertanyaan ketiga adalah to whom.Pertanyaan ini maksudnya menayakan siapa yang menjadi penerima dari komunikasi. Pertanyaan keempat adalah through what atau melalui media apa. Yang dimaksud dengan media adalah alat komunikasi, seperti berbicara, gerakan badan, kontak mata, sentuhan, radio, televise, surat dan gambar. Pertanyaan terakhir dari model Laswell ini adalah what effect atau apa efeknya dari komunikasi tersebut. Misalnya, sebuah sekolah swasta membuat iklan untuk mengkomunikasikan bahwa mereka akan menerima murid baru. Sesudah iklan ini disiarkan beberapa hari, sudah berapa orangkah yang mendaftar untuk menjadi murid.Jumlah orang yang mendaftar ini adalah merupakan efek dari komunikasi. Jadi pada dasarnya Laswell menyatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek-efek tertentu. 21 Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang menyampaikan pesannya, baik dengan lambang bahasa maupun dengan isyarat, gambar, gaya, yang di antara keduanya sudah terdapat kesamaan makna sehingga keduanya dapat mengerti apa yang sedang dikomunikasikan. Jelaslah bahwa dalam komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyampaikan pesan berupa lambang-lambang kepada orang lain melalui saluran yang disebut media. Carl I. Hovland yang dikutip dari Onong Uchjana Effendy, dalam definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang 21 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, Cet ke-11, h. 5-7 lain communication is the process to modify the behavior of other individuals. 22 Oleh sebab itu, tujuan dari komunikasi adalah menyampaikan informasi dari komunikator kepada komunikan dengan sejelas-jelasnya, agar informasinya dapat dipahamidimengerti oleh komunikan, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan efektif.

b. Unsur-unsur Komunikasi