kegiatan belajar mengajar yang komunikatif bagi siswa tentu saja tidak terlepas dari peranan metode dan alat motivasi yang dipilih sebagai
penunjang pencapaian tujuan pengajaran.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang peran guru dalam menciptakan komunikasi yang efektif seperti ini juga pernah diteliti oleh Shochibul Hujjah dalam
skripsinya yang berjudul “Pola Komunikasi Guru Agama dalam
Pembinaan Akhlak Siswa SMK Negeri 1 Pasuruan”. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara
melalui pengamatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi di SMK Negeri 1 Pasuruan secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa pola
komunikasi yang digunakan dalam pembinaan akhlak di SMK Negeri 1 Pasuruan sudah tercipta dengan sangat baik, hal ini terbukti dengan
bagaimana siswasiswinya yang sudah menerapkan akhlak dalam lingkungan sekolah tersebut.
Pada hasil penelitian relevan ini, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa terciptanya komunikasi yang baik. Hasil penelitian tersebut belum
menggambarkan secara khusus bagaimana hubungan yang komplek antara siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Karena dalam hasil
penelitian penulis menilai bahwa penelitian tersebut hanya meneliti tentang aspek akhlak. Oleh sebab itu, pada penelitian kali ini, penulis
berupaya untuk menggambarkan komunikasi yang lebih detail di dalam maupun di luar sekolah antara guru dan siswa.
Kemudian penelitian tentang peran guru dalam menciptakan komunikasi yang efektif juga diteliti oleh Iin Mutmainah dalam skripsinya
yang berjudul “Peran Guru dalam Menciptakan Komunikasi yang Efektif dengan Siswa di S
MPN 4 Tanggerang”. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan tekhnik angket dan hasil yang ditemukan bahwa
peran guru di SMPN 4 Tanggerang memiliki peranan yang efektif dalam menciptakan komunikasi dengan siswa.
Pada penelitian ini penulis menenmukan hasil penelitian berupa data prosentase dari kelas interval dengan katagori 33-27. Hal ini membuat
penulis tertarik untuk mencoba penelitian yang berbeda dari penelitian tersebut, yaitu dengan cara mendeksripsikan data wawancara, Observasi,
sehingga akan mendapatkan kesimpulan atau hasil penelitian tanpa menggunakan prosentase.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian