Penyuluhan Media Pendidikan Promosi Kesehatan

2.3.3.2 Penyuluhan

Penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang mempelajari sistem dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang WHO, 1992 . Penyuluhan merupakan proses perubahan prilaku melalui upaya pendekatan edukatif yang dilakukan secara sistematik, terencana dan terarah dengan peran serta aktif individu maupun kelompok untuk memmecahkan masalaha dengan memepertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan budaya setempat. Dalam pelaksanaannya, penyuluhan sebagai proses perubahan prilaku selalu saja ada berbagai kendala. Titik berat proses penyuluhan sebagai proses perubahan prilaku adalah adanya penyuluhan yang berkesinambungan, sehingga dituntut agar sasaran berubah tidak semata- mata karena adanya penambahan pengetahuan saja, namun diharapkan juga ada perubahan pada keterampilan sekaligus sikap mental yang menjurus kepada tindakan atau kerja yang lebih baik, produktif dan menguntungkan. Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya Maulana, 2009

2.3.3.3 Media Pendidikan Promosi Kesehatan

Media pendidikan kesehatan disebut juga sebagai alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Prinsip pembuatan alat peraga atau media bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima atau ditangkap melalui panca indra Depkes RI, 2008. Semakin banyak panca indra yang digunakan, semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan alat peraga dimaksudkan mengerahkan indera sebanyak mungkin pada suatu objek sehingga memudahkan pemahaman. Menurut penelitian para ahli, panca indera yang paling banyak menyalurkan pengetahuan ke otak adalah mata kurang lebih 75-87, sedangkan 13-25 pengetahuan manusia diperoleh atau disalurkan melalui indra lainnya Depkes, 2008. Berdasarkan fusngsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan media, media ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu 1. Media Cetak Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan sangat bervariasi, antara lain : c. Booklet Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik tulisan maupun gambar. d. Leaflet Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi. Leaflet merupakan lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. e. Flyer Selebaran Flyer merupakan leaflet tetati tidak dalam bentuk lipatan. f. Flip Chart Lembar Balik Flip Chart merupakan media penyampaian pesan atau informasi- informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dslam bentuk baku, dimana tiap lembar halaman berisi gambar peragaan dan baliknya berisi kalimat sebagai pesan atau informasi berkaitan dengan gambar tersebut. g. Rubrik Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai bahasan suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. h. Poster Poster adalah bentuk media cetak berisi pesan-pesan informasi kesehatan yang biasanya ditempel di dinding atau di tempat umum maupun di kendaraan umum. i. Foto yang mengungkapkan Informasi-Informasi Kesehatan Kelebihan dan kelemahan media cetak dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2.1 Kelebihan dan kelemahan media cetak Kelebihan kelemahan - Tahan Lama - Mencakup banyak orang - Biaya tidak tinggi - Tidak perlu listrik - Dapat dibawa kemana-kemana - Dapat mengungkit rasa keindahan - Mempermudah pemahaman - Meningkatkan semangat belajar - Media ini tidak menstimulir efek suara dan efek gerak - Mudah rusak 2. Media Elektronik Media elektronik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi kesehatan dan jenisnya berbeda-beda antara lain : A. Televisi Penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media televisi dsalam bentuk : sandiwara, sinetron, forum diskusi atau tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato ceramah, TV, Sport, quiz atau cerdas cermat dan sebagainya. B. Radio Penyampaian informasi atau pesan kesehatn memalui radio juga dapat berbentuk macam-macam seperti :obrolantanya jawab, sandiwara radio, ceramah, radio sport, dan sebagainya. C. Video Penyampaian informasi atau pesan kesehatan dapat melalui pemutaran video-video yang bertemakan kesehatan. D. Slide Silde dapat digunakan untuk menyampaikan infoermasi atau pesan kesehatan yang berisisan point-point keseharan. Kelebihan dan kelemahan media elektronik dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2.2 Kelebihan dan kelemahan media elektronik Kelebihan kelemahan - Sudah dikenal masyarakat - Mengikutsertakan semua panca indra - Lebih mudah dipahami - Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak - Penyajian dapat dikendalikan - Jangkauan relatif besar - Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang - Biaya Lebih tinggi - Sedikit rumit - Perli listrik - Perlu alat canggih untuk memproduksinya - Perlu persiapan matang - Peralatan selalu berkembang dan berubah - Perlu keterampilan penyimpanan - Perlu terampil dalam pengoperasiannya 3. Media Luar ruang Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, contohnya adalah sbegai berikut : a. Papan Reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat secara umum diperjalanan. b. Spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat atas secarik kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang disuatu tempat strategi agar dapat dilihat oleh semua orang. c. Pameran d. Banner e. TV Layar Lebar Kelebihan dan kelemahan media luar ruang dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2.3 Kelebihan dan kelemahan media luar ruang Kelebihan kelemahan - Sebagai informasi umum dan hiburan - Mengikutsertakan semua panca indra - Lebih mudah dipahami - Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak - Bertatap muka - Penyajian dapat dikendalikan - Jangkauan relatif besar - Dapat menjadi tempat bertanya lebih detail - Biaya lebih tinggi - Sedikit rumit - Ada yang memerlukan listrik - Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya - Perlu persiapan matang - Peralatan selalu berkembang dan berubah - Perlu keterampilan penyimpanan - Perlu keterampilan dalam pengoperasian

2.3.3.4 Media Leaflet

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perbedaan Pengetahuan Antara Sebelum Dan Sesudah Intervensi Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Tentang Penyebab Dermatitis Dan Pencegahannya Pada Pekerja Proses Finishing Mebel Kayu Di Ciputat Timur Tahun 2013

1 33 160

Perubahan Pengetahuan Tentang Potensi Bahaya Larutan Penggumpal dan Pencegahan Dermatitis Dengan Intervensi Penyuluhan Antara Media Lembar Balik Dengan Media Leaflet Pada Pekerja Pabrik Tahu Di Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2013

0 10 145

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0