bahan  sarung  tangan  yang  cocok  untuk  bekerja,  jenis  sabun  yang  digunakan  cuci tangan, dan soal mengeai ciri-ciri air bersih.
Pada  soal  menjodohkan  gambar  soal  hanya  1  dari  48  peserta  penyuluhan yang  menjawab  dengan  benar  langkah  urutan  mencuci  tangan  yang  baik  dan  benar.
Pekerja cleaning  service  banyak  yang  tepat  menjawab  soal  pilihan  ganda  no
4,5,6,7,dan 8. Sedangkan soal no 1,2,3 dan 4 lebih banyak yang menjawab salah. Hal ini diduga karena gambar yang ditampilkan pada gambar pilihan sekilas terlihat sama,
sehingga  dapat  membuat  pekerja  salah  memilih  jawaban  yang  tepat.  Gambar  soal mengenai menjodohkan gambar dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.
Pada  kelompok  intervensi,  skor  pengetahuan  responden  meningkat sekuruhnya  100,  tidak  ada  yang  menurun  satu  pun.
Menurut  UNICEF  2002, orang  akan  lebih  mudah  percaya  terhadap  sebuah  informasi  dan  mau
mempraktekannya  apabila  mereka  dianjurkan  untuk  berdiskusi  membahas  isi informasi  yanng  disampaikan,  dan  bilamana  perlu  mengajukan  pertanyaan  untuk
memperoleh  kejelasan  tentang  pemahaman  mereka  sendiri  tentang  apa  yang  perlu dilakukan,  kapan  pelaksanaan  yang  tepat  dan  alasan  mengapa  perlu  dilakukan  hal
tersebut.
6.4 Pengetahuan Pekerja Cleaning Service pada Kelompok Kontrol
Berdasarkan  hasil  diperoleh  bahwa  rata-rata  skor  pengetahuan  pekerja cleaning service  mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya
pada  kelompok  kontrol  sebelum  dilakukan  penyuluhan  adalah  6.87  kemudian sesudah penyuluhan  terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan yaitu menjadi
7.09.  Hasil  uji  T-dependen  menunjukkan Pvalue  =  0.286  yang  artinya  tidak  ada
perbedaan yang bermakna antara skor pengetahuan pekerja cleaning service yang
mendapatkan  tidak  penyuluhan  mengenai  potensi  bahaya  dermatitis  kontak  dan pencegahannya pada kelompok kontrol.
Menurut Notoadmodjo  2007,  seseorang
yang  terpapar  informasi mengenai  suatu  topik  tertentu  akan  memiliki  pengetahuan  yang  lebih  banyak
daripada yang tidak terpapar informasi. Pemberian media leaflet merupakan salah
satu metode untuk meningkatkan pengetahuan dengan melalui tulisan-tulisan dan gambar  mengenai  suatu  materi.  Pada  kelompok  kontrol  diberikan  penyuluhan
mengenai  kesehatan  dan  keselamatan  kerja  di  gedung  bertingkat.    Karena  tidak ada  diberikan  informasi  mengenai  potensi  bahaya  dermatitis  kontak  dan
pencegahannya  jadi  pada  kelompok  kontrol  tidak  ada  perbedaan  atau  tidak  ada perubahan pengetahuan antara sebelum dan sedudah penyuluhan.
Sebelum  dilakukan  penyuluhan  pada  kelompok  kontrol,  rata-rata  pekerja cleaning  service  benar  menjawab  soal  mengenai  definisi  dermatitis  kontak,  bahan
sarung tangan yang digunakan untuk bekerja, jenis sabun yang tepat digunakan untuk mencuci tangan, mengenai ciri-ciri air bersih. Soal yang paling banyak salah sebelum
dilakukan penyuluhan pada kelompok kontrol adalah soal mengenai gejala dermatitis kontak,  penyebab  dermatitis  kontak,  soal  mengenai  definisi  mencuci  tangan  yang
baik  dan  benar  serta  soal  menjodohkan  gambar  mengenai  langkah-langkah  mencuci tangan. Pada kelompok kontrol tidak diberikan intervensi, sehingga pekerja
cleaning service    cenderung  menjawab  pertanyaan  post  test  sama  dengan  jawaban  pada  soal
pre test.
Berdasarkan  hasil  diperoleh  rata-rata  skor  perubahan  pengetahuan pekerja
cleaning  service  pada  kelompok  intervensi  sesudah  dilakukan penyuluhan  adalah  6.50.  Pekerja
cleaning  service  pada  kelompok  kontrol sesudah  dilakukan  penyuluhan  rata-rata  skor  perubahan  pengetahuannya  adalah
0.21.  Dengan  nilai  probabilitas  sebesar  0.000,  artinya  pada  alpha  5    terdapat perbedaan  rata-rata  skor  perubahan  pengetahuan  pekerja
cleaning  service sesudah  dilakukan  penyuluhan
antara  kelompok  intervensi  dengan  pekerja cleaning service pada kelompok kontrol.
Kelompok Intervensi memiliki rata-rata skor pengetahuan lebih besar dari  rata-rata  skor  pengetahauan  kelompok  kontrol.
Menurut  Tana  2004 ,
berbagai  faktor  yang  mungkin  berpengaruh  pada  penyuluhan  adalah  faktor penyuluh, materi yang diberikan, media penyuluhan, serta sasaran yang disuluh.
Faktor  penyuluh  yang  dapat  mempengaruhi  penurunan  pengetahuan  pada penelitian  ini  yaitu  cara  berbicara,  bahasa,  dan  beberapa  kata  yang  digunakan
penyuluh  yang  dapat  tidak  dimengerti  ataupun  tidak  diketahui  oleh  beberapa responden.  Hal  ini  dapat  dikarenakan  oleh  perbedaan  cara  bicara,  bahasa,
kalimat, dan kata yang digunakan oleh penyuluh dengan bahasa keseharian para responden.  Banyaknya  materi  yang  diberikan  dan  waktu  penyuluhan  yang
singkat  bagi  para  responden  dapat  mempengaruhi  daya  ingat  dan  minat  para responden  terhadap  materi  dan  media  penyuluhan,  sehingga  pada  saat
pelaksanaan  penelitian  ada  beberapa  ibu  yang  kurang  memperhatikan penyuluhan yang diberikan oleh penyuluh.
6.5 Perbedaan Pengetahuan Pekerja Cleaning Service sebelum  dan sesudah