2.1.3.1 Mencuci Tangan
Kebiasaan pekerja yang kurang baik untuk tidak segera mencuci setelah terkena kontak dengan agen bahan kimia merupakan
prilaku yang dapat menyebabkan dermatitis kontak. Kebersihan pribadi seperti mencuci tangan setelah menyelesaikan setiap pekerjaan
merupakan preventif yang baik, namun tergantung fasilitas mencuci tangan, yaitu dengan air kran yang mengalir, kualitas saat mencuci
tangan, pengetahuan tentang pentingnya kebiasaan mencuci tangan OSHA 1998 dalam Ruhdiat 2006.
Pekerja yang kurang bersih, misalnya tidak membersihkan badan sehabis bekerja, tidak memakai alat pelindung diri atau
memakai pakaian yang telah terkontaminasi akan lebih mudah terkena dermatosis akibat kerja Ganong 2006 dalam Ernasari 2012. Higiene
perseorangan merupakan salah satu faktor yang dapat mencegah
terjadinya dermatitis kontak. Analisis hubungan antara personal
hygiene dengan dermatitis kontak memperlihatkan hasil bahwa pekerja dengan
personal hygiene yang baik sebanyak 10 orang 41,7 dari 24 orang pekerja terkena dermatitis kontak. Sedangkan
dengan personal hygiene yang kurang baik, pekerja yang terkena
dermatitis sebanyak 29 orang 51,8 dari 56 orang pekerja. Salah satu hal yang menjadi penilaian adalah masalah mencuci tangan.
Kebiasaan mencuci tangan ini seharusnya dapat mengurangi potensi
penyebab dermatitis akibat bahan kimia yang menempel setelah bekerja, namun pada kenyataannya potensi untuk terkena dermatitis
itu tetap ada. Kesalahan dalam melakukan cuci tangan dapat menjadi salah satu penyebabnya.
Pemilihan jenis sabun cuci tangan juga dapat berpengaruh terhadap kebersihan sekaligus kesehatan kulit pekerja. Sebaiknya
memilih sabun cuci tangan yang dapat menghilangkan bahan kimia tangan namun tidak merusak lapisan pelindung tangan. Jika jenis
sabun ini sulit ditemukan dapat menggunakan pelembab tangan setelah mencuci tangan. Usaha mengeringkan tangan setelah dicuci
juga dapat berperan dalam mencegah semakin parahnya kondisi kulit karena tangan yang lembab.
Mencuci pakaian juga merupakan salah satu usaha untuk mencegah terjadinya dermatitis kontak. Sebaiknya pakaian kerja yang
telah terkontaminasi bahan kimia tidak digunakan kembali sebelum dicuci. Akan lebih baik lagi jika pencucian baju kerja dilakukan setiap
hari setelah digunakan. Selain itu cara pencucian perlu diperhatikan. Jangan mencampurmerendam baju kerja dengan pakaian yang
dikenakan sehari-hari. Usahakan mencuci pakaian kerja dengan menggunakan mesin cuci, namun cara manual tidak menjadi masalah
asalkan setelah mencuci, tangan dibersihkan kembali dengan baik WHO, 2005.
Menurut penelitian Ruhdiat 2006 menunjukkan bahwa sebanyak 15 responden yang selalu menjaga kebersihan diri dengan
selalu mencuci tangan 24,46 dan sebanyak 46 responden 75,41 yang kadang-kadang mencuci tangan. Apabila ditinjau dari
frekuensinya terlihat bahwa responden yang selalu mencuci tangan mempunyai perjalanan dermatitis kontak yang lebih sedikit. Namun
persentase yang tidak pernah mengalami terjadinya dermatitis kontak pada kelompok responden yang kadang-kadang mencuci tangan
ternyata lebih besar, yaitu 7 orang 87,5 dibandingkan kelompok responden yang selalu mencuci tangan hanya 1 orang 12,5. Hasil
uji statistik menunjukkan bahwa kebiasaan mencuci tangan setelah selesai melakukan pekerjaan tidak berpengaruh pada terjadinya
dermatitis kontak p value=0,407.
a Gambar 2.1
Langkah Mencuci Tangan yang Baik dan Benar
2.1.3.2 Penggunaan Alat Pelindung Diri