6.5 Perbedaan Pengetahuan Pekerja Cleaning Service sebelum dan sesudah
dilakukan Penyuluhan antara Kelompok Intervensi dengan kelompok Kontrol
Nilai rata-rata skor pengetahuan pekerja cleaning service sebelum
dilakukan penyuluhan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya pada kelompok intervensi adalah 8.06 dan pada kelompok
kontrol rata-rata skornya adalah 6.87. Berdasarkan hasil uji T independen dengan nilai probabbilitas 0.009 menunjukkan tidak adanya perbedaan rata-rata skor
pengetahuan pekerja cleaning service mengenai potensi bahaya dermatitis kontak
dan pencegahannya sebelum dilakukan penyuluhan antara kelompok intervensi
dan kelompok kontrol. Tidak adanya perbedaan skor pengetahuan yang bermakna mengenai
potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dapat diakibatkan oleh homogenitas dari kedua kelompok
pekerja cleaning service. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Afrianthee
2008, hasil peneltian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara rata-rata nilai
pretest pada kedua kelompok penelitiannya Pvalue = 0.881.
Pada kedua kelompok, anatara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sama-sama belum diberikan penyuluhan saat pekerja mengisi soal
pre- test, sehingga pekerja belum terpapar pengetahuan mengenai potensi bahaya
dermatitis kontak dan pencegahannya. Salah satu faktor yang mempengarhui pengetahuan menurut Notoadtmodjo yaitu pengalaman dan sumber informasi
yang didapatkan. Sebelum dilakukan penyuluhan, pekerja cleaning service pada
kedua kelompok sama-sama belum mendapatkan pengalaman diberikan penyuluhan sehingga belum mendapat informasi yang ada dalam penyuluhan
tersebut. Nilai rata-rata skor pengetahuan pekerja
cleaning service sesudah dilakukan penyuluhan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan
pencegahannya pada kelompok intervensi adalah 14.57 dan pada kelompok kontrol rata-rata skornya adalah 7.09. Berdasarkan hasil uji T independen
diperoleh Pvalue 0.000 yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan sesudah
dilakukan penyuluhan pada pekerja cleaning service yang dikelompokkan dalam
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hal ini dapat disebabkan karena kelompok intervensi diberikan penyuluhan mengenai potensi bahaya dermatitis
kontak dan pencegahannya, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan penyuluhan tersebut.
Hasil penelitian ini telah sesuai dengan beberapa penelitian lainnya yang membuktikan bahwa penyuluhan menggunakan media dapat meningkatkan
pengetahuan responden. Penelitian Susilowati 1990
membuktikan bahwa pengetahuan para ibu yang mendapatkan media penyuluhan berupa leaflet lebih
baik dari para ibu yang menjadi kelompok pembanding yang tidak mendapat leaflet.
Penelitian Supardi 2002 membuktikan bahwa pengaruh metode
ceramah dan media leaflet terhadap peningkatan skor pengetahuan tentang pengobatan sendiri pada responden perlakuan lebih tinggi secara bermakna dari
pada peningkatan pengetahuan pada responden kontrol hanya ceramah saja.
6.6 Pengaruh Media Leaflet Terhadap Perubahan Pengetahuan Pekerja Cleaning